Dia Alfian.Part 1

44 3 0
                                    

Bentuk perhatian yang Dia berikan padaku membuatku sadar bahwa masih ada orang yang menganggapku berharga di Dunia ini selain kedua orangtuaku.

****

Alfian spov:

Malam ini aku sangat sibuk mengerjakan beberapa tugas sekolah dan beberapa lagi soal-soal latihan yang kuambil dari Internet untuk persiapan UN nanti.
Ditengah-tengah keseriusanku mengerjakan soal-soal latihan tadi tidak sengajah aku mendengar suara seseorang yang besenandung dan bulu kudukku mulai merinding,aku mencari-cari darimana asal suara itu.

Lama-kelamaan suara itu semakin terdengar samar-samar ditelingaku.Akupun membuka pintu jendela kamarku dan kudengar suara senandung itu ternyata berasal dari kamar tetanggaku yaitu Diana.Tadinya aku mengira suara itu adalah suara makhluk halus karena maklum rumahku ini bekas rumah kosong.

Aku mendengarkan suara senandungnya Diana dengan seksama dengan menyenderkan kepalaku disisi jendela.

"Wkwkw.Diana..Diana kamu lagi nyanyiin apasih kok nadanya berantakan amat"-kataku dalam hati sambil melukis senyum dibibirku,walaupun sebenarnya aku tau kalau lagu yang sedang disenandukan Diana itu adalah lagunya Virgon"Bukti"tapi karena suaranya Diana itu fales nadanya jadi tidak karuan alias berantakan.

Akupun tersenyum-senyum tidak jelas,mendengarnya bersenandung asal-asalan seperti itu membuatku tidak ingin sekali mengejaknya habis-habisan.
"Diana-Diana"-kataku dalam hati sambil tersenyum

Tidak lama setelah itu suara Diana berhenti karena ledekan kakaknya kalau tidak salah itu adalah Kakak perempuannya.

Akupun menguping pembicaraan mereka,ya sebenarnya itu bukan termasuk nguping emang suara mereka yang besar,tereak-tereak kayak lagi nonton konser Boyband.

Aku dengan serius mengamati dan mendengar pembicaraan mereka
"Apa..!!Diana lagi kasmaran?aku tidak percaya ini siapa lelaki itu,siapa lelaki yang berhasil memenangkan hati gadis rumahan itu?"-tanyaku dalam hati yang tak mungkin ada yang menjawabnya

"Oh tidak mungkin!!"-Aku teringat kejadian tadi pagi,saat aku berboncengan sepeda dengan Diana
"Mungkin dia jatuh cinta padaku"-pikirku kePD-an.
"Tapi,mungkin aku salah"-tiba-tiba teringat lagi kejadian tadi pagi sebelum upacara saat seorang cowok memegang tangan Diana.
"Aku salah,mungkin bukan aku tapi cowok waktu itu"-kataku dengan muka cemberut.
Kemudian aku tersadar dari tingkah anehku ini,aku memukul kepalaku berulang-ulang dengan memaki-memakinya"Bodoh-bodoh!!"

Aku menyudahi tingkah bodohku ini dengan menutup pintu jendela kamarku,sebelum bertambah semakin bodoh dan akhirnya jadi gesrek alias gila.

Alfian spov the and.

                 
                          *****
Diana spov:

"Selamat pagi dunia..!! "teriakku dalam hati setelah membuka lebar mataku dari tidurku.

Akupun segera beranjak berdiri dari tempat tidurku,dan aku teringat tentang janjiku kemarin pagi.Kulihat jam wekerku menunjukkan jam pukul 05:49.

"Akh..!!sial aku terlambat bangun"-decakku kesal dalam hati karena menyesali diriku yang terlambat bangun pagi dan kubukan gorden jendela kamarku tampak cahaya matahari yang masih hangat dan cahaya terangnya menyerbuku.

"AKHH!! SIAAAAL..!!"-teriakku sekatika membuat seisi rumah terkejut
Dan juga membuat tetangga sebelah rumahku juga ikut kaget
"Woii.. Apaan sih pagi-pagi udah terak-terak gak jelas"-bentak kak Alfian dari dalam kamarnya membuatku juga ikut terkejut.

"Hehe..maaf kak"-kataku cengengesan sambil menggaruk kepalaku yang tak gatal

"Muka kamu kenapa tuh?gih sana cuci muka duluh.Wkwk"-tawa kak Alfian sambil menunjuk-nunjuk mukaku.

Dia AlfianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang