10. Hai Masa Lalu

40 6 0
                                    

Hai, masa lalu..
Aku hanya ingin menyapa

Sudah lama sekali, ya?

Aku hanya bisa tersenyum,
Ingat betapa dulu kita begitu hangat.
Semua yang pernah kita lewati, kini hadir dikepala,
Dalam urutan waktu yang acak - acakan.

Hai masa lalu,
Maafkan aku yang kerap kali abai
Karena aku tahu,
Samar, ada sakit yang menghimpit jika terlalu dalam aku mengintip..

Lupakan,
Bukankah kita telah berdamai?

Tentu saja itu bukan alasan yang tepat..

Aku abai, karena aku sedang sibuk.
Ya, aku terlalu sibuk mempersiapkan masa depanku.
Begitu banyak hal sedang kupikirkan,
Begitu banyak hal sedang kurancang hari ini..

Hai masa lalu,
Terimakasih untuk kenangan - kenangan yang indah itu.
Terimakasih untuk setiap hangat yang sejatinya menjadi penyemangat;
Entah itu berawal dari semangkuk bakso, bergelas - gelas cappucino, atau mungkin dalam heningnya kebersamaan kita--hanya untuk saling menatap dan mendengarkan hati bicara.

Hai masa lalu,
Cukup kukatakan bahwa aku hahagia pernah ada dimasamu,
Melepas canda tawa, meredakan setiap amarah, menangis karena luka;
Untuk setiap rasa yang pernah kucecap itu, jelas, dirimu pernah menjadi yang teristimewa.

Hai masa lalu,
Berbahagialah kita dimasa depan.
Karena apa yang pernah terjadi, merupakan pelajaran yang begitu berarti.
Menjadikanmu hebat.
Melatihku untuk kuat.

Hai, masa lalu..
Aku tak akan pernah melupakanmu..

NightthinkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang