Belum lagi duka nya hilang setelah kehilangan kakak tersayangnya, kini masalah baru juga turut menghampirinya. Ya, Papanya marah besar karena mengira Keanno lah penyebab Kenny meninggal padahal Keanno juga mencegah Kenny bunuh diri tapi nyatanya takdir itu terjadi sehingga hubungan Keanno dan Papanya semakin merenggang saja tidak seperti dulu lagi.
"Puas kamu hah?"
Seorang laki-laki dewasa di depan Keanno yang tak lain adalah Papa Keanno sendiri.
"Pa, bukan Ken penyebab kak Kenny meninggal" tegas Keanno
"Kamu yang ada di kolam siapa tau saja kamu sengaja mendorong kakak kamu itu kan?"
"Saya tegaskan sekali lagi bapak Praditama yang terhormat saya bukan penyebab kak Kenny meninggal dan kak Kenny menceburkan dirinya sendiri ke kolam" tegas Keanno beranjak dari sofanya
Plaaakkk!!!
Praditama yang emosi tingkat tinggi langsung saja menampar anaknya itu tanpa pikir panjang lagi."Mulai sekarang kamu pergi dari rumah ini" usir Praditama
"Baik... Tanpa anda usir saya memang berniat pergi dari rumah ini" ucap Keanno langsung berlari menaiki lantai 2 untuk mengemasi barang-barangnya
"Dan jangan gunakan nama ku di belakang nama mu" tegas Praditama
"Baiklah tuan Praditama" sahut Keanno berteriak dari lantai 2
Keanno langsung saja mengemasi barang-barangnya dan membawa seadanya saja sambil berpikir akan tinggal di mana ia setelah pergi dari rumahnya ini. Mana mungkin ia ke rumah sahabatnya dan mengatakan ia di usir dari rumah oleh Papanya sendiri bisa di bully habis-habisan ia oleh si Devanno ketua geng itu.
Keanno yang akan turun tidak sengaja mendengar percakapan Papanya dan tantenya itu padahal setahu Keanno tadi tidak ada tantenya.
"Aku titipkan Keanno padamu Kanita. Dan satu lagi rawat dia dengan baik. Aku seperti ini bukan karena membencinya tapi karena aku tidak ingin dia menjadi anak nakal" ucap Praditama
"Baiklah Kak... Kakak jangan khawatir aku akan merawat Keanno seperti anakku sendiri" sahut Kanita yang tak lain adalah adik dari Praditama
"Dan yayasan Galaxy 2 aku serahkan padamu Kanita... Aku ingin menenangkan diri sementara di Jerman" ucap Praditama
"Terima kasih sudah mempercayakan padaku kak... Kakak tenang saja" sahut Kanita tersenyum
"Tante" panggil Keanno menghampiri Kanita
"Hai jagoan" sapa Kanita tersenyum
"Maksud Papa mau buang aku?" tebak Keanno menatap tajam Praditama
"Kanita... Cepat bawa pergi anak sialan ini dari hadapanku" usir Praditama tajam
"Ken, kamu tinggal sama tante ya... Ayoo jagoan" ajak Kanita tersenyum menarik koper Keanno
"Aku bisa hidup sendiri" ketus Keanno mengambil kopernya dari tangan Kanita dan pergi begitu saja dari rumah
"Keanno... Keanno" panggil Kanita berteriak
Anak mana yang tidak sakit hati mendengar kata "anak sialan" dari mulut ayahnya sendiri. Mungkin kalau orang lain Keanno akan tutup telinga tapi ini yang berbicara dan menjudge nya seperti itu adalah Papanya sendiri. Keanno benar-benar sakit hati pada Papanya yang selama ini ia bangga-banggakan ternyata tega menyakiti hatinya dan mengatainya dengan sebutan "anak sialan".
Keanno akhirnya memutuskan untuk ke rumah Rezki sahabatnya itu untuk menumpang beberapa hari saja sambil berpikir bagaimana caranya bertahan hidup tanpa mengemis bantuan dari Papanya atau tantenya itu lagipula sebagai laki-laki Keanno punya harga diri yang tidak bisa di jatuhkan oleh siapapun. Termasuk Papanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPPUCINNO
Non-FictionDisebut berandal, liar dan bebas. Ya, itu memang kami. Tapi, ini semua ada sebabnya mengapa kami harus seperti ini? ini bukan kisah antara kopi dan susu menjadi Cappucino tapi ini kisah hidup kami yang di antara hitam dan putih. Apapun yang orang ka...