Kebetulan long weekend geng Cappucinno merencanakan liburan mereka yang memang jarang sekali ini. Walaupun Keanno, Rezki, Tristan dan Redha memusuhi Devanno tapi saat mereka berkumpul ber-7 mereka berusaha baik-baik saja di depan Silla dan Devito yang memang tidak mengetahui permasalahan mereka itu.
"Jadi mau ke mana kita besok?" tanya Tristan
"Mendaki seru tuh" usul Keanno
"Iya bener... Mendaki" tambah Redha
"Gimana Sill?" tanya Rezki menoleh pada Silla
"It's ok... Aku juga udah beberapa kali pernah mendaki" sahut Silla tersenyum
"Nginep ya" ucap Keanno jail
"Eh cewek cuma satu bedebah" umpat Redha kesal
"Kan ada Cassy cewek gue ikutan juga" sahut Keanno
"Nah kalo ada Cassy gue setuju nginep" ucap Silla menjetikkan jarinya
"Loe setuju kan Dev?" tanya Tristan
"Ngikut aja" sahut Devanno
Rezki merasakan sesuatu tak beres yang tiba-tiba melintas di memori otaknya. Ya, Rezki memang punya indera keenamnya walaupun belum sepenuhnya ia mampu mengendalikannya.
"Ki" panggil Silla melihat gelagat Rezki yang aneh
"Ki, loe kenapa?" tanya Devito khawatir
"Entah kenapa gue ngeliat ada jatuh ke jurang" ucap Rezki serius
"Loe buat gue parno deh Ki" keluh Redha
"Ya, pokoknya hati-hati aja" ucap Keanno
"Pokoknya kita harus sama-sama dan jangan mencar" tegas Devito
Semua mengangguk paham dan langsung mempersiapkan keberangkatan mereka besok pagi itu. Mereka pun memakai mobil honda CR-V silver Tristan untuk perjalanan besok dan di lanjutkan menyewa motor trail untuk meneruskan perjalanan mereka selanjutnya.
☕
Keesokkan paginya mereka sudah siap di depan rumah Rezki sebagai tempat berkumpul dan Tristan langsung saja menjemput mereka semua dan semua pun langsung masuk ke dalam mobil Tristan.
Sampai perkampungan warga beberapa motor trail sudah menunggu mereka dan orang suruhan Tristan langsung mengambil alih mobil yang tadi di kemudikan oleh Tristan.
Motor trail pertama Rezki membonceng Silla. Lalu Keanno membonceng Cassy pacarnya. Tristan membonceng Redha, terakhir Devanno membonceng Devito.
"Hati-hati loe ya... Gue ngebut nih" ucap Rezki jail menghidupkan mesin motornya
"Maksud loe?" tanya Silla jail
"Pelukan itu pegangan yang paling aman. Ya terserah sih" sahut Rezki mengusap tengkuk belakangnya
"Dasar loe! But, it's ok" ucap Silla mencubit pinggang Rezki dan memeluk Rezki
"Nah gitu kek Sill dari tadi... Tau sendiri gue udah 3 tahun jomblo" sahut Rezki senang
"Loe masih belom bisa move on dari Cessa ya Ki?" tebak Silla
"Heeuuumm... Gak tau juga. Tapi, ya gue ada ngerasa bersalah dikit sih" sahut Rezki
Silla mengangguk dan paham betul perasaan Rezki terhadap Cessa dulu, saat mereka masih duduk di bangku kelas 7 dulu Rezki dan Cessa berpacaran sangat romantis dan beberapa bulan setelahnya mereka bertengkar hebat lalu berakhir Cessa menghilang dan berita terakhir Cessa meninggal membuat Rezki terpukul berat karena kejadian 3 tahun lalu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPPUCINNO
Non-FictionDisebut berandal, liar dan bebas. Ya, itu memang kami. Tapi, ini semua ada sebabnya mengapa kami harus seperti ini? ini bukan kisah antara kopi dan susu menjadi Cappucino tapi ini kisah hidup kami yang di antara hitam dan putih. Apapun yang orang ka...