2 Minggu kemudian...
Devanno datang sedikit terlambat ke sekolah setelah 1 minggu lamanya ia alpha tanpa keterangan sama sekali dan tidak ada yang tau Devanno kenapa selama 1 minggu menghilang bak di telan bumi lalu tiba-tiba muncul menghampiri sahabatnya lagi membuat semua juga terheran-heran kedatangannya lagi padahal mereka sudah merasa aman beberapa minggu ini tidak berada dalam tekanan Devanno tapi sepertinya kedatangan Devanno membuat mereka semua jadi was-was.
Devito yang notabene nya adalah kembaran Devanno juga tidak mengetahui alasan kakak kembarnya menghilang tiba-tiba. Ya, wajar saja mereka memang beda rumah. Devito yang tinggal bersama Mamanya sementara Devanno tinggal bersama Papanya. Otomatis Devito tidak tau apa yang terjadi pada kakak kembarnya itu.
"Ki, gue minta maaf" ucap Devanno tiba-tiba mengulurkan tangannya di depan Rezki
"Demi apa?" tanya Redha setengah tertawa
"Gue tau selama ini gue selalu menghina loe Ki... Tapi sekarang, gue sadar itu gak baik... Gue benar-benar minta maaf" ucap Devanno tulus
"Halaaahhh... Akting loe bagus amat Devan. Oh iya gue tau loe bentar lagi mau pentas di taman budaya ya? Makanya belajar akting dulu" ucap Keanno tertawa
"Gue benar-benar minta maaf guys, gue tau gue salah selama ini selalu ngancem kalian... Selalu bully kalian tapi gue benar-benar sadar sekarang gue salah" ucap Devanno
"Kak, loe sebelum ke sini ke senggol angkot ya?" tanya Devito tak percaya perubahan kakaknya itu yang tiba-tiba meminta maaf
"Gak Devit... Ini benar-benar kakak mau minta maaf dan nyesel sama perbuatan kakak selama ini" sahut Devanno menggeleng
"Udah lah Devan... Jangan akting gue tau loe hanya akan membully gue kan? Devan, gue udah memaafkan jauh sebelum loe minta maaf... Jadi stop acting loe yang layaknya aktor kenamaan itu" sinis Rezki
"Ki... Gak boleh gitu dong... Mungkin aja Devan memang merasa bersalah dan sadar atas apa yang udah dilakukannya" tegur Silla
"Gue gak nething Sill, tapi gue hanya waspada" sahut Rezki kemudian beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan semua sahabatnya
"Ki, gue minta maaf Ki... Ki" panggil Devanno
Proookk... Prookkk...
Redha bertepuk tangan karena merasa akting Devanno bagus sekali yang tidak ada angin dan hujan malah meminta maaf sepertinya Devanno memang tersenggol angkot sebelum ke sekolah tadi pikir Redha."Bagus sekali akting loe Devan" puji Redha
"Redha gue minta maaf gue tau kesalahan gue cukup besar... Tapi gue udah sadar sekarang" ucap Devanno
"Gak guna... Kesalahan loe terlalu besar... Cabut Dha" ajak Keanno langsung beranjak dari kursinya
"Ken, gue minta maaf" ucap Devanno menarik tangan Keanno
"Haaalaaahhh" sinis Keanno menghempaskan tangan Devanno
"Gak tau deh mesti ngomong apa? Kali aja Devan merencanakan drama tak terduga untuk kita-kita" ucap Tristan baru buka suara dan langsung menyusul Keanno dan Redha
"Tan, gue minta maaf atas kejadian waktu itu" ucap Devanno menahan Tristan
"Mau loe apa sih Dev? Cukup ya loe bully kita semua... Loe pikir kita ini apa? Gue gak peduli lagi apapun ancaman loe" bentak Tristan mendorong Devanno cukup keras
Tersisa lah Silla dan Devito yang terbengong karena memang mereka tidak mengetahui apa-apa kejadian 2 minggu lalu itu.
"Sill, gue minta maaf" ucap Devanno
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPPUCINNO
No FicciónDisebut berandal, liar dan bebas. Ya, itu memang kami. Tapi, ini semua ada sebabnya mengapa kami harus seperti ini? ini bukan kisah antara kopi dan susu menjadi Cappucino tapi ini kisah hidup kami yang di antara hitam dan putih. Apapun yang orang ka...