Bab 3

804 16 0
                                    

Camping

Linor pov

Aku Tidak percaya! Memang dalam rapat kemarin ketua ARPALA tidak dapat hadir. tapi aku gax percaya kalo ketuanya adalah Ling

'' iya, emang kenapa ?'' tanyanya penasaran

''Gak,pa pa '' kataku cuek

Jujur saja aku enggak sudi bertemu dia lagi setelah apa yang sudah dia lakukan padaku di canteen dan di depan para genk itu.

''kalau aku tahu dia ketua ARPALA aku gak akan ikut Camping ini.tapi mau bagaimana lagi,aku sudah sampai di sini'' kataku dalam hati penuh penyesalan

Pesawat mulai meninggalkan kota yang ku tempati ini. Di perjalanan aku hanya mp3 an dengan earphoneku
Sesampainya di bandara tujuan. Kami masih harus melanjutkan perjalanan dengan Travel selama 6 jam.

Anggota kami berjumlah 100 orang pendaki, dengan anggota baru sebanyak 25 orang termasuk aku. Nah kali ini kita akan melakukan pendakian di sebuah gunung es di luar kota. Karena tempatnya yang cukup jauh dan berbahaya maka perlu seleksi untuk mengikuti camping ini

Sebenarnya anggota junior berjumlah 200 orang, banyak bukan tetapi setelah di lakukan tes kesehatan dan ketahanan tubuh banyak juga yang gugur

Kalian tahu aku bukan, seorang gadis manis keturunan mafia 'Dostrine' yang tangguh. Tentu saja aku lolos tes itu

''Huh sungguh melelahkan'' kataku mengumpat. Karena memang ini benar melelahkan di tambah udara dingin menusuk tulang

'' Ayo donk semangat masak anak ARPALA gampang menyerah sih'' kata Ling mengejekku

Kami menuju sebuah penginapan di kaki gunung itu. Sesampainya di hotel kami istirahat menghilangkan rasa lelah dan penat selama perjalanan panjang. Besok kami baru akan mulai mendaki ke puncak .

Pukul 3 pagi kami bersiap melakukan pendakian. Saat itu sungguh sangat dingin ,aku memakai 3 switter, jaket tebal musim dingin, kaos tangan rangkap 2, syall dan sepatu khusus. Meskipun aku pernah tinggal di rusia dengan udara yang sama dinginnya tapi aku belum pernah mrlakukan pendakian. perjalanan kami dimulai dengan doa bersama

''Huh, semangat'' kataku meyakinkan.
Asap tebal keluar dari mulutku karena dinginnya tempat ini.

perjalanan menyusuri hutan yang lebat, hutan cemara yang indah berjajar rapi seperti pesta natal yang meriah ,bukit dengan padang rumput yang luas,jurang-jurang yang curam,lembah,sungai-sungai yang deras dan dingin sudah kita lalui

''Kenapa tidak sampai-sampai '' kataku sudah tidak kuat melangkah lagi

'' Sabar, donk ntar juga sampai. Ini bukan perjalanan ke bulan tau. Manja banget deh '' kata Ling ketus

''Teman-teman kita istirahat di sini sebentar '' teriaknya berwibawa.

'' oh., akhirnya '' kataku bahagia
Ku luruskan kakiku,sambil minum kopi kaleng

'' segarnya..a'' kataku puas.

Perjalanan di lanjutkan dengan mendaki tebing-tebing yang lebih terjal dan curam.

Wwuuussh...,
angin dengan kuatnya menghembuskan rasa dinginnya pada kami.

'' Perjalanan tinggal ½ lagi. Kita lanjutkan besok ! Kita bermalam disini dulu '' kata Ling sang ketua ARPALA dengan tegas

teman-teman segera memasang tendanya masing masing. Ku keluarkan tenda dari ranselku. Mereka sibuk mendirikan tenda masing masing karena langit sudah cukup mendung

True Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang