kehidupan baru

610 17 6
                                    

Satu tahun kemudian

Hari-hari linor mulai kembali cerah. Kehidupannya mulai tertata dengan baik semenjak sepeninggal Ling. Saat ini ia tengah serius belajar untuk ujian akhirnya yang tinggal beberapa hari lagi. Saat ini ia hanya bisa fokus untuk lulus dan kembali ke Mokswa.

"Tok tok tok " pintu kamar Linor di ketuk pelan oleh bibi

"Kenapa,bi" tanya linor malas karena terlalu lelah belajar

"Ini bibi buatin susu "

"Makasih bik" kata linor sambil mengambil susu dari nampan bibi

"Kalau gitu Bibi permisi dulu non "

"Iya" jawabnya lemas sambil menutup pintu kamarnya kembali

Linor kembali ke dalam kesibukan yang membuatnya lupa akan sosok Ling. Ujian Akhir pun di mulai, Linor yang telah belajar dengan keras mampu menjawab soal dengan baik.

Sudah 10 hari linor tenggelam dalam tes tes yang menyebalkan. Saat ini adalah liburan sekolah. Ia berfikir untuk pergi jalan jalan. Memang bukan untuk mendaki gunung, ia sudah meninggalkan kegiatan itu 9 bulan lalu

Ia ingin melupakan ling dalam hidupnya. Terkadang Chaan masih sering menelponnya untuk menanyakan kabar,

Saat ini linor mengikuti ekstra karate di sekolahnya. Meskipun liburan sekolah kegiatan karate tetap berlangsung setiap sabtu sore di GOR dekat sekolahan

Linor juga sudah mengatur para preman premannya untuk melindungi para pedagang di pasar dari kejahatan. Jadi para preman itu tidak lagi memalak pedagang justru membantu mereka dalam membuka toko atau mengatasi pembeli yang kurang ajar

Dalam satu tahun terakhir linor sudah mengusai 22 pasar dengan 570 preman di dalamnya. Beberapa bulan lalu linor membobol seluruh tabungannya. Ia membeli 10 motor untuk setiap sektor (pasar) jadi total motor yang ia miliki ada 220 motor

Motor ini ia sewakan pada para preman untuk ojek. Dengan sistem sebagai berikut

1.Setiap sektor harus memiliki 10 motor untuk mengojek

2. Preman yang mengojek harus bergantian setiap hari dengan teratur

3. Preman yang tidak mengojek harus menjaga pasar

4. Setiap bulan uang harus di kumpulkan untuk di bagi rata setiap sektor

5. Ada beberapa pengawal linor yang mengawasi pekerjaan mereka. Siapa yang malas juga akan memperoleh gaji yang sedikit

6. Setiap bulan uang penghasilan di potong 2,5 % untuk pembangunan masjid dan kondisi darurat seperti kecelakaan,melahirkan, sakit keras dan lain lain

Kehidupan preman preman itu sudah menjadi lebih baik setelah ada kebijakan tersebut. Jadi linor sangat di hormati dan dianggap sebagai bos besar mereka

Karena kegiatan saling gotong royong di antara preman preman yang menjadikan hidup lebih baik
Tak jarang juga melihat. Beberapa ketua preman ingin bergabung dalam sektornya. Ini membuat hati linor girang karena ia tak perlu susah susah lagi bertarung. Walaupun sebenarnya ia suka  bertarung

Liburan ia habiskan dengan banyak jalan-jalan dan makan. Uang bukan masalah bagi Linor. Setoran dari preman-premannya dan dari papanya sudah sangat banyak hingga ia membagun 2 GIM pribadi untuk nya dan anak buahnya

Linor juga tak segan untuk memberikan bantuan pendidikan bagi anak buahnya seperti beasiswa bagi anak anak pandai. Jadi bisa di pastikan kehidupan preman preman itu sangat sejahtera di tambah lagi linor yang membuka butik agar istri para preman dapat bekerja dengan layak

Bagi linor semua ini hanya untuk membuat hatinya senang. Membantu banyak orang dapat melupakan kesedihannya akan kehilangan seorang Ling.

* * *

Suatu pagi linor berjalan santai ke luar mobil menuju salah satu toko waserba. Ia sangat haus dan ingin membeli beberapa botol minuman. Di kawal 2 penjaganya linor dengan malas melangkahkan kakinya masuk ke toko.

Linor berjalan di antara lorong lorong rak minuman. Mendekati jejeran kulkas yang berisi minuman dingin. Ia sangat bingung akan membeli apa.

Matanya tertuju pada sebotol minuman di rak yang paling atas minuman rasa jeruk itu sangat menggoda tenggorokannya.

Dengan sigap ia mengambil botol itu, namun sebuah tangan mendahului tangannya mengambil botol

"Eh" Linor hanya menatap lelaki di depannya dengan sinis. Cowok yang telah mengambil minuman jeruknya

"Itu punya gue" sindir linor ketika cowok itu berjalan menuju kasir

Namun, si cowok tidak merespon. Dengan kesal Linor menghampiri cowok bertopi biru tadi

"Ini minuman gue" tunjuk linor pada minuman jeruk yang di bawa cowok tadi

"Gue gak peduli" jawab cowok itu dengan nada dingin nan jutek

"Kembali'in gak !" perintah linor dengan marah mulai memuncak

Dengan se-enaknya ia melewati linor menuju kasir dan membayarnya. Tanpa diduga Ia menyerahkan kembali minuman jeruk yang telah di bayarnya pada linor

Linor pun hanya bisa bengong menghadapi situasi tadi. Ia masih belum dapat mencerna kejadian tadi dengan baik

"Eh elo tunggu.. " teriak linor menyadari cowok tadi sudah keluar dari waserba

Apa yang akan dilakukan linor selanjutnya ? Baca terus ya, jangan lupa vote dan comment :)

True Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang