Chapter 8

804 38 14
                                    

Hari ini seperti biasa.Keadaan kelas yang sangat ricuh.Alea dan teman temannya memilih untuk bermain TOD.

Botol berputar seiring jarum jam.Tutup botol tepat berhenti ke arah vera

"Yahh anjir gw"Teriak vera

"pilih Turth or dare?"tanya keisha

"Tantangan ae lah"jawab vera mantap

"nyatain perasaan lo ke orang yang lo suka diatas meja dengan nada teriak"Tantang maulina

"Gilaaaaa"Omel vera

"Bodo.Harus dilaksanain"Perintah alea

Vera pun naik ke atas meja.

"Ryan I LOVE YOU"Teriak vera.

Deg~

Kelas hening.Tapi tak berapa lama teriakan anak anak memenuhi ruangan

"Cieeeeeee"

Ryan hanya tersenyum malu

Berbeda dengan TJE

Mereka semua diam!Kecuali vera yang masih memandang sambil tersenyum ke arah ryan

Sesak yang alea rasa.

"Vera"Panggil delaila

Vera hanya menoleh sekilas lalu fokus kembali pada ryan

"Vera denger ga sih!"Bentak delaila

Vera pun menatap lekat ke arah delaila

"Lo udah ga waras?Lo parah,lo gila!.Lo ga pernah mikir gimana perasaan alea?"Bentak delaila

"Tapi asal kalian tau.Sebelum alea suka sma ryan gw udh terlebih dahulu naruh hati sama ryan"Jawab vera sekenanya

"Maaf gaes.gw ijin ke toilet"ijin alea dan segera berlari
~
Alea berlari sangat kencang.Walaupun kaki nya lemas saat dia mendengar bahwa sahabatnya sendiri juga mempunyai perasaan yang sama pada lelaki yang ia cintai.Hancur,sakit,kecewa,sedih.Semua campur aduk di dalam hati alea
Alea memilih duduk disini.Di bangku panjang taman belakang sekolah.Tempat yang sangat sepi.Cocok untuk menenangkan diri

"Kenapa harus kaya gini?"Ucap alea di sela tangisnya

Tiba tiba ada yang memengang bahu alea dan berkata lembut

"Jangan nangis"Ucap seseorang

Aleapun menoleh

"Ryan"

"Iya ini gw.Gw mau ngasih tau lo satu hal.Sebenernya gw juga udah sejak lama ada rasa sama vera"Ucap ryan lirih

Alea kembali menunduk.Perih hatinya saat mendengar kalimat itu

"Gw minta,cukup sampai disini aja lo perjuangin gw.Gw ga mau lo lebih sakit lagi nantinya.Gw sama vera udah saling cinta"Tegas ryan

Mata alea memanas.Tapi dengan sekuat tenaga ia menahan air matanya
"Ok.Kalo itu pilihan lo.Apapun yang bisa bikin senyum terukir di wajah lo ga masalah.Apapun gw lakuin sekalipun harus merelakan lo"Jawab alea

"Gw minta maaf,gw tau gw jah-"

"Ssttt.Lo ga jahat,gw yang terlalu bodoh.Biar rasa sakit ini jadi tanggung jawab gw.Satu hal yang gw minta"Potong alea

"apa?"tanya ryan

"Pergi dari sini.Tinggalin gw sendiri"Perintah alea

Ryan pun menurut.
.
.
.
.
.
Langit seperti ikut berduka,hujan turun.
Alea menangis sejadi jadinya,merasa pusing,dan gelap!
~
Alea mengerjapkan matanya berulang kali.Hingga fokus

"Ka azka,gw dimana?"tanya alea pada azka.Karena cuma mereka berdua yang ada di ruangan ini

"Tadi pas gw mau bolos jam pelajaran gw ke taman belakang buat lompat pager eh gw liat lo pingsan langsung aja gw bawa lo kesini"jelas azka

"Makasih ka"ucap alea lirih

"kenapa ujan ujanan?Kenapa di taman belakang sekolah?"tanya azka

Alea hanya menunduk

"ada masalah?Cerita aja"Tanya azka
Akhirnya alea menceritakan kisah cintanya yang bertepuk sebelah tangan
Azka mengusap wajahnya kasar

"Kan gw bilang le.Jangan terlalu berharap!"Omel azka

"Lupain dia"Sambung azka

"Tapi ka.gw sayang sama dia"jawab alea

"sayang?Lo sayang sama cowo brengsek kaya gitu?.Percuma abang lo banting tulang nyekolahin lo kalo lo endingnya bego karena cinta"tegas azka

Alea tak mampu berucap lagi

"Masih banyak cowo diluar sana yang mau sama lo."sambung azka

"Gw salah satunya"Ucap azka menatap dalam mata sipit alea

"Gw le,dari dulu sampe sekarang selama itu gw mendem perasaan sama lo.Gw yang berjuang mati matian ga pernah ternilai di mata lo,sedangkan orang yang mati matian nyia nyiain lo malah lo perjuangin"Kata azka

"Maaf"tanggap alea

"Gw ga minta lo buat jadi milik gw.Gw cuma minta hargai gw"Jawab azka

Entah apa yang alea rasakan.Ia langsung memeluk azka erat.Sangat erat.
.
.
.
.
.
.
alea memasuki kelasnya dengan mata yang sembab

"Le maafin gw ya"Ucap vera seraya memeluk alea

"Gapapa ver.Ambil aja ryan buat lo"Jawab alea seraya melepaskan pelukan

"Hah?"Vera kaget

Ryan hanya memperhatikan di tempat duduknya

"Iya.Apasih yang engga untuk sahabat gw"Ucap alea santai






















Genggamlah erat tangannya sayang.Dia yang sudah kau tetapkan menjadi pilihan.Meski sakit masih sangat kurasakan,ku kan melupakanmu secara perlahan.Karena ceriamu adalah satu kebahagiaan untukku meski ku tau kukan terluka karena itu-Alea

Huyyy gaesss.Aem kambek nih.Hehe maap yak pendek,authornya lagi galauu melow.mood ancur parah gara gara someone.Kalo kalian sayang author balikin mood author lagi dong dengan vote and comment.love you,see you ya😍❤💙💚👣💜💓💕💖💗💝💞✋

Dear you (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang