Pertemuan.

26 1 1
                                    

Umh.. Namaku Lila Augen, dan ini tahun ke dua ku berada di U.K. Aku kuliah di Oxford dan ngambil jurusan kedokteran.

Saat ini, kak Hiro mengajakku ke kantor temannya, aku juga gak tahu apa mau nya mengajakku kesana.

Saat aku masuk kantor itu. Banyak orang natap aku aneh. Apa karena pakaianku yang aneh? Atau gaya rambutku yang cupu? Atau karena aku ini loli imut dan canteks?

Ahh... Ga mungkin lah, mana ada loli imut dan canteks pake baju serba hitam. Eh kan ada juga loli gothic.

Ah.. Palingan ya gara-gara kak Hiro yang menggandengku- ah lebih tepatnya menyeretku masuk.

Dengan santainya dia nge-buka ruangan yang bertuliskan C.E.O di pintunya.

"Kak, aku nunggu di luar aja ya...?" Aku menghentikan diriku di pintu.

"Lho.. Kenapa? Ayo masuk!" Ucap kak Hiro memaksa.

"Ih.. Gak ah.. Aku malu, kakak aja yang masuk, aku enggak" Ucapku sambil berjalan menuju kursi tunggu.

"yaudah iya" Kak Hiro melenggangg masuk ke dalam ruangan tersebut. Dan aku disini, duduk dengan earphone dan hp ku. Jaman sekarang sudah maju, jadi aku gak perlu bawa buku berat² lagi ya kan??

Aku menghabiskan waktu dengan membaca materi kuliahku di hp pintarku.

***

"Ya.. Gw titip keponakan gw ya!?" Ucap Hiro memelas.

"Yaudah iya! Mana anaknya?" Zeon menerima permintaan Hiro dengan berat hati.

Hiro pun berjalan menuju keluar ruangan, namun di hentikan oleh Zeon.

"And please stop that cringey puppy face!" Ucap Zeon dengan nada sinis yang diiringi cengiran lebar Hiro.

Zeon hanya bisa menggelengkan setelah melihat kelakuan sahabatnya itu.

Hiro masuk kembali bersama seorang gadis dengan rambut panjang twintail.

"Nah.. Lila... Karena kakak mau pergi seminggu ke Maldives, kamu tinggal sama Zeon ya!" Lila hanya menatap kosong Hiro.

"Nah Zeon! Ini sepupu gw yang mau gw titipin ke lo. Jaga baik baik ya!" Ucap Hiro menepuk-nepuk pundak Zeon.

"Sepupu lo cewe?"

"Iya"

Zeon menyeret Hiro menjauhi Lila yang kebingungan.

"Lo yakin? Sepupu lo cewek loh!"

"Gw percaya ke lo kok! Lo kan dah temenan ama gw selama 10 tahun"

"Tapi ga gini juga bego! Lo ga takut sepupu lo gw apa apain?" Ucap zeon.

"Gw tau lo tuh orangnya hormat banget sama perempuan. Lo aja kalo pacaran cuma berani pegang tangan sama pelukan, ga lebih"

"Ya tapi-

"Dah ya bro! Gw titip adek sepupu gw"

Zeon menghembuskan nafas pasrah, dia hanya bisa menuruti permintaan konyol sahabatnya itu.

"Nah Lila, kenalin ini Zeon. Dia yang bakal jaga kamu selama seminggu kakak ga ada"

"Tapi kak, Lila kan bisa nginep dirumah temen Lila"

"No! Lebih baik kamu nginep di rumah Zeon"

"Kak.. Lila takut.. Kan Lila ga kenal"

"Tenang aja, Zeon ga suka cewek kok Lil.. Kamu bisa ten-

Buagh!! Sebuah pukulan mentah melayang mengenai rahang bawah Hiro. Hiro terhuyung ke belakang dan terjatuh. Lila hanya melongo melihat 2 pria dewasa itu saling memukul. Lebih tepatnya satunya memukul dan satunya pasrah saja.

"Ngawur aja kalo ngomong!! Gw masih suka cewe kali, bangsat!" Zeon menendangi tulang kering Hiro.

Setelah adegan kekerasan tersebut, Zeon kembali menenangkan dirinya.

"Hoo.. Sekarang aku mengerti kenapa kak Hiro sering pulang dengan muka bonyok" Ucap Lila tiba-tiba dibelakang Zeon.

"Huh?!" ucap Zeon setengah kaget karena Lila tiba-tiba muncul dibelakangnya.

Lila mendekati Hiro yang masih duduk di lantai dan berjongkok disampingnya.

"Syukurin kena pukul!. Kak, makanya kalo ngomong dijaga, kena pukul kan?"

"Kamu juga, bukannya nolong malah nyukurin. Sebel cogan ini." Ucap Hiro dengan nada alay.

"Kak Zeon... Mau mukul kak Hiro lagi gak? Kalo mau sekalian yang keras kak" Ucap Lila dengan muka datar.

"Ah.. Kamu aja yang mukul, aku nyiapin kuburannya aja" Ucap Zeon dengan muka jijiknya saat menatap Hiro yang masih bersimpuh di lantai.

"Bikes ihh kalian berdua ini" Ucap Hiro dengan nada dibuatnya dan dia pun mendapatkan pukulan telak diwajahnya.

"Jijik!" Ucap Lila dan Zeon bersamaan sambil meludah kearah samping.

Akhirnya Lila pun menerima di titipkan ke Zeon. Dan Zeon pun mau menjaga Ariiza selama seminggu.

"Kok bisa ya? Aku punya kakak sepupu aneh bin ajaib kaya gini? Berilah kesabaran bagi hambamu ini ya tuhan" - Lila.

"Untung temen, kalo bukan dah gw cabik cabik mulutnya pake gunting kuku" - Zeon.

"Syakit cogan ini dikerasin mulu sama adek dan temen. Bikes eh... Diginiin mulu. Bunuh Hayate gantengs nan menawan ini di rawa-rawa bang! Eh dek!. Kalo abang homo-an dong gw" - Hiro.

Tbc 💞

AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang