Malam ke-tiga

4 0 0
                                    

Efek tidur di perpus bagus juga. Aku jadi seger lagi, pas pulang sih.

Tapi aku masih ngerasa pusing. Ini semua gara-gara pria itu, pria yang biasa ku panggil Rious .

Dia memukul kepala ku menggunakan buku tebal, Dan dia juga berhasil mengganggu mimpi indahku bersama bebeb Sessho.

Ugh.. Aku benar-benar membenci anak itu. Untung dia salah satu teman baikku. Jika tidak sudah ku bunuh pake polpen.

"Chikuso" aku meremas garpu erat-erat.

***

Ada apa dengan Lila....?

Sedari tadi dia hanya memainkan makanan yang kubuat dan meremas garpu sampai garpu malang itu bengkong sedikit.

"Lila....?" aku melambaikan tanganku didepan wajahnya. Bibirnya terus ber-komat kamit. Sepertinya dia menyimpan dendam pada seseorang.

"Lil...?" Panggilku sekali lagi namun tak direspon.

Aku pun memegang kedua pipinya dengan satu tangannya dan memaksanya sadar.

"kenapa kak...?" Ucapnya dengan bibir yang maju karna pipinya tertekan tanganku.

"kamu kenapa...?"

"yha.. Lepasin dulu pipiku" Aku melepas tanganku dari pipinya dan dia mulai bercerita.

"jadi tadi kamu tidak masuk kelas...?"

"iya" enteng sekali dia menjawab.

"hmm..? Lalu kamu tidur di perpus dan kamu dibangunkan paksa oleh temanmu yang bernama Rious itu...?"

"umh.." Ucapnya dengan mulut penuh makanan.

"hmm... Besok ada kelas...?"

Dia hanya menggelengkan kepalanya dengan mata fokus pada fettucini alferdo nya.

"okay... Tak apa ku tinggal ke kantor...?"

Dia hanya membalas dengan acungan ibu jarinya.

Baiklah... Aku berdirih dan menaruh piringku di tempat cuci dan kembali menuju Lila. Dia tampak asik memainkan hp nya padahal makanannya belum habis.

Aku merampas hp nya dan mengangkatnya tinggi-tinggi agar dia nenyelesaikan makannya, tapi dia malah lompat-lompat mengambil hpnya.

***

"Kak!! Balikin!! Ihhh...!" Lila melompat-lompat meraih hp nya yang dipegang Zeon.

"Makan dulu sana. Jangan main hp sama makan"

"Iyaa balikin dulu hp ku!! Mana ihh!! Bikes deh kak Zeon!!" Lila semakin menjadi dan berusaha mengambil hp nya.

"makan dulu sana.."

"Kak ihh!! Mana sini in hp ku- AHHH!!!!"

Gubrak

Lila terpeleset karpet dan terjatuh di atas Zeon.

"akh..."

"itta..."

Mereka berdua saling menatap cukup lama. Sayangnya acara tatap-tatapan mereka harus berakhir karena  hp Lila yang berbunyi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang