Kenapa....?
Why....?
Nande....?
Wae...?
Kenawhy aku selalu melakukan hal yang memalukan didepan kak Zeon...? ;-;
Sedih kembaran Earth-chan yang imut ini :')
Kemaren aku nendang kak Zeon sampe jatuh dari kasur, malam ini aku ngelantur terus mukulin dia sambil bilang kalau dia itu Claude Faustus.
Siapa suruh dia kacamataan....? Mirip Claude Faustus si iblis hentai pedo itu.
Walau begitu aku tetep malu. Aku ga tau harus gimana ngadepin kak Zeon besok.
"Arghh!1!1" Aku memukuli bantal dan menenggelamkan muka ku dibantal.
"hmm.. Baunya kak Zeon banget" baunya nyegerin kaya padang rumput.
Dan aku pun tertidur.
***
Hmm... Sudah 2 hari ini Lila tinggal di apartement ku. Dan 2 hari ini aku bisa tertawa lepas, karena tingkah konyol anak itu.
Aneh.. Aku jarang tertawa jika berada di dekat seorang perempuan, tapi jika aku berada di dekat Lila aku bisa tertawa.
Aku bingung.
Apa ini cinta...?
"hahaha.. Ga mungkin lah"
Mana mungkin aku jatuh cinta pada seorang gadis berumur 22 tahun itu.
Dan gilanya jarak umur kita 11 tahun. Jika aku berpacaran dengannya aku bisa saja dapat 2 kesialan, yaitu dipenjara juga dapat pukulan dari Hiro.
Hmm....
Kenapa aku berpikir seolah-olah aku jatuh cinta pada Lila...?
Sudahlah...
Aku menuju kamar dan mengambil baju untuk kerja. Aku melihat Lila yang dengan tenang tidur.
Entah kenapa dia keliatan manis kalo tidur gini, hehe.
.....
ZEONN!!!! APA YANG KAMU PIKIRIN?!!!! DIA ITU MASIH MASIH KECIL!!!! INI NIH AKIBAT 6 TAHUN GA PACARAN!!
"eungh..." igau Lila sambil membenahi posisinya menjadi terlentang.
Karena hal ini, baju Lila tersingkap sedikit dan menampakkan perutnya.
"glek.." kenapa nelan ludah jadi sesusah ini...?
Putih.. Mulus.. Kayanya bakal halus banget kalo aku sentuh.
"ha-"
Tanpa kusadari tanganku sudah hampir menyentuh perut Lila. Dengan cepat aku menarik tanganku yang melayang di atas perut Lila.
Gawat!!
Aku melepas kasar kacamataku dan memijat pangkal hidupngku. Aku duduk di samping Lila perlahan dan memperhatikan wajah Lila yang tertidur pulas.
Terlihat sangat damai.
"apa aku tersenyum...?" aku meraba bibirku sendiri, aku memang tersenyum.
"kak...." Lila berubah posisi menjadi menghadapku.
Aku menyingkirkan sedikit rambut yang menutupi wajahnya. Tanpa ku sengaja, aku menyentuh bibir Lila.
Lembut...
"Shit!!" aku segera pergi dari kamar dan menuju kamar mandi, dengan cepat aku menenggelamkan kepalaku di bath up yang berisikan air dingin.
Jernihkan pikiranmu Zeon.. Tarik nafas, buang. Tarik lagi buang lagi.
"gawat, ini gawat. Jika terus begini aku tak bisa menjamin Lila baik-baik saja selama tinggal denganku"
"lebih baik ku telpon saja Hiro dan mengatakan kalau aku tak sanggup. Yap aku harus melakukannya"
***
"nani ga, Zeon...?"
"aku tak sanggup. Tolong titipkan Lila ke orang lain"
"aku hanya percaya padamu Zeon"
"tapi Hiro, aku ini pria dewasa yang normal. Aku takut lepas kendali" Zeon sedikit meninggikan suaranya karena gemas ke sahabat satu-satunya itu.
"Zeon Lexius Frazze, aku yakin kau bisa. Selama kita berteman 10 tahun ini, aku tak pernah melihatmu macam dengan wanita"
"tapi-"
"percayalah. Kau itu pria baik, bukan pria brengsek. Aku percaya padamu. Sudah ya. Aku mengantuk, oyasumi!!"
"sial" Zeon menggenggam celana sendiri. Dia menjatuhkan badannya ke kursi kerjanya.
Tangannya meraih wajahnya berniat mengambil kacamatanya.
"ah.. Kacamataku tertinggal di kamar" Zeon bangkit dan mengambil kacamatanya dikamar.
Zeon melihat Lila yang tertidur. Dia menggelengkan kepalanya dan menutupi badan Lila dengan selimut.
"yah.. Karena kakakmu menitipkan mu padaku, maka aku harus menjagamu. Jangan mempersulitnya Lila" ucap Zeon sebelum meninggalkan kamarnya.
Mata birunya melirik jam di dinding yang menunjukkan pukul 5 pagi.
Zeon langsung bergegas mandi dan bersiap-siap menuju kantornya. Dia juga tak lupa membuat sarapan untuk dirinya sendiri.
Disaat asik memasak Zeon dikagetkan dengan tubrukan kecil di punggungnya
"Lila...?"
"Maaf Kak, aku gak sadar" ucap Lila sambil mengecek matanya.
"Udah bangun...? Mandi gih habis itu sarapan"
"Ha.i..." Lila berhala gontai menuju kamar mandi.
Selang beberapa menit berlalu, Lila sudah selesai mandi dan dia sedang duduk di meja makan.
"Habis ini kamu mau kemana...? Kampus...?"
"Hu,um.."
"Yaudah, ku antar ya?" Zeon menyuapkan sesendok makanan di mulutnya dan mengunyahnya pelan.
"Okkie"
Selesai makan, Zeon bersiap-siap dan kemudian mengantarkan Lila menuju kampusnya.
***
Sesampainya di kampus, gw langsung menuju ke perpus dan tidur disana.
Sialnya, baru sebentar gw tidur, gw udah diganggu ama makhluk sialan bernama Rious. Kampank, mimpi indah gw ama kak Zeon hancur.
Rious nyeret gw ke kelas dan maksa gw buat ngikutin pelajaran si Mr. X alias Mr. Eko.
Dengan terpaksanya gw ikut pelajaran, walau akhirnya gw todur juga. Heu heu mimpiin kak Zeon tarung ama bang Sesshomaru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel
RomanceKehadiranmu membuatku tersadar seberapa pentingnya cinta. Kau juga mengajarkanku apa itu cinta dan kasih sayang. Terima kasih sudah berkenan hadir dalam hidupku. - Zeon Lexius Frazze. Kamu bagaikan pelindung, yang selalu menjagaku setiap saat. Kamu...