Part5

46 5 0
                                    

"Misiiii"
"Geaaa"
"Assalamu'alaikum"

Suara panggilan nama Gea dan ketukan pintu gerbang mengganggu Gea yang sedang menikmati sarapan nya pagi ini.
Gea pun meninggalkan sarapan nya sejenak untuk membuka pintu dan melihat siapa yang pagi pagi sudah berteriak teriak dan membuat kerusuhan di depan rumah nya itu.

"Hanan ? Ngapain?"

"Hehe berangkat bareng yuk?" jawab Hanan dengan muka cengengesan nya itu.

"Bareng ? Ini udah mau jam 6 loh. Nanti lo telat"

"Maka dari itu ayo berangkat sekarang"

"Sekarang? Yaudah bentar bentar gue ambil tas dulu"

Gea pun langsung masuk kedalam rumah dan mengambil tas sekolah. Sarapan pun tidak dihabiskan, karna Hanan sudah meminta untuk berangkat dengan segara.

Ahh, ada ada aja anak itu. Aku jadi tidak menghabiskan sarapan ku.

"Ayoo" kata Hanan dengan mencoba memburu buru kan Gea.

"Sebentar, kunci pintu dulu"

Gea pun langsung berjalan menuju motor Hanan dan menaiki jok belakang motornya.

"Berangkat sekarang?" tanya Hanan.

"Yaa.. Iyalah" jawab Gea sambil melihat jam tangan nya.

"Okeh, pegangan"

"Udah"

"Yakin gitu doang pegangan nya ?" kata Hanan meledek Gea karna hanya berpegangan dengan sedikit baju seragam nya Hanan.

"Gak usah macem macem nan, masih pagi"

"Hahaha" Hanan pun tertawa dan melajukan motornya.

selama perjalanan menuju sekolah, Gea hanya terdiam. Memikirkan karna papah nya semalam tidak pulang kerumah.

Apa karna aku ? Apa karna ucapanku yang keterlaluan ? Tapi aku berhak marah dengan papah. Tapi kenapa sampai seperti ini, ah ayolah semesta berdamai dengan ku. Beri aku senang walau hanya sedetik saja.

"Kesambet dah" kata Hanan yang menyadarkan lamunan Gea.

"Haa ? Kenapa?"

"Kenapa ? Ko diem aja ? Udah minta maaf sama papah ?" pertanyaan Hanan mengundang air mata Gea.
Perlahan air mata Gea pun menetes,karna merasa bersalah terhadap papah nya.

"Kaaa? Ko diem ? Kenapa ?"

"Gapapa nan"

"Mau ajak bolos sekolah lagi ya ? gak bisa hari ini, ada ulangan disekolah gua"

"Yeh apasi, engga" Gea pun memukul pelan pundak Hanan yang coba meledek Gea.

"Hahaha lagian diem aja. Kemarin diem diem tau tau ngajak gak sekolah"

"Itu kan kemarin"

"Terus sekarang mau ajak apa ?"

"Ajak sekolah, biar anak kecil ini cepat lulus" jawab Gea yang sambil mengacak acak rambut Hanan.

"Ih jangan diacak acak dong, nanti gak ganteng lagi. Terus.."

"Terus apa?"

"Terus nabrak lah hahaha"

"Gak lucu"

"Siapa juga yang ngelucu hahaha"

Gea pun terdiam, seakan mengalah dengan Hanan. Iya, memang selalu saja kalah Gea dengan Hanan kalo sudah berdebat seperti ini.

GeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang