Part9

30 2 1
                                    

Aku tau setelah nya, hari-hari berikut nya pasti akan berbeda. Iya, tanpa ada nya seorang mamah. Tapi kehidupan ku masih panjang, dan masih harus tetap belajar, jadi bukan kah sepantasnya aku tidak terlalu berlarut dalam kesedihan ini ? Begitupun mamah tidak tenang disana jika aku terus terusan seperti ini.

"Bangunn bangunn"
"Bangun Geaaa"
"Ayoo bangun"

Ternyata Sila dan Yasmin sedari tadi sedang membangunkan Gea yang susah sekali untuk membuka matanya. Sila dan Yasmin tidak berhenti membangun kan Gea, dari mulai menutupi muka Gea dengan bantal,mengelitiki,mencubit,menarik selimut,tapi Gea tak juga membuka matanya.

Gea kembali seperti biasa, Gea yang susah untuk dibangun kan saat tidur, padahal tidurnya kadang lebih dulu. Setelah 2 hari kemarin Gea tidak enak tidur dan makan, tapi hari ini Gea mulai terlihat membaik.

Syukurlah Gea..

Kata Yasmin dalam hati sambil tersenyum memandangi wajah Gea yang masih tertidur pulas dan Sila yang berusaha membangunkan Gea dari tidurnya.

"Yasminnn, jangan diliatin doang dong. Ayoo bantuin" tiba tiba Sila menyadarkan lamunan Yasmin.

"Oh iyaa"

Mereka melanjutkan cara mereka membangunkan Gea. Dan akhirnya setelah setengah jam berlalu, Gea membuka matanya.

"Apasii, ini masih pagi banget Yas,Sil. Tidur lagi aja yuk,yuk"

"Eitsss, kita pulang hari ini Gea. Kita harus berangkat pagi, biar gak kena macet. Lo sendiri kan yang paling males kalo kena macet" Celetuk Sila.

"Oh ya ? Pulang ya?" jawab Gea yang masih seperti orang melindur.

"Geaaaa, come on girl!!! Wake up,wake up!!"
Kata Yasmin yang sambil menarik badan Gea untuk menjauh dari tempat tidur.

"Iyaa iyaa, 30 menit ya" jawab Gea yang sambil berjalan menuju kamar mandi dengan mata yang masih sedikit tertutup.

"Whattt? 15 menit. 15 menit gak selesai, kita tinggal!" cetus Sila.

"Oke 5 menit" jawab Gea sambil melambaikan tangan nya.

"Dasar jorok"

Yasmin dan Sila pun ikut membereskan barang barang mereka yang mereka bawa kemarin. Papah nya Gea pun sudah siap dan menunggu di mobil sejak tadi, Sila dan Yasmin ditugaskan untuk membangunkan Gea, karna papah nya tau pasti Gea sangat susah untuk dibangunkan.
Jadi papah nya memilih untuk memanaskan mobil dan menunggu nya diluar.

Selagi Gea mandi, ponsel Gea berdering. Akhirnya Yasmin mengangkat nya, karna kebetulan Gea masih berada di dalam kamar mandi.

"Haloo"

"Pagi Geaaa! Jadi pulang kan hari ini ? Nanti kabarin yaa kalau udah sampe Jakarta, soalnya..."

"Wait,wait" Yasmin pun melihat kembali layar ponsel Gea, yang ternyata Hanan yang menelfon nya.

Ternyata benar kata Gea, mulutnya kaya cewe. Ngoceh gak berenti berenti, ampun deh.
Ucap Yasmin dalam hati.

"Halooo,kenapa Ge?"

"Oh gapapa gapapa, tapi ini bukan Gea, gue Yasmin hehe"

"Ohh, Gea nya kemana ?"

"Lagi mandi, soalnya..."

"Soalnya hari ini pulang kan ? Iya semalem Gea bilang sama gua"

"ehehe iya nan"
"Nan?"

"Yaa?"

"Nanti telfon lagi ya, kalo engga nanti gue suruh Gea telfon lo kalo udah selesai siap-siap nya. Soalnya gue juga mau lanjut siap-siap nih" ucap Yasmin yang padahal dia sudah siap semua barang yang ingin dibawa, tapi karna pusing mendengar ocehan Hanan yang seperti cewek.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang