Arvino POV
Beberapa hari yang lalu Arvino and the geng sudah kumpul ditempat biasa mereka nongkrong yaitu warung dekat rumah Riyan yang cotonya itu enak banget,super super enak bahkan Arvino biasa makan 3 mangkok."Gimana bro?"tanya Daffa
"Yaelah lo kaya gak tau Arvino aja"jawab Rendy
"Lo sukanya udah 1 tahun Vin,gak capek apa mendem perasaan kaya gitu"
Arvino tau memendam perasaan itu sakit rasanya,tapi mau bagaimana lagi Arvino terlalu gengsi untuk mengungkapkan perasaanya
"Yaa elu juga sih gak ada usaha bisanya cuma mandengin dia pagi pagi,tunggi si doi dateng kesekolah dan cari alasan main basket biar bisa lihat dia"
Betul juga kata sahabat sahabatnya ia sudah lelah memendam perasaannya,sekarang ini saat ia mulai berjuang.
Arsyila Romeesa cewek yang ditaksir Arvino,sudah lama emang Arvino menyukai gadis ini.
Sejak Arsyila pertama masuk sekolah.Flasback On
"Mati pulpen gue gak ada"Arvino bertanya ke Daffa yang tepat disampingnya dan Daffa hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya.
Begitupun Riyan,Mark,dan Rendy
Arvino sangat kebingungan karena kalau ia ketahuan tidak mencatat saat jam pelajaran Bu Hasniati ia pasti akan kena hukuman yang sangat ia benci yaitu 'mengepel di WC yang baunya super minta ampun'
Tapi saat Arvino ingin memimjam ditemannya yang lain salah satu tangan terurur diatas meja Arvino beserta pulpen yang digenggamnya."Nih pulpen lo"
"Aduhh thanks banget yahh,sebenarnya lo gak perlu balikin pulpen ini tapi hari ini gue mendesak banget,gak papa kan?"
"Oiya gak papa kok lagian pulpen inikan punya lo"ujarnya sambil tersenyum
"Thanks Ar—?"
"Syila"sambung Arsyila dengan wajah yang tersenyum manis
Dan disitulah rasa Arvino ke Arsyila mulai ada hanya dengan 'Satu pulpen dan senyum manis'ia bisa secepat itu jatuh cintaFlasback Off
"Udah bro tembak aja,sikattt!!!!"ujar Riyan dan yahh langsung saja mendapatkan tatapan tajam dari Arvino.
"Kalau gue ditolak muka gue mau ditaro dimana?"
"Yaelahh,cewek mana sih yang gak mau sama lo Vin?"ujar Mark
"Ehhh nihh gue dapat digugel katanya kalau mau gampang deketin cewek itu katanya cewek yang disuka harus baperan"usul Rendy
"Why yang baperan?"
"Aelahh lo bego amat,jadi gini cewek yang baperan itu gampang dideketin karena coba aja lo godain dia pasti serasa sudah mau terbang keatas langit,dan kalau lo nembak tu cewek bapernya bakal ningkat dan 100% lo bakal diterima"
Arvino mendengar penjelasan dari Mark tadi dengan teliti ia mesti harus mengungkapkan perasaannya sekarang ini dalam waktu yang singkat
🍭🍭🍭
"Ayah,Bun Syila berangkat dulu yahh,Assalamualaikum"ujar Arsyila sambil menyalim kedua tangan orang tuanya
"Belajar yang baik yah"ujar Lily
"Azkaa,anterin adik kamu"seru Tomy
Azka yang daritadi memakan serealnya langsung meletakkan sereal tersebut diatas meja makan
"Cepett"ujar Azka dan Arsyila hanya bisa mengikuti Azka dari belakang
Disekolah,,
"Makasih bang"ujar Arsyila sambil turun dari mobil
"Belajar yang baik"ujar Azka sambil melambaikan tangannya kearah Arsyila begitupun Arsyila ia melambaikan tangannya kearah Azka
Saat didepan pagar Arsyila mulai melihat segerombolan laki laki yang sedang main basket tapi Aryila hanya fokus pada satu orang yang sedang berlari sambil memasang senyum diwajahnya.
Arsyila yang melihat itu hanya bisa menganga tapi ia kembali tersadar karena harus melakukan rutinitasnya itu.
Saat Arsyila ingin membuat sampah tersebut Arsyila melihat Arvino berbalik kearah dimana Arsyila berdiri.
Lalu ia sangat terkejut saat Arvino memasang wajah senyum kearah Arsyila
'Guee?dia senyum ke gue?'
Disitu Arsyila langsung berlari kekelas dengan keadaan muka yang memerah.Dikelas,,
Daniyah dan Clemira belum datang dan seperti biasanya para murid sudah ada dikantin walau masih pagi
Arsyila hanya membaca novel sambil mengingat kejadian tadi pagi dan itu membuat Arsyila tidak bisa berhenti untuk senyum.
Saat sedang asyik tersenyum suara langkah kaki seseorang terdengar, didepan pintu kelasnya
Tapi Arsyila cuek saja ia melanjutkan membaca novelnya."Serius banget baca bukunya"
Arsyila tersentak saat mendengar suara yang dikenalnya
'Arvino?'batin Arsyila dalam hati."Sendiri aja neng?"
"E-eh oohhiya"
"Kaku banget sih lo jadi cewek"
Ujar Arvino yang langsung mendekat kursinya tepat disamping Arsyila dan itu membuat Arvino bisa melihat jelas wajah Arsyila dari samping."Lo cantik kalau dari samping"
"Hahaha joke lo gak lucu"ujar Arsyila dengan nada ketawa yang agak dipaksakan
"Cewek secantik lo kok belum punya pacar?"tanya Arvino.
Suara Arvino sudah mulai serius dan itu membuat wajah Arsyila memerah lagi"G-gue belum siap pacaran"batin Arsyila sedikit gugup.
"Lo belum siap pacaran karena nungguin gue peka?"
Perkataan Arvino barusan membuat Arsyila berbalik dan ia dapat melihat jelas wajah Arvino yang begitu serius melihat kearahnya.Arsyila disitu mulai berfikir sebenarnya ini serius atau tidak,mungkin ini cuma cara untuk membuat ia baper lagi
"Lo m-mau bikin g-gue b-baper lagi kan?"ujar Arsyila sedikit terputus putus
"Gak,kali ini serius"
Haloooooooooooo
Maaf kalau kadang slow update karena jaringan disini kurang bagus 😭😭😭
Tapi bakal aku usahain untuk update lebih cepat
Jangan lupa Voment yah,terima saran dan kritikan dari kalian
Bye~💜
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Feelings[COMPLETED]
Teen Fiction{END} Kerena masalah bisnis orang tua mereka dimasa lalu itu menyebabkan mereka berpisah dan mengakhiri hubungannya. Arvino dan Arsyila nama yang hampir mirip layaknya anak kembar tapi mereka bukan kembar Arvino samgat mencintai Arsyila begitupun A...