10.PDKT

198 16 2
                                    

Flasback Off

"Tapi setau gue anaknya om Ramli itu cewek,soalnya gue pernah kerumah om Ramli dan yang gue lihat itu cuma Qiyah,gadis yang berumur 14 tahun saat itu"guman Azka tetapi langsung diakhiri ketika ada telfon yang masuk dihandphonenya
"Bangg!!!"

"Kenapa lo?"

"Sumpahh bangg Ya ampunn,gue dapat album ost dari Descendants of The Sun,ahhhh gue seneng banget"

"Terus?"

"Lo gak peka banget sihh"

"Gak,udah abang mau mandi dulu"

"Tadi katanya kalau ada apa-apa telfon abang aja,cihhh yaudah nanti kalau lo mau minta saran kado buat pacar lo jangan harap gue mau bantuin"

Mata Azka langsung membulat,Azka memang memiliki pacar di Korea,
kadang kalau Azka ingin mengasih kado kepacarnya ia pasti langsung menghubungi Arsyila,yaa kan Arsyila cewek jadi pasti tau dan apapun yang disaranin Arsyila pacarnya pasti suka

"Berapa sih harganya?pake uang lo aja dulu ntar abang ganti dirumah"

"Nahh itu dia masalahnya,gue gak bawa duit sama sekali"

'Kampret lo bocah kalau bukan adik gue udah gue ngajak berantem lo'batin Azka dalam hati

"Lo kesini aj-"

Tapi saat Azka ingin bicara Arsyila sudah mengakhiri telefonnya

"Lah nihh anak kenapa?"
Ujar Azka yang langsung beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan munuju ke kamar mandi

🍭🍭🍭

"Makasih,udah beliin"
Arsyila mengarahkan album ost Descendants of The Sun yang ia minta ke abangnya tadi,tapi sudah dibelikan oleh Arvino.

Tapi sumpah yah lagu lagu di drama yang disingkat DOTS itu bagus banget pantes Arsyila beli.
Arvino melihat kearah Arsyila yang tersenyum manis kearahnya
Saat Arsyila melihat Arvino menatapnya senyumnya langsung pudar wajah memerahnya menimbul.Melihat wajah Arvino saja membuat ia ingat akan kejadian tadi

Throwback ke beberapa menit yang lalu,,

"Lo kesini a-"
Arvino merampas handphone milik Arsyila dan mematikan panggil yang bertulis 'Brother💕' dilayarnya
"Lahh kok dimatiin sini" Arsyila berusaha keras mengambil handphone yang digenggam Arvino.

Tapi Arvino malah mengangkatnya ke atas dan membuat Arsyila melompat untuk mengambil handphonenya tapi
Itu sia sia saja,tubuh Arvino terlalu tinggi dibandingkan tingginya jadi percuma saja.

"Pendek sih lo,makanya minum susu"ujar Arvino sambil tertawa

"Gue gak pendek yah,gue baru umur 16 tahun wajar kalau masih pendek,ini itu masih tahap pertumbuhan,nanti kalau gue kalahin tinggi lo jangan gigit jari yah,Yaudah sini balikin handphone gue!!!"ujar Arsyila melompat lompat meraih handphonenya

"Lo kenapa sih?"Arsyila berdecak kesal

'Oh my god,lo barusan ngomong apa syil?bodoh lo!lo kenapa bilang gitu ke Arvino'

"Gue gak mau ada yang ngerusak masa PDKT gue ke lo,dan gue ngambil handphone lo supaya lo gak hubungin brother lo lagi,gue mau hanya gue yang lo ajak bicara untuk hari ini,just for today"

'Arvino barusan ngomong apa?anjirr jantung gue serasa mau copot astaga'

Arvino yang melihat pipi Arsyila yang sangat memerah langsung tertawa kecil.

"Dasar baperan"wajah Arvino langsung berubah jadi dingin dan langsung berjalan

'Anjirr,gue udah baper juga'ujar Arsyila dalam hati.

Lalu Arsyila langsung menyusul Arvino yang meninggalkannya tadi.
Saat melihat Arsyila ada disebelahnya Arvino menarik tangan Arsyila dan langsung bertuju kepundaknya
"K-kenapa?"

"Muka lo udah gak memerah"ujar Arvino dan langsung melepaskan tangannya dari pundak Arsyila.

"Lo jangan suka baperin gue,kalau gue baper lo mau tanggung jawab?"ujar Arsyila yang sama persis diucapkan Arvino saat dikelas.

"Kalau gue mau?"

🍭🍭🍭

Sampai didepan rumah Arsyila—Arvino memberhentikan mobilnya dan menatap Arsyila dari samping
'Lo cantik'

"Makasih udah anterin gue,dan makasih juga buat makannya and albumnya hehehe"
Senyum itu lagi membuat Arvino membalas senyuman Arsyila.

"Awas ntar gendut dari tadi makan terus kerjanya"ejek Arvino.

Arsyila hanya memberikan peringatan ke Arvino dengan tanda ini '👊🏻'dan Arvino mengantar Arsyila sampai didepan pintu rumahnya,,
"Thanks"

"Dari tadi thanks mulu yang lain kek kaya i love you"goda Arvino yang membuat pipi Arsyila memerah lagi.

"Hahaha,dasar tukang baper"Arvino langsung mencubit pipi Arsyila setelah mengatakan hal itu.

'Sumpah demi apa?Arvino cubit pipi gue?'

"Y-y-yaudah g-gue masuk d-dulu"
Arsyila melambaikan tangannya kearah Arvino dan memasuki rumahnya.
Dirumah Arsyila disambutin dengan tatapan tajam Azka

"Dari mana aja lu?"

"Gila bang,lo pake minyak rambut apa?bagus bener"ucap Arsyila yang mengganti topik pembicaraan

"Gak usah ganti topik pembicaraan"tatapan tajam Azka membuat Arsyila langsung tertunduk kebawah.
Azka hanya bisa menghelakan nafasnya dan berjalan menuju kearah Arsyila.

"Masuk sana,biar abang yang kunci pintu"

Arsyila mengerti maksud Azka jika ia ketahuan oleh mamanya baru pulang sekarang ia pasti akan dimarahi.

🍭🍭🍭

Arvino POV

Saat dijalan Arvino teringat akan senyum Arsyila dari tadi hingga membuatnya tidak bisa berhenti tersenyum.

"Gue udah yakin sekarang"
Arvino mengambil handphone yang terletaknya tidak jauh dari tempatnya,Ia mulai menekan App yang bertulisan WA,sudah terlihat pesan sebanyak 106 digrup yanh bernama CoCa Cola yang artinya 'Cowok Cakep Cowok Idola'

Arvino
Bantuin gue guyss
21.00

Daffa
Bantuin apaan Vin?
21.02

Mark
Apaan?
21.04

Rendy
???
21.05

Arvino
Besok temenin gue ketempat biasa pas pulang sekolah
21.06

Riyan
Buat apaan bro?
21.10

Arvino mulai mematikan handphonenya dan melanjutkan
perjalanan menuju ke rumahnya.

The Hidden Feelings[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang