19.Hati vs Nyali

134 14 1
                                    

Arvino memanggil mc tersebut dan membisikkannya seseuatu
"Okee semuanya tenang dulu"

"Aaaa Arvino ilove youu"
"Ganteng banget sumpahh"
"Tuh cewek sok cantik banget"
"Semangat ayang akuhhh"
"Love youu kak Arvino"

Teriakan kakak kelas dan ade kelas membuat Arvino sedikit risih dan mc tersebutpun berteriak tanpa mic
"TOLONGG DIAM SEMUANYA KITA TIDAK BISA MENDENGAR ARVINO DAN ARSYILA BERNYANYI JIKA KALIAN BERTERIAK TERUS!JADI MOHON PENGERTIANNYA"
Seketika lapangan sekolah jadi senyap
Arvino mulai mencabut kabel dari gitar itu dan mulai memetiknya
"Siap syil?"tanya Arvino yang dijawab anggukan oleh Arsyila

Ting~ting~
Suara petikan gitar membuat Arsyila mengerti mengapa Arvino menyuruh semuanya diam
Agar mereka bisa mendengar gue dan lo menyanyi tanpa mic

Arsyila mulai bernyanyi

lama hati ingin berkata
lama hati memakiku tak punya nyali
kepada dia yang selalu
memeluk hati dan rindu

Arsyila berhenti sejenak dan melirik kearah Arvino yang sangat serius bermain gitar

Tuhan mengapa hati tak sejalan
dengan sang nyali tuk katakan cinta
kepada dia yang ku cinta~~

Arsyila merasakan sesuatu saat menyayikan lagu ini kenapa?karena ini seperti ceritanya

lama hati ingin berkata
lama hati memakiku tak punya nyali
kenapa dia yang selalu memeluk hati dan rindu

Arvino mulai bernyanyi dan suara sorakan mulai bermunculan

Tuhan mengapa hati tak sejalan
dengan sang nyali tuk katakan cinta
kepada dia yang ku cinta~~

Dan diakhiri dengan bernyanyi bersama
'Ketika nyali gue gak sejalan dengan hati gue buat ngungkapin perasaan gue ke lo'batin Arvino dalam hati

🍭🍭🍭

"Kok kalian bisa barengan bajunya,janjian yah?"tanya Riyan penasaran
Begitu Arsyila dan Arvino turun dari panggung
"Yah namanya juga jodoh"ujar Arvino sambil menyenggol bahu Arsyila

Lalu Clemira dan Daniyah pun menghampiri Arsyila "Deg-degan yah?"bisik Clemira

"Banget"

"Ehh,tapi Syil kok tadi listriknya tiba tiba mati?"tanya Daniyah dan itu membuat Arvino berbalik lalu menghampiri mereka bertiga dan diikuti oleh geng gengnya

"Bantuin gue"

Arvino berjalan cepat menuju ke kelas 12 IPS 6
Saat didepan pintu Arvino sudah mendengar suara seseorang yang sedang berbicara dengan dirinya sendiri karena ruangan itu kosong dan yah pasti ia sedang berbicara sendiri
"Gak,gak mereka pasti gak lihat gue"
"Bagaimana kalau mereka ngeliat gue?Arvino bakal tambah benci sama gue"

Arvino tersentak kaget saat mendengar namanya disebut sebut
"Okey,tenang kalau lo panik mereka bakal curiga,santai aja hufttt~santai"
Karena penasaran Arvino akhirnya masuk kedalam kelas tersebut
Brak!
Dab ia menemuka Felicia yang sedang duduk dipojokan sambil mengipas dirinya
"Ng-ngapain ka-kamu?"Felicia kaget saat melihat Arvino yang sudah berdiri disana

"Menurut lo?"tanya Arvini dengan ekspresi sangat dingun

"S-sejak kapan kamu disana"
'Jangan bilang Arvini dengar apa yang gue bilang tadi?'Felicia sudah sangat panik

The Hidden Feelings[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang