Halo, desember.
Kau tahu betapa sering aku mengeluh
Merutuki nasib
Memarahi kisah hidupku.Kau tahu
Betapa tidak sukanya aku
Pabila kesedihan berusaha menyerangku.Tapi malam ini...
Di saat aku merasa sedih sendiri
Aku mengingatnya lagi.Ketika bunda berkata, "Nak, kau harus kuat. Sedihmu sementara saja. Tetaplah tersenyum!"
Lalu, dengan polosnya aku bertanya, "Kenapa harus tersenyum? Bukankah setiap orang yang bersedih semuanya menangis?"
Bunda menjawab, "Nak, orang yang menangis belum tentu dia bersedih."
Aku bertanya lagi, "Apa dengan tersenyum, masalah dan kesedihanku akan hilang begitu saja, bunda?"
Bunda tersenyum. Lalu berkata, "Nak, orang bijak tidak akan menangisi masalah mereka. Tangisan tidak akan menyelesaikan permasalahan. Kau yakinlah, bahwa satu senyuman akan berdampak baik bagi hatimu. Senyuman akan membawa kebahagiaan dan semangat baru dalam dirimu. Karena itu, tersenyumlah. Niscaya kau tidak akan khawatir dengan semua permasalahanmu."
Dan, ketika itu aku menyadari kekeliruanku.
Kau tahu
Tidak ada manusia yang sempurna
Begitu pun denganku.Setiap orang pernah bersedih
Setiap orang pernah menangis
Tapi percayalah ada hikmah dibalik semua itu.Sebagai teman desemberku
Pabila kau melihatku bersedih
Kuharap kau bisa mengingatkanku, lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Desember [Complete]
PoetryMake it December to remember! (Tulisan random di bulan Desember)