I'm sick baby

next

Jane pov

Hari ini seperti biasanya aku mandi, ganti seragam, sarapan dan berangkat sekolah bersama temantemanku. Meski pagi ini tidak sedikit tenang karena semua temanku menginap dan terjadilah cek cok sana sini berbeda pendapat. Tapi untunglah sekarang aku sudah berada di sekolah setidaknya ada penghalang untuk meredakan pertengkaran kecil kami ini.

Flashback

Tok tok tok
"Jane buka pintunya"seseorang diluar pintu apartmentku
"Ya sebentar"meski aku berteriak tak akan terdengar karena tempatku mempunyai kedap suaranya hingga jika kau berteriak atau apapun yang mebgeluarkan suara tak akan terdengar dengan jelas
"Oh may gosh "aku pura pura shock melibat teman temanku sudah babak belur hei aku sudah biasa mengalaminya dari bangku junior dan aku juga sering mengalaminya
"Ck diamlah jane kau sudah biasa dengan kami ini"ucap luna sebal
"Ya cepatlah minggir aku ingin masuk jane aku lelah"ucap si leader
Aku hanya terkekeh melihat semua temanku yang langsung masuk ke ruangan tamu dan duduk di sofa ada juga yang rebahan di karpet
"Ck cepatlah kalian mandi setelah itu aku akan mengobati kalian dan aku sudah pesan pizza delivery juga chicken apa kalian ingin soda? "
"Kau yang terbaik jane kami memgandalkanmu"ucap si leader berterima kasih
"Baiklah terserah kalian setelah makan kita main game"
"Baiklah kami setuju"balas sunhwan

Sore harinya

"Hei kau curang rey.. Aku tak terima itu bodoh rasakan ini" mendengar perkataan ku semua member hanya tertawa terbahak bahak melihatku bersama sang leader main ps diatas karpet dan yang lain sambil makan ringan dia atas sofa lalu suara ponsel pun membuat kami berhenti seketika
"Hei suara ponsel siapa itu? Ucap ilhwa
"Itu suara ponselku"jawabku
"Cepat angkat jika penting ponselmu membuatku tak fokus"ucap si leader
" aish diamlah aku juga akan mengangkatnya, sunhwan gantikan aku dulu dan pastikan si leader sialan itu kalah ok"ucapku dan dibalas dengan anggukan si empunya

...
"Hallo ini siapa iya? "
"Hallo sayang kau sedang apa?
"Oh kau rupanya? Kukira kau siapa?! Aku sedang bermain game bersama teman temanku"
"Disitu ada perempuannyakan selain dirimu? "
" ada memang nya kenapa? Kau ingin nomor ponselnya iya? Begitu? "
"Aish tidak lah kau cemburu? "
" tidak aku tidak cemburu biar saja aku akan memberimu padanya"
" hei jangan begitu aku sangat mencintaimu hanya kau seorang "
" ahk sudahlah aku ingin bermain lagi nanti lagi telponnya aku sedang sibuk"
Tuuutt

Apa apaan dia itu menuduhku cemburu aku tak cemburu dasarr

And flashback

Aku sudah masuk kelas tentunya memperhatikan guru dan belajar dengan giat ,kelas berisikpun tak dapat membuatku lengah dari pelajaran karena aku bersungguh sungguh ingin sukses dikemudian hari.

Bel istirahatpun berbunyi
Saat nya isi perut, aku bereskan semua peralatan belajarku hari ini teman temanku akan sangat sibuk masing masing karena mereka tak menghiraukan pelajaran jadi aku akan sendiri kemanapun hari ini. Baru sampai kedepan pintu orang itu sudah menunghu ku disana, dwngan tersenyum yang ku tau ia sudah menjadi kekasih ku kemarin.

"Ayo ke kantin"ucap nya menggandeng tanganku

"Ahh kau ini jangan seperti ini kau membuatku risih tau teman temanku juga tak pernah seperti ini"jawabku seraya menghela nafas

"Maka dari itu aku yang akan melakukan hal ini hanya aku"

" terserah kau saja, aku malas meladeni mu"jawabku pasrah di rangkul olehnya

Kantin

Kami berdua tengah memakan makanan kami ini. Terkadang jane risih diperlakukan layaknya ratu oleh taehwan.
"Oh iya sayang semalam aku menghubungimu berkali kali kenapa kau tak membalas telponku atau membalas pesanku? "Membuka obrolan

"Aku malas tau, setelah aku main aku langsung tidur aku sangat lelah kemarin dan jangan panggil aku sayang jika disekolah aku sangat risih jika diluar kau boleh memanggilku apa saja"seraya menepis tangan taehwan yang tengah mengelus puncak rambutnya

"Kau malu? "

" ya tentu saja, tae aku bukan anak kecil dan aku juga bukan layaknya ratu diistimewakan aku tidak mau aku tidak mau dimanjakan"

" baiklah baiklah,  apa pulang nanti tak apa aku tak mengantarmu pulang"

" hmm tak apa lagi pula angkutan umum banyakkan bukan satu saja "

"Tapi aku tak enak padamu"

" tak apa aku sudah bilang tidak apa apa !apa kau tuli"

" kkk iya iya aku mendengarnya kok"terkekeh melihat jane cemberut

.
.
.
.
.
.
.
Aish mana taksinya lama sekali sudah sore juga kenapa tak ada angkutan umum satupun. Tiba tiba ada sebuah mobil bagus berwarna hitam metalik berhenti di depanku. Lalu kaca mobilnya turun dan menampakan seseorang berjas putih seperti dokter lalu ia berkata"apa kau butuh tumpangan nona? ""Iya memang tapi aku tak butuh tumpanganmu karena aku akan sudi menunggu angkutan umum "ucapku sebal songong sekali dia hah tak sudi aku. "Oh ayolah jangam merajuk seperti itu kau pasti sudah pegal menunggu lama angkutan umum kan?oh ayolah nona aku tak akan menculikmu""hah baiklah terima kasih tumpangannya""oh simpan dulu terima kasihmu itu nona sebelum kita sampai tujuan""terserah kau saja tuan"ucapku masa bodoh.

.
.
.
.
.
"Ahhkk aww.. Aku dimana? "Aku mengerjap kan mataku menetralisir penglihatan indera mataku. Aku agak pusing kepalaku pusing sangat lalu aku panik kenapa aku tengah terikat di sebuah kursi di ruangan gelap? (aish aku benci gelap) untungnya hanya tanganku yang diikat bibirku tak di bekap. Aku harus meminta tolong tapi niatku urungkan saat sebuah pintu terbuka dan sedikit cahaya. Lampu pun segera hidup. Aku terkejut sungguh lebih tepat aku shock dia dokter itu yang mengantarku seketika aku ingat.

Flashback

"Kenapa kau menutup wajahmu dengan masker? "

" tidak kenapa kenapa nona"setelah itu ku lihat ada gas timbul di dalam mobil itu yang ku tumpangi dan menyebar luas dengan cepat saat aku akan menutup hidungku aku sudah tak berdaya dan hilang kesadaran karena gas itu sangat ampuh terhadapku.

And flashback

"Dasar dokter gadungan sialan"racau ku tak terima tindakannya

"Kkkk" iya hanya terkekeh

"Cepat lepaskan aku bodoh dasar dokter gadungan sialan "

"Baiklah setelah aku dan rekanku bermain dengan mu baru aku akan lepaskan hahahahaha"

Mendengarnya tertawa aku sangat bergidik ketakutan risih juga deg degan saat aku bingung apa yang ia akan lakukan padaku. Ponselku tak ada aku tak bisa menghubungi teman temanku. Ah sial nya aku jika aku menangis tak kan kubiarkan si psikopat ini menang.

Ku melihat ia menodongkan pisau belati ke pipiku hah aku takut kakak siapa saja tolong aku hiks aku menangis tak kuasa sangat pisau itu membelah pipi kananku. Ahk sakit rutukku aku sudah menahan nya tapi tak bisa. Lalu aku menatap tajam padanya
"Kau bisa membunuhku karena aku diikat dan tak berdaya karena biusmu itu"
" ckk diamlah dan nikmati setiap detik sebelum kematianmu datang"ucapnya lalu ia menggoreskan lagi pisaunya di pipi ku sebelah kiri aku sudah tak bisa menahannya lagi aku menagis sejadi jadinya. Lalu aku berfikir jika aku mati sekarang kemanakan harta warisanku aku mulai berfikiran bodoh rupanya tapi aku dengan berani mengatakan
"Hei kau psikopat jika aku mati sekarang aku ingin meminta satu permintaanku sebelum aku mati jadi kumohon kabulkan permintaanku yang terakhir ini"pintaku memelas lalu si psikopat hanya tertawa lalu berkata
"Baiklah apa permintaanmu itu nona bocah"
"Aku ingin menulis surat terakhir untuk kakakku jika ia masih hidup tolong kau berikan padanya jika ia sudah mati tolong kau berikan pada teman temanku"
" tapi sayangnya, nona aku tak membawa pulpen dan secarik kertas pink"ucap nya meremehkan permintaanku
"Oh ayolah kumohon hanya sekali ini saja"aku tersedu sedu menahan tangis
"Baiklah suara mu saja yang aku rekam jika aku bertemu dengan kakak mu itu yang tidak tau masih hidup atau sudah mati atau aku akan berikan pada temanmu" jawabnya lalu ia mengambil ponselnya dan mengaktifkan suara rekaman dan mengarahkan padaku

Sejujurnya aku sudah tak bisa menahan sakit jika aku dapat babak belur tak apa ini lebih dari itu cairan kental merah keluar dari pipiku ditambah air mataku kena luka itu semakin membuatku perih merasakannya.
"Ayah ibu maafkan aku belum menjadi anak yang baik kakak maafkan aku juga harta warisan kakak juga perusahaan atas nama kakak 'jessie ilho' yang turun padaku akan..

TBC