ambigu

1.3K 9 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Ia membuka matanya dan menatapku aku tak membalasnya karena aku melihat dari sudut mataku, lalu ia bangkit dari tidurnya dan menatapku tajam 'oh may ghost apalagi sekarang' batinku

"Astaga kenapa kau tak membangunkan aku honey? Kenapa kau belum tidur? Cepat, ayo kita tidur " ia mengajak aku pindah ke tempat tidur

"Tidak jangan aku tidur disini saja"ku lihat ia menatapku tajam marah mungkin akan jawabanku

"Cepat tidur denganku atau aku akan marah"ucapnya tegas ugh jane ketakutan sekarang

"Baiklah tapi nanti saja kaki ku keram "

Tiba tiba saja taehwan menggendongku ke kasur dan memelukku tak lupa 'kami dalam satu selimut' dan ia tengah memakai boxer dan kaos putih yang agak kebesaran tapi pas untuknya karena tubuh nya yang besar hingga pas untuknya.

"Kenapa kau tak membangunkan aku saja jika kaki mu sudah pegal dan keram? "Ucapnya di dekat telingaku

"Aku tak tega"ucapku jujur

"Aku sangat menginginkanmu jane kau milikku aku sangat senang ternyata kau tak menolakku akhirnya cinta ku terbalas juga sidah banyak sekali rencana ku untuk menjadikanmu sebagai milikku " ucap taehwan memeluk Jane sayang tapi take Ada sahutan dari si empu saat melihat kekasihnya ternyata sudah terlelap dalam tidur

"ZzzzzZzzz"taehwan dapat mendengar dengkuran halus yang berasal dari kekasihnya itu ia tersenyum dan mengecup kening kekasihnya lama dan menyusul nya ke alam mimpi

.
.
.
.
.
.

Aku mengerang saat silau matahari menelusup ke dalam retina mataku meski aku malas untuk terbangun tapi aku urungkan niatku yang masih ingin di alam mimpi.

Aku edarkan pandangan ku ke semua penjuru ruangan ini. Aku tengah sendiri 'kemana taehwan' aku beranjak dari tidurku lalu duduk dipinggir kasur. Sekarang aku harus mencarinya, tapi sebelum aku akan berdiri orang itu sudah ada di depanku.

Clek

"Kau sudah bangun honey"

"Seperti yang kau lihat"

" aku sudah menyiapkan sarapan ayo mandi dulu dan sarapan bersama "

" apa aku pakai pakaian ini lagi? "

" iya honey "

" what tae aku tidak mau ini sudah bau"

" cepatlah mandi dulu saja, atau aku mandikan kau mau? "

" ah jangan tae!! baik baik aku mandi sekarang"

.
.
.
.

Saat aku sudah mandi dan turun ke bawah ku lihat taehwan dan si 'psikopat' ups kakaknya sedang berbicara serius dari yang ku lihat sampai saat aku sudah agak dekat mereka pun tak menyadari keberadaanku.

"Apa? Bagaimana kak ini tidak boleh sampai ia tau"

" tae diam"

"Apa? "

" itu" tunjuk kaka taehwan padaku

"Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa kalian tak lanjutkan? Apa kalian menyembunyikan sesuatu dariku? "

Mereka terdiam lalu sunghyeong melihat ke arah leherku. Dan tersenyum aku bingung dan melihat apa yang ia lihat ashhh hekey taehwan banyak sekali ya ampun kenapa aku tak menyadarinya saat mandi tadi astaga aku masih pakai baju seksi lagi. Aku langsung malu sekarang mungkin ada rona merah di pipiku.

"Taehwan sialan "

"Apa honey"

" kau membuatku malu di hadapan kakakmu bodoh"

"Hehei tenang sayang tak apa kakak mengerti, sekarang kita lebih baik sarapan dahulu okay"rayu sunghyeong padaku seraya merangkul bahuku dan mengajak aku ke arah ruang makan dan aku masih menggerutu marah pada taehwan

"Kakak dia itu milikku"ucap taehwan terbirit ke arah kami yang sudah duduk berhadapan

"Aku bukan barang sialan dan aku bukan milikmu"balasku tak terima

"Kau milikku jane milikku dan akan tetap begitu sampai kapan pun"balasnya tak kalah berteriak

"Kkkk jhaha kalian ini sudah sudah mau sampai kapan kalian bertengkar dan tak selesai sampai kakak selesai makan hmmm"

Kami berdua pun hanga terdiam lalu makan dalam tenang. Dan baruuku sadarii setelah kami selesai makan.

"Astaga jam berapa ini apakah aku membolos sekolah? "

" iya memangnya kenapa??  Kau tidak lihat jam berapa kau bangun honey? "

" ishh kenapa kau tak membangunkan aku"

" kau mirip kebo yang di sawah kau tau susah membangunkanmu honey "

" ap-mmh" aku cemberut mendengar perkataannya kakak nya yang mendengarkan percakapan kami pun hanya tertawa sambil meninggalkan kami dan pergi ke ruangannya saat dimana aku pernah di sekap ruangan itu. Aku bergidig mengingat hal itu

"Dengar honey kakakku sudah meminta ijin kesekolah kau tidak sekolah dan aku jadi jangan khwatir ok"

"Bagaimana bisa bukankah kakakmu bukan siapa siapa aku"

"Dia anak yang mempunyai sekolah jadi kau tak usah dipikirkan lagi okay"

"Oohh"

"Ayo kita pergi"

"Kemana? "

"Kau ingin memakai baju itu terus hmm? "

"Baiklah, tapi lebih baik ke apartmentku saja tak usah membeli pakaian segala"

"Baiklah"

...

"Jangan melihat dulu aku ingin memasukan kode apartmentku jangan bilang kau ingin tau karena aku tak akan sudi memberi taunya"

" kau percaya diri sekali" 'huh aku tak akan bodoh aku banyak cara agar aku mengetahuinya sayang'

"Ayo masuk"

"Kau tinggal sendiri? "

"Kau sudah tau juga, kenapa masih bertanya"

I'm sick babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang