esok harinya

968 13 0
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini biasa saja meski aku masih perang dingin dengan mereka kawan kawanku yang aku rindukan.

Istirahat aku makan dan tak banyak bicara dengan kawan kawanku dan kekasihku sampai saat aku makan aku menerima pesan dari..

From lunatic

Aku peringatkan jika kau masih nekat datang ke pertempuran kupastikan mayat mereka terbaring di depan apaertment mu. Jalang ingat itu

Apa maksudnya itu padaku, aku berfikir sebentar hingga suara mengintrupsi ku.

"Sayang kau tak apa? "

" tak apa sayang, hanya pesan dari kawanku"

"Ah baiklah lanjutkan makannya iya"

Bell pulang

"Jane kau jadi ikut"

"Tentu"

Luna melirik padaku lalu memainkan ponsel nya sebentar,  lalu aku mengecek ponselku takut ia mengirim pesan padaku namun nihil tak ada satu pesan darinya kecuali yang sudah sudah.

Di saat kami sudah memulai saling pukul satu sama lain aku sudah berkelahi dengan partnert bebuyutanku si ciwi dia perempuan modis yang anggun namun agak gagu tapi FYI dia sudah sangat baik padaku akhir akhir ini kami tak berbicarakan hal ini pada siapaun selain kami yang tau dan alasan aku menolak tawuran ialah aku tak ingin melukainya hanya aku yang tau kelemahan perempuan ini.  Dan jika aku ikut pun kami berdua hanya saling latihan beladiri juga melatih kemampuan saja. Sesekali kami tersenyum saat aku menangkis pukulannya pada ku yang sudah babak belur penuh memar ia pun tak kalah sama denganku.

Fokus dengan pertempuran kami ia berbisik padaku seraya tak lepas dari pekulan dan tangkisanku "jane.. Hhh hati hati.. Haa- dengan luna ia musuh di dalam selimuthh"ucapnya seraya terputus putus terengah engah saat kami tak lelah saling pukul

"Apa maksudmu ?"

"Lihatlah sebentar lagi aku hanya akan memberitahumu ada beberapa kelompok orang yang akan mencoba melukai temanmu dan itu adalah suruhan luna jangan pikir aku bohong atau aku mengadu domba padamu aku memang musuhmu namun saat aku mulai berbaikan denganmu lalu kau banyak membantuku ternyata menjadi teman apalagi menjadi sebagai sahabatmu sangat menyenangkan ternyata hhh" ucapnya berbisik namun masih aku bisa mendengar dengan jelas sangat karena ia gagu meski perkataannya terpotong potong dapat jelas aku tangkap di telingaku

"Apa yang harus lakukan? "

" kau hanyaperlu mengalahkannya kupikir kau hebat jane haha "

" kau tertawa saat aku dalam susah"

" hei tidaklah aku akan kabur dengan kawananku lalu akan bawa polisi ke sini kau mengerti dan aku tak akan meninggalkan mu sendiri bukankah kau kawanku "ucapnya disertai senyuman tulus padaku aku terenyuh tak aku sangka selama ini musuhku hiks aku meneteskan air mata tak kuasa

Seketika semua kelompok ciwi pun pergi waktu mainnya sekarang telah tiba

Ciwi dan aku menyerang kelompok suruhan luna,  aku dapat melihat kawananku di bius dan dipukuli,  ciwi memberikan aku masker wajah anti virus dan bius.  Hei sejak kapan ia membawa barang itu sudahlah aku akan fokus dengan lawanku yang tidak bisa dibilang sedikit.  Meski sejujurnya aku sudah sangat lelah tadi aku berkelahi sekarang aku mendapat lawan yang sangat kuat.

Aku sedih ketika yang lain sudah tak berdaya sedang di pukuli dengan tongkat basball ditambah melihat rey yang sudah banyak darahh sana sini dengan marah pun muncul aku hajar semua orang orang ini hingga ciwi yang sudah sangat lelah terkejut aku yang mengalahkan semua orang orang suruhan luna sudah terkapar di jalanan aspal panas.

I'm sick babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang