three

1.5K 154 6
                                    

Seulgi merasa bosan selama jam pelajaran, pasalnya Jimin hanya tertidur dengan kepalanya yang di sanggah tas miliknya sedangkan Seulgi sendiri adalah orang paling tidak bisa diam. Ia melirik Wendy yang sedang menatapnya meminta penjelasan.


Setelah pelajaran berakhir Seulgi merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku. Ahh sekarang adalah pelajaran yang paling ia tidak sukai, bahasa inggris dengan pembahasan yang sama, flat earth, ia bahkan sampai lupa siapa nama guru yang mengajar bahasa inggris karna sedari dulu Seulgi terbiasa memanggilnya bu flat earth.

Mempercayai flat earth, Seulgi tudak mempersalahkan itu hanya saja untuk dia yang berbeda kepercayaan rasanya sedikit mengganggu karna pelajaran yang seharusnya melatih kemampuan bahasa inggrisnya malah lebih sering menyuapinya dengan flat earth.

Seulgi melirik Jimin yang masih tertidur, ia ikut menjatuhkan kepalamya ke atas meja, memperhatikan secara rinci wajah Jimin.

Mata yang dulu sangat ia sukai, hidung yang dulu sangat ia sukai, bibir yang dulu ia sangat sukai, semua yang dulu ia sangat sukai ada di hadapannya. Senyum tipisnya terbit, berasa menggelikan mengingat ingat dirinya yang dulu sangat bodoh.

"Gue tau gue ganteng"

Tanpa membuka matanya, Jimin berkata demikian membuat Seulgi menegakkan dirinya lalu berpura pura sibuk dengan penampilannya. Jimin terkekeh pelan, masih berada di posisinya dan tidak membuka matanya.


🌵mwe

Bel pulang sekolah udah bunyi tadi, sekarang Seulgi lagi beres beres barangnya, menggendong tasnya dan hendak pergi dari sana. Menatap Jimin yang masih tidur lelap sedangkan kelas hanya tersisa mereka berdua dan sebentar lagi Seulgi harus pergi karna Wendy sudah menunggunya untuk pulang bersama.

"Jimin bangun" Dia masih tidur pulas.

"JIMIN BANGUN!" Dia hanya berdehem.

Seulgi mengguncang tubuhnya kencang "BOGEL BANGUN!!"

"Diem Seul!"

"Udah bel goblok! Bangun elah kelas udah sepi"

"Iya iya, ini gue udah bangun" Dia masih mengusap matanya dan berdiri. "Ayo pulang." Lagi-lagi Jimin menggenggam tangan Seulgi menuju parkiran.

"Ga usah gandeng gandeng setan, modus lo"

"Hari ini gue yang nganter lo, fan gue anggap setan itu panggilan sayang lo ke gue" Ucapnya sambil membuka pintu mobilnya

"Najis, udah ga usah biar gue naik bus aja" Seulgi mengambil satu langkah untuk pergi namun Jimin menarik lengannya

"Bus bakal penuh lagian sekarang mendung. Nanti lo ke ujanan terus sakit padahal besok ada ujian, kalo ga mau yaudah" Ucapnya sambil mencoba menutup pintu mobilnya perlahan.

"Wait, gue pulang bareng lo. Puas?"

"Pinter. Dah cepet masuk" Ucapnya sambil tersenyum kemenangan.


🌵 Seulgi pov

" gue pulang bareng lo. puas?"

"Pinter. Cepet masuk"

Married With Enemy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang