Seulgi berjalan mengendap-ngendap seperti seorang pencuri. Dia berusaha untuk tak terlihat dengan penampilannya sekarang. Tapi tetap saja, mau bagaimanapun dia berusaha masih ada saja murid yang melihatnya.Wajah Seulgi tidak tau harus taruh dimana dia sangat malu. Rasanya dia ingin merebus wajah Jimin sekarang juga atau mungkin mencincang tubuhnya bersama sayuran. Karna si bogel itu, dia jadi begini.
Dia mengolesi kursi Seulgi dengan saus tomat. Sialan. Oleh karna itu sekarang di belakang roknya terdapat sebuah pulau berwarna merah. Seulgi akhirnya memutuskan untuk tidak berjalan mengendap lagi tapi berlari karna sedari tadi para laki laki menertawainya. Itu membuat Seulgi kesal.
"Huftt sampe juga" gumam Seulgi sambil terengap-engap perjalanan tadi itu lebih menyeramkan daripada film 'Train to Busan'
"Seulgi lo kenapa?" tanya Wendy yang melihat wajah merah Seulgi sambil terengap-engap seperti habis di kejar setan.
"Liat nih Wen! arghh gila gue malu!" ucap Seulgi menunjukan roknya sambil menghentakan kakinya kesal.
"Gila banyak banget, kok lo bisa bocor?" tanya Wendy panik melihat noda merah di rok sahabatnya.
"Bukan. Ini ulah si bogel noh! Sial. Pengen gue cincang rasanya!" ucap Seulgi sembari mengucap sumpah serapah pada Jimin.
"Ya ampun dia lagi" Wendy ikut panik melihat Seulgi yang juga panik.
"Tolongin gue dong Wen..." ucap Seulgi memelas.
"Ehmmm, okey gue bakal cariin celana atau apapun itu yang bisa lo pake buat nutupin rok lo. Lo tunggu disini dulu ya" Seulgi pun menganggukan kepalanya patuh. Tak ada pilihan lain selain itu.
Kemudian Wendy pergi meninggalkannya sendirian di toilet. Sudah sekitar 10 menit Seulgi menunggu tapi Wendy belum menunjukan batang hidungnya. Sebelum ada siswi lain masuk toilet dan melihatnya, Seulgi memutuskan untuk masuk di salah satu bilik toilet.
20 menit.
Seulgi sudah menunggu selama itu. Ia sudah geram menunggu sekarang pasti guru sudah masuk kelas dan memulai pelajaran.
'Kriet..'
Suara pintu terbuka membuat Seulgi bernafas lega. Dia segera keluar dengan senyum di wajahnya.
"Wendy gimana? Ada celan-" Senyum di wajah gadis itu langsung luntur tertiup angin saat melihat si bogel itu.
Jimin menampillkan senyum manisnya. Tidak, tapi senyum iblisnya yang bisa meluluhkan para wanita tapi tidak untuk Kang Seulgi. Sekarang wajah Seulgi memerah melihat wajah tanpa dosa dari Park Jimin. Ia ingin menyelupkan wajahnya ke atas panci penggorengan.
"Ngapain lu kesini?! Keluar sono!" sentak Seulgi.
Bukannya keluar Jimin justru menutup pintu toilet dan mendekat ke arah Seulgi. Satu langkah maju Jimin berarti satu langkah mundur Seulgi
"Lo marah sama gue?" tanya Jimin sambil terus memojokan Seulgi.
"Ya-yaiya lah! Lo bikin gue malu!" Seulgi berusaha membuat dirinya terlihat tidak gugup.
Tapi sayang sekarang dirinya sudah berada tepat di depan wastafel yang membuat Seulgi tak sanggup mengambil langkah mundur lagi. Jimin tetap mempertahankan seringaiannya. Dia juga terus mendekatkan tubuhnya kearah Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Enemy ✔
Fiksi Penggemar[ original story by @bublelex ] Kang Seulgi dan Park Jimin yang jelas-jelas saling bermusuhan harus menikah karna di jodohkan. Apa yang akan terjadi diantara mereka berdua? "Mimpi buruk apa gue semalem! kenapa harus gue yang dijodohin sama namja byu...