eight

1.1K 134 8
                                    

Flashback on

"Hiks... mama bangun! Jimin kangen mama, kenapa mama ninggalin Jimin!"

Dia menangis tanpa henti sembari menatap guci berisi abu jasad ibunya.

"Hiks... mama bangun! hiks..." tangisnya tersedu-sedu.

Dia tetap menangis sampai meresakan sebuah batu kecil menabrak punggungnya.

"Aww... sakit" ringisnya. Jimin kecil membalikan tubuhnya.

Di belakangnya terlihat seorang gadis berkepang dua sedang berpicak pinggang sambil menatapnya tajam.

"Heh cowok itu gak boleh nangis!" sentak gadis itu pada Jimin yang sedang mengahapus sisa air matanya.

"Emang kenapa?! Cowok juga berhak sedih" jawab Jimin sambil berdiri menghadap gadis itu.

Tanpa berkata-kata gadis itu berjalan mendekatinya dan menarik tangan Jimin menjauh dari makam. Jimin hanya dapat memberontak.

"kita mau kemana?!" tanyanya yang di hiraukan gadis itu.

Gadis itu tak menjawab dia berjalan ke arah pedagang es krim sambil menggandeng lengan Jimin.

"Ini untukmu." Gadis itu memberikan Jimin satu es krim coklat dan ia melahap satu es krim vanila.

"Kenapa kau memberikan ku es krim?" tanya Jimin heran tapi dia juga ikut melahap es krimnya.

"Kata mamaku es krim coklat bisa meredakan rasa sedih." jawab gadis itu santai dia duduk di bangku taman dengan Jimin yang membuntutinya.

"Nama kamu siapa? kenapa kamu nangis di makam sendirian?" tanya gadis itu setelah mereka duduk.

"Mamaku udah ninggalin aku jadi aku ngejenguk mama" Jimin kelihatan ingin menangis lagi.

"Heh udah dong jangan nangis lagi! aku yakin mama kamu nanti sedih di surga. Yakinlah mama kamu udah baik baik aja sama tuhan" ucap gadis itu menenangkan.

"Tapi gak ada yang sayang lagi sama aku. Ayah juga gak peduli sama aku" Jimin hanya tersenyum kecut.

"Jangan bilang gitu dong! pasti ada kok yang sayang sama kamu" ucap gadis itu.

"Siapa?" tanya Jimin dengan mata sedih. Membuat gadis itu bingung menjawabnya.

"Ehm- pasti ada! Kalo gak ada yang sayang sama kamu, cari orang yang sayang kamu. Oh ya, siapa tadi nama kamu?" jawab gadis itu asal sambil mengalihkan pembicaraan.

"Jim-"

TIN TIN

Jawaban Jimin terputus saat ada mobil datang dan menyuruh gadis itu masuk kedalam mobil.

"Bye Jim, aku harus pergi dulu, mama udah jemput" Gadis itu terburu-buru dia mencari saput tangannya dan mengelap sisa es krim di bibirnya. "Byee Jim" Gadis itu segera pergi meninggalkan Jimin sendirian. Lagi.

Married With Enemy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang