"YAKK, Hyuk-ah mau sampai kapan kita mau berputar- putar seperti ini?" Tanya Krystal dengan wajah cemberut. Bagaimana tidak cemberut, sudah satu jam mereka mengelilingi kota Seoul tanpa arah tujuan.
"Apa kau bisa berenang?" Balas Minhyuk tanpa menghiraukan pertanyaan Krystal.
"Dulu bisa, tapi tidak tahu kalau sekarang, memangnya kenapa?" Tanya Krystal bingung.
"Ok, let's go. Mari kita berenang." Kata Minhyuk dengan semangat. Tetapi tidak dengan wanita yang ada di sebelahnya.
..........Sejak sampai di pintu masuk kolam renang, Krystal tidak sedikitpun merenggangkan cengkramannya di tangan Minhyuk. Wajahnya terlihat memucat. Minhyuk yang menyadari hal tersebut merasa khawatir.
"Ada apa Baby Jung?" Tanya Minhyuk dengan wajah khawatir.
Bukannya menjawab Krystal malah semakin mengeratkan cengkraman tangannya di tangan Minhyuk.
"Hei, ada apa?" Tanya Minhyuk semakin khawatir. Minhyuk pun memutuskan untuk membawa Krystal keluar dari area kolam renang tersebut.
"Hei, masih tidak mau bicara?" Tanya Minhyuk sambil menatap kedua mata Krystal.
"Hmmm,Hyuk-ah sebenarnya.. Aku memiliki sedikit trauma dengan berenang. Maaf aku telah mengacaukan kencan pertama kita" Kata Krystal sambil menundukan kepalanya.
"Hei, gwencana Baby Jung." Kata Minhyuk sambil memeluk Krystal.
"Mengapa kau bisa menjadi trauma seperti itu? Apa kau pernah tenggelam?" Tanya Minhyuk penasaran.
"Ya, bahkan aku bisa saja mati jikalau tidak ada anak lelaki seumuran ku yang berteriak meminta tolong dan berusaha monolongku dengan cara rela ikut masuk ke dalam kolam renang karena orang-orang telat menyadari bahwa aku tenggelam, termasuk orangtua ku. Padahal dia sendiri belum bisa berenang." Kata Krystal senyum-senyum sendiri saat membayangkan kejadian tersebut.
"Ah aku merasa sangat berhutang budi dengannya. Kalau saja dia tidak ada, mungkin saja aku tidak bisa seperti sekarang." Kata Krystal.
"Wait, bukannya kau bilang dia tidak bisa berenang, bagaimana dia bisa menyelamatkan mu?" Tanya Minhyuk penasaran.
Krystal pun tiba-tiba tertawa sendiri. "Apa kau tau, dia adalah satu-satunya lelaki yang paling nekat yang pernah aku temui. Kau mau tau bagaimana cara ia menyelamatkan ku?" Tanya Krystal.
Minhyuk pun mengangguk.
"Dia dengan nekatnya masuk ke dalam kolam renang dengan menggunakan pelampung yang melingkar di pinggangnya lalu menyelamatkan ku dengan cara berusaha menggendong ku, lalu membawa ku ketepi kolam renang, dan untungnya ada beberapa orang dewasa yang membantunya mengeluarkan aku dan dia dari dalam kolam terkutuk tersebut dan lagi dia memberi ku mobil-mobilan mainannya ketika aku menangis. Dia bilang untuk selalu menjaga mobil tersebut karena itu barang kesayangannya. Aku bahkan heran sendiri kenapa ia rela memberikan mobil mainan tersebut."
"Kapan kau mengalami kejadian tersebut?" Tanya Minhyuk dengan sangat penasaran.
"Ih, kamu kok kepo banget sih."
"Ah ayo lah, kau hanya perlu membalasnya."
"Hmmm, mungkin waktu aku umur 6 tahun." Kata Krystal berusaha mengingat.
Tiba-tiba Minhyuk tersenyum kecil.
"Bagaimana jika kau bertemu lelaki tersebut. Apa yang akan kau lakukan?""Hmm, banyak sekali. Mungkin aku akan menuruti semua keinginannya." Kata Krystal tanpa berfikir.
"Jadi kalau dia meminta kau menjadi pacarnya, kau mau saja?" Tanya Minhyuk dengan pura-pura cemburu.
"Heizz itu tidak mungkin. Aku kan sudah punya kau. Buat apa menjadi pacarnya. Maksud ku menuruti semua kemauannya tetapi dengan batas yang wajar."
![](https://img.wattpad.com/cover/43617357-288-k213679.jpg)