PART 1_Tentang kamu dalam ingatanku

30 10 3
                                    

Aku bersama angin dan perasaan ini. Aku benci ia, aku benci rasa, kadang aku hanya benci lukanya. Pasir tepi laut tak kan indah tanpa lautnya, bicaralah padaku laut, kau nampak begitu sayup melihatku, haruskah aku berlayar mengelilingimu, apa dayaku yang tak sebesar penciptamu, aku hanya menunggu apakah takdir membawa keberuntunganku.

Aku berteriak keras dengan isak tangis hebat dan badan yang mulai melemah
"Tolong jangan pergi, Kumohon jangan pergi sekali lagi, tetaplah bersamaku TETAPLAH BERSAMAKU", lalu sesosok pria ku kenal tapi tak ku ingat itu menghilang dengan senyum manis yang dipaksakan tanpa menghilangkan sifat lembut dalam dirinya".
Ku buka mataku dengan berbulir-bulir tetesan airmata sudah tergenang di atas bantal dan tersisa bekas airmata yang mulai mengering di ujung mata dan pipiku. Dadaku sangat sakit, rintihku.
Sayup dan samar ku lihat disekelilingku.

"Ma?" Spontan saat ku melihat seorang wanita dengan tatapan khawatir dan sesekali meneteskan airmatanya, aku yakin betul itu mama.
Ku bicara lagi dengan bibir kering dan sekujur badan yang masih lemah, sangat sulit ku gerakkan.
"Ma?? Mama kenapa?? Aku dimana?? Ma?" Mama begitu diam sebab tak dapat menahan airmata yang ingin dibendungnya tetapi tetap mengalir begitu saja tanpa izin.

Tak lama seorang pria berjas putih pun masuk ke ruangan tempatku berbaring.
"Sebentar ya nak, mungkin mama kamu masih syok saja sebab hampir kehilanganmu tadi."
"Anda dokter ya?" Aku melihatnya beberapa kali memeriksa mataku, lenganku, tekanan darahku dan lain-lain yang ku rasa begitu sakit tanpa ku tahu sebabnya.
"Iya nak,lalu ia katakan padaku "kamu mengalami lupa ingatan sementara" dan ini mungkin akan agak lama, tetaplah beristirahat"
Dengan bingung ku katakan; "hah, mengapa bisa lupa ingatan? Tapi aku masih ingat mama tu dok, aku juga baik-baik saja, hanya sakit ini dan ini (tunjukku dengan wajah biasa saja). Sebenarnya aku ini kenapa sih dok? Celotehku dengan wajah polos, seperti tak terjadi apa-apa padaku
"Beberapa waktu yang lalu kamu kecelakaan nak, dari hasil penelitian kamu menyetir dengan perasaan tidak stabil yang membuat tubuhmu kehilangan kendali. Kamu masih ingat mama kamu, karna kamu hanya lupa ingatan sementara dan hanya sebagian saja yang hilang dari ingatanmu." Kata dokter itu, kemudian beliau pamit keluar untuk pemeriksaan pasien lain, dokter itu berlalu

Dan tak lama mama dengan orang-orang yang mungkin adalah saudara-saudaraku memasuki ruanganku itu.

Seorang pria bertubuh kekar yang tadi jalan bersampingan dengan mama mendatangiku dan kemudian mengelus-elus rambutku, aku tahu ini ayah.
Tak ada seorang ayah yang cintanya tak sejati kepada anaknya.
Aku selalu terjaga untuk tak mengungkapkan tentang yang ku rasa kepada ayah, entah mengapa tetapi itu telah berlangsung sejak lama. Mungkin, karna ayah seorang pria dan aku perempuan lah yang membuatku tak ingin menyampaikan tentang rasa dan anggapan yang telah menancap dalam diriku bahwa pemahaman seorang pria dan wanita itu memanglah berbeda, apalagi tentang perasaan.

MY LOST MEMORY PUZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang