Jimin POV
Huh!! Hari yang melelahkan. Ternyata mempunyai Restaurant besar sangat sulit aku kira bakal gampang mengelola itu. Belum lagi jika staff yang melakukan kesalahan yang sampai membuat pengunjung marah. Benar benar gila!!
Untuk menghilangkan rasa stress ku, aku akan jalan jalan mengitari Seoul. Lumayan bukan untuk refreshing?
Aku memakai kemeja dan celana panjang tidak lupa juga memakai kacamata. Kacamata salah satu style ku. Banyak wanita terpikat oleh ku karena style ku ini. Park Ji Min kau memang tampan!!
Tempat pertama yang aku kunjungi adalah toko butik. Yahh... aku perlu mempunyai banyak baju untuk style terbaruku.
Hey!! Ingat! Aku tidak mengunjungi toko batik yang lainnya. Sekarang aku mengunjungi Gucci. Tempat biasanya aku membeli baju.
Baru saja aku memasuki toko, semua yang ada disana melihatku. Mereka seperti terkagum olehku. Aku memberikan smirk ku dan menuju ke areal laki laki. Mereka berteriak histeris. Sepertinya mereka terpesona olehku.
Sekitar 1 jam berlalu. Aku sudah mendapatkan 2 kemeja dan 3 jas. Aku sudah puas dengan semua ini. Aku lapar. Aku akan langsung kerumah. Aku tidak makan di luar karena aku sudah pintar memasak. Jangan lupakan pekerjaanku!
Saat hendak keluar, aku melihat seorang wanita yang ke bingungan sedang mengecek tas nya.
"Nyonya, apakah tidak ada? Kalau tidak ada anda tidak bisa membawa barang ini. Maaf." Ucap pegawai wanita itu.
"Ahh.. bagaimana ini? Aku akan memakainya nanti. Apakah tidak bisa aku bawa dulu nanti aku bawakan uangnya?" Jawab wanita yang lagi satunya.
"Maaf nyonya tidak bisa"
Aku menghampiri mereka. Aku tahu masalahnya. Wanita itu melupakan uangnya. Apa perlu kubantu??
"Aku akan membayarnya" aku mngeluarkan kartu kreditku. Tidak black kard. Aku tidak sekaya Jungkook. Tetapi, aku adalah pengusaha sukses dan termasuk orang kaya di Seoul.
Wanita itu menatap ku tidak percaya. Tidak lama, berubah menjadi senyuman manis
"Total nya 8 juta won" ucap kasir itu.
"ini kartunya, terimakasih" lanjut kasir itu dengan senyuman.
Aku langsung meninggalkan wanita itu. Belum keluar dari toko tersebut, wanita itu memanggilku.
"Permisi, terimakasih sudah membayariku. Nama mu siapa?" Tanya wanita itu.
"Nama ku?? Kau tidak tau namaku? Namaku Park Jimin. Laki laki yang mempunyai sejuta pesona" jawabku sambil menyibakan rambutku ke atas.
"Perkenalkan namaku Choi Yuju. Terimakasih. Aku akan membayar hutangku kepadamu. Maukah kau minum kopi bersama? Setidaknya ada ratusan uang di tasku" ucap wanita itu sopan.
"Baiklah. Ikut bersamaku. Kau tidak membawa mobilkan?"
"Ne. Majayo (ya. Benar)"
Aku mengantar wanita itu ke mobilku. Tak lupa aku membukakan pintu untuknya.
Yuju POV
Aku baru saja ditolong oleh pria tampan yang bernama Park Jimin. Dia sangat baik padaku. Kalau tidak ada dia, aku tidak akan pergi ke pesta malam ini.
Sudah sampai di cafe. Dia kembali membukakan pintu untuku. Dia sangat romantis.
Aku berjalan terlebih dahulu untuk mencari meja. Setelah mendapatkan meja, aku duduk dan menyuruh nya memesan sesuatu. Aku benar benar gugup sekarang. Dia tampak sangat cool.
"Kau. Pesanlah. Aku yang traktir. Ini untuk rasa berterimakasihku kepada mu" ucapku agak terbata bata.
"Kau?? Ya! Seperti nya aku lebih tua darimu. Dasar tidak sopan! Panggil aku Oppa! Jimin Oppa!" Ucapnya agak membentak.
"Maaf, atas ketidak sopannanku. Op-pa pesanlah"
Setelah selesai menikamati kopi dan kue, aku langsung membayar tagihan dan kembali lagi ke meja.
"Aku akan kembali. Aku sudah menelpon sekretarisku. Emm aku akan membayar hutang ku" ucapku pelan.
"Tidak usah di bayar. Aku tidak perlu uangmu. Simpan saja untuk kehidupanmu nanti. Aku pergi dulu" sahutnya.
Ternyata dia sombong juga. Dia kira aku wanita miskin? Bahkan sekarang aku memiliki 2 perusahaan. Dasar sombong!
👑👑👑
Eunha POV
Sudah hari ke dua aku di rumah sakit. Jungkook terus menemaniku disini. Rasa sedih dan kecewaku perlahan hilang karena Jungkook selalu menghiburku. Ternyata dia pria yang baik.
"Eunha-ya, besok kau sudah boleh pulang" ucap Jungkook.
Jungkook baru datang sehabis mengobrol dengan dokter untuk mengabarkan kondisi ku.
"Gomawo Jungkook-a" jawabku dengan senyuman.
Aku kembali dalam pikiranku. satu kata yang membuat ku sedih yaitu 'perusahaan'. Aku masih saja memikirkan itu. Yuju sangat jahat kepadaku. Aku benar benar dibohongi olehnya. Aku harus bagaimana sekarng?
Aku menoleh Jungkook yang sedang mengupas buah kesukaan ku yaitu apel.
"Jungkook-a"ucapku memecah keheningan.
"Wae?"
"Maukah kau menolongku?"
"Aku akan ada terus disamping mu Eunha-ya" balasnya sambil mengelus rambutku.
"Bantu aku untuk mengambil perusahaanku kembali"
Jungkook terdiam sesaat. Dia memikirkan sesuatu.
"Hanya ada satu cara Eunha-ya. Dan itu tidak mungkin kau lakukan" ucapnya pelan.
"Aku akan melakukan apapun selagi aku bisa" sahutku penuh keyakinan.
"Kita harus menikah dulu"
Aku kaget atas apa yang Jungkook katakan. Menikah? Bagaimana bisa. Itu tidak segampang yang kalian pikirkan. Tapi kenapa harus menikah?
"Kenapa harus menikah Jungkook-a? Aku hanya ingin perusahaan ku kembali"
"Setelah kau menjadi istriku, kau akan di hormati orang. Dan kita bisa mengumpulkan bukti bahwa Choi Yuju bersalah. Semua orang akan percaya padamu. Kalau kau tidak mempunyai hubungan apapun denganku, kau sulit di percayai oleh publik. Aku juga tidak bisa menolongmu kalau kita tidak mempunyai hubungan apapun" jelas Jungkook.
Aku tidak mempunyai pilihan lain. Sesulit itukah untuk mengembalikan perusahaanku? Hahh.. demi menjadi pewaris, aku menyetujuinya.
"Baiklah Jungkook-a. Aku akan menjadi istrimu" jawabku dengan senyuman.
TBC
Jangan lupa Voment!😊
Sifat nya Jimin kenapa jadi begitu?😭😭
Jangan ada yang ga suka sama sifat nya Jimin ya..
Aku sengaja buat kayak gtu😶
-NanFey-
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown [EUNKOOK]✔
Fanfiction[COMPLETE] Eunha yang dihianati oleh sahabatnya dan dipertemukan oleh Jungkook Bagaimana kisah kehidupan Eunha setelah ini?