Chapter 6

3.9K 511 6
                                    

~ selamat membaca ~

Jungkook POV

'Brakk'

Suara tabrakan itu terdengar keras. Aku sangat ketakutan sekarang dan aku yakin mobil yang ditumpangi Eunha menabrak dinding jalan.

Aku segera keluar untuk menolong Eunha. Kecelakaan ini menyebabkan kerusakan yang sangat parah. 3 mobil hancur karena kecelakaan beruntun ini.

Aku melihat Eunha tergelak di jalan dengan darah mengalir di pelipis dan luka luka di tubuhnya. Sopirnya terpental jauh dari mobil dan dia tiada.

Tidak ada waktu untuk menelpon ambulance. Eunha butuh pertolongan saat ini. Aku segera mengendong Eunha dan membawanya ke mobil. Tak lupa juga aku menelpon ambulance untuk menolong korban lainnya.

👑👑👑

"Dokter!! Dokter!" Teriakku sampai semua orang di Rumah Sakit ini melihatku.

Dokter dan suster langsung membawa Eunha ke UGD. Dia tidak membiarkan ku masuk. Aku mengalah sekarang. Tidak ada gunanya aku memberontak. Yang terpenting sekarang adalah keselamatan Eunha.

Setelah 1 jam dokter keluar dan memberi tahu keadaan Eunha saat ini.

"Keluarga dari Jung Eunha" tanya dokter itu.

"Saya dok" aku menghampirinya.

"Keadaan Eunha saat ini sudah agak membaik. Dia pingsan karena terlalu kaget dengan kejadian itu. Tidak ada yang perlu di khawatirkan" ucap dokter itu seperti mempercayaiku.

"Kau boleh menemuinya sekarang" lanjutnya.

Aku langsung masuk ke ruangan UGD itu. Wajah Eunha terlihat pucat. Tubuh Eunha banyak dilapisi perban. Bagaimana bisa dokter itu mengatakan Eunha baik baik saja! Luka nya dimana mana.

Untung lah Eunha tidak mempunyai masalah yang serius. Sekarang aku ingin Eunha siuman. Aku sangat menghawatirkannya.

"Eunha-ya, sudah ku bilang jangan terlalu percaya dengan teman mu itu. Dia membohongimu. Apakah sekarang kau masih mempercayainya?" Ucapku memecah keheningan.

Mata Eunha perlahan lahan terbuka. Aku sangat senang melihat Eunha sudah siuman. Aku segera memanggil dokter.

Dokter sedang mengecek keadaan Eunha saat ini. Aku berharap Eunha baik baik saja.

"Suster, bawa dia ke ruang rawat inap" perintah dokter itu.

Mereka membawa Eunha ke kamar sekarang. Aku juga sudh membayar semua tagihannya. Aku mengikuti Eunha dari belakang. Sepertinya dia belum sepenuhnya sadar.

Setelah sampai di kamar, aku menghampiri Eunha yang sedang terdiam di atas kasurnya.

"Eunha-ya, kau ingin makan?" Tanyaku lembut.

"Aku tidak lapar. Aku ingin pulang ke Seoul sekarang" jawabku.

"Keadaan mu belum membaik. Sekarang kau makan dulu" jelasku dan mengambil makanan yang sudah disiapkan oleh suster tadi.

"Jungkook-a,gomawo. Kalau tidak ada kau mungkin aku tidak ada disini sekarang atau bahkan meninggal" ucapnya.

"Ucapan mu benar Jungkook-a. Dia tidak baik seperti yang aku bayangkan. Dia sudah menghianatiku. Bahkan sopir yang tadi mengakui perbuatan Yuju untuk mencelakaiku sebelum kecelakaan itu terjadi" lanjutnya.

"Dia bilang apa soal temanmu Yuju itu?" Tanyaku heran.

"Dia mengatakan kalau Yuju iri dengan ku karena perusahaan ku lebih maju dari pada perusahaanya. Rencana ini dibuat oleh Yuju agar aku meninggal dunia. Dia juga bilang J.E Fashion bukan milikku lagi tetapi sudah menjadi milik Yuju. Perusahaan itu salah satu kenangan ayah ku sebelum meninggal. Aku tidak bisa menjaga persahaan yang ayahku bangun dari perusahaan kecil. Aku gagal untuk menjadi pewarisnya Jungkook-a. Aku harus bagaimana sekarang?" Jawabnya sambil menangis.

Aku membawa Eunha kepelukanku. Aku merasa sedih dengam ucapannya tadi. Bagaimana pun juga, aku akan membantu Eunha.

'Tenang saja Eunha-ya, aku akan melindungi mu. Kita akan jalani ini bersama' batinku sambil tersenyum dan memeluk Eunha.

TBC

Gajadi update tahun 2018😂😂

Kangen banget soalnya ㅋㅋㅋ

Jangan lupa Voment ya😊

-NanFey-

The Crown [EUNKOOK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang