[KYUWOOK/ YAOI]
Kemana seorang penjahat akan pergi ketika dia sudah siap untuk memperbaiki hidupnya? Bagi Cho Kyuhyun, mantan pencuri dan perampok, Sojeongmyeon adalah tempat penebusan dosa. Dan Kim Ryeowook yang menawan adalah malaikat sempurna yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ada berapa banyak penunggang kuda hingga timbul awan debu seperti itu? Kyuhyun bertanya-tanya saat dia bergerak cepat menuju penjara, berharap si malang Fighter mampu berjalan sejauh itu. Dipulihkan oleh sedikit kebaikan dan banyak sarapan, anjing itu masih tetap lemah. Fighter akan membutuhkan waktu yg cukup lama untuk benar-benar sembuh.
Saat sampai di kantor Leeteuk, Kyuhyun harus mengangkat Fighter untuk melewati ambang pintu. Lidah anjing malang itu menggantung ke satu sisi dari moncongnya, dan dia terengah-engah.
Kyuhyun meletakkan Fighter di depan kompor yang dingin, membawa mangkuk wastafel keluar, dan memompa air dingin ke dalamnya. Kemudian, setelah meletakkan mangkuk itu kedalam jangkauan Fighter, dia menarik pistolnya, memutar silinder untuk memastikan pelurunya penuh.
Selama ini dia tidak punya alasan untuk menembak, kecuali sesekali menembak kelinci untuk makan malam saat di jalan. Sooman adalah instruktur yang baik untuk sasaran biasa, tapi Kyuhyun sudah lama tidak membuang-buang peluru untuk menembaki kaleng.
Untungnya, Leeteuk menyimpan peluru yang cukup banyak dibawah laci mejanya untuk memasok resimen artileri.
Membiarkan anjing itu didalam kedamaian, Kyuhyun melangkah kembali ke jalan.
Dia menduga setidaknya ada selusin penunggang kuda yang datang ke Sojeongmyeon, dan meskipun kemungkinan sebagian besar dari mereka bukan koboi yang berbahaya, datang hanya untuk menikmati whisky dan mungkin beberapa wanita penghibur, Kyuhyun merasakan kegelisahan di perutnya sama seperti yang dia rasakan sebelum kilatan petir mengerikan di Sejong.
Tidak ada rasa takut -hanya rasanya seolah berdiri di atas satu atau dua anak tangga di deretan tangga yang tak terlihat. Ini adalah hal lain yang dia pelajari dari Sooman. Rasa takut adalah sebuah kemewahan yang tidak mampu dinikmati oleh penjahat. Ketika masalah datang, seorang pria harus tetap tegar, siap untuk memainkan kartu apapun yang ada ditangannya.
Kyuhyun memperhatikan jalan yang sepi. Seperempat jam sebelumnya tempat itu ramai dengan bisnis. Dia sejenak berharap kalau Yesung dan Leeteuk ada disekitarnya. Jelas jika ada masalah yang sedang mendekat, dia akan jadi satu-satunya orang yang akan menghadapinya.
Para penunggang kuda semakin mendekat -Kyuhyun bisa mendengar derap langkah kuda mereka sekarang- mungkin dalam beberapa menit, dan pikiran Kyuhyun langsung melayang ke Bank Development. Atau, lebih tepatnya, ke Ryeowook.
Dia bergerak menuju arah itu, tidak berlari, walaupun nalurinya mendesak, tetapi dia melangkah dengan langkah yang panjang. Dalam kepalanya, dia mendengar suara Sooman, seperti yang sering dilakukannya. Kau harus terlihat tangguh, bahkan jika kau berada di titik darah penghabisan dan kehabisan ide. Jika kau memperlihatkan kelemahan, maka mereka akan mengepungmu seperti segerombolan serigala.
Pada saat ini, Kyuhyun hanya mempunyai satu ide, tapi darahnya berpacu seperti biasa. Ini bukan soal terlihat tangguh. Dia tahu dirinya tangguh. Dua tahun memecah batu dibawah terik sinar matahari Seoul sudah memberikannya ketangguhan itu.