[20] Terpecahkan

80 6 0
                                    

Setelah mereka ke tempat cahaya itu. Akhirnya mereka keluar dari alam bawah sadar itu tanpa menjatuhkan sepersen pun korban.

"Akhirnya gua bebas!! Yeee.
" girang Dido.

"Iyaaa,akhirnya kita terbebas dari hantu keparat itu." balas Redho.

"Dasar ya,lu pada." kata Daffa sambil geleng kepala.

"Akhirnya aku bisa pulang." kata Nesa bahagia.

Daffa melihat Nesa bahagia pun,hanya bisa meninggalkan rona merah di pipinya.

"Walaupun kita udh bebas dari alam itu,ttp aja kita gk bisa bebas dari kereta ini. Huee." kata Dido cemas.

"Yaelah,bisa aja. Kalau lu gk mewek kek gitu. Bocah lu." ledek Daffa.

"Bener tuh." bela Redho.

"Oh ya ni kereta dari chapter 2- skrng udh di daerah mana sih? Bingung juga gua." kata Redho

"Emngnya lu sendiri? Gua juga kali." kata Daffa

"Yaela,itu di ribetin. Tanya sana sama authornya." kata Dido malas.

"Sudah-sudah kalian semua,bertengkar mulu." kata Nesa melaraikan mereka bertiga.

"Eh kita loncat aja yuk." kata Daffa.

Ide gila nya muncul kembali,hadeuh. Batin Redho.

"Siapa takut." jawab Nesa mantap.

"Daku terpesona kepadamu wahai,princess ku." kata dido dgn gombalannya.

Pletakk

"Adaw,sakit tauk qaqa." rintih dido dgn manja.

Nesa hanya bisa ketawa cekikikan,melihat tingkah laku Daffa memukul Dido.

"Eh tiba2 gua inget sesuatu,mama mia kn nyuruh kita nyari jasad anak nya. Iya kan?" kata Redho mengingat ingat.

"Wah,bener juga lu" kata Daffa.

"Eh,kalian punya buku misterius gk?." kata Nesa

"Hmm..ada-ada" kata dido.

"Dimana lu letak in do.?" tanya dido ke redho.

"Gua cari dulu ya."

Mereka pun bersama sama,mengubrak abrik bangku per bangku kereta itu.

Alhasil,buku itu pun di temukan nya.

"Nih,nes." kata redho.

"Emngnya utk apa sih,buku ini?." tanya Dido.

"Yaa..nyari suatu petunjuk lah." kata Nesa masih ttp membuka halaman buku itu.

"Oooh, gitu.. " jawab mereka serempak.

Srekk srekk srekk...
1 jam kemudian...

"Ketemu!" kata Nesa.

"Ah?" kejut mereka.

Di karenakan mereka td tertidur,akibat menunggu nesa mencari halaman yg dia cari.

Di buku ini tertulis:
'Mia adalah hantu gadis Jepang yg tinggal di pemukiman kumuh Konoha,dan juga yang sering buat onar di dalam kereta api. Apapun merk kereta api itu,kalian pasti akan menemukan nya bersama ibunya dan terjebak di dalam bawah sadar..."

"Eh kek kita banget ya." kata Daffa.

"Iya ya." jawab mereka bersamaan.

'Kalian tau kenapa bisa? Karena Mia mati di dalam kereta. Arwahnya belum tenang. Bagi kalian menemukan buku ini,segeralah temukan jasad Mia itu. Sebelum ibunya melakukan hal yang bisa menyakiti orang yg kalian sayangi,dan jasad mia telah di lempar orang ke jurang,Konoha Forest....-kakek chio'

"Itu kata bukunya." kata Nesa menutup buku itu kembali.

"Ohhh,jadi nama kakek yg menjatuhkan buku ini,kakek chio ya." kata Dido yg baru tau.

"Berarti kakek ini arwah,yg udah jd korban dari mama mia,jd dia gk mau kita jd korban nya juga." kata Redho mulai memecahkan misteri ini.

"Betul" kata Nesa membenarkan.

"Baiklah,mau tak mau kita harus melompat dari kereta ini. Supaya kita bisa cepat mencari jasad anaknya." Tekad Daffa.

"Benar, kita harus lompat." kata Nesa serius.

Glek..

Dido mendengar ucapan serius dari kedua pihak pun,hanya bisa menelan ludah nya. Di karenakan,dia takut dgn ketinggian. Dia phobia ketinggian. Sebenarnya alasan dia di chapter kemaren,itu hanya ngeles. Yg aslinya mah,dia cuman takut ketinggian,bukan takut bini nya atau anak nya makan apa:v.

Dan redho, hanya mengikuti alurnya saja.

"Kemas-kemas gih,barang-barang kalian." perintah Nesa.

"Siap nes!" serempak mereka pakai gaya hormat.


👻👻👻👻👻👻👻👻👻👻

"Kalian bersedia?? " kata Nesa mengambil alih kyk komando😂

"Ayayey kapten." kata mereka serempak.

"Kalian ya,gemesin." kata Nesa menggoda mereka semua.

"Hehehe.." tawa tipis mereka.

"Bersedia...siap..yak!"

Wait-wait:v ini kn komando lari jarak pendek😂bodo amat lah,si Nesa mh selalu benar, Kata author:v

Bruukkk..

"Gua pasti udh mati,pasti udah." kata Dido gk mau buka matanya.

"Oi pe,a. Lu masi idup oi." kata Daffa menjitak kepala Dido.

"Aduuh,lu ya. Hoby kali. Gua kaduin ke mamak gua baru lu tau." ringis Dido kyk anak kecil.

"Udh ah,kalian. Kita jalan yuk." Kata Nesa melarai.

Redho melihat mereka bertiga,hanya geleng2 kepala.

"Yuk." serempak mereka.

"Eh,jd kereta sialan itu udh ngelaluin stasiun kita. Ini udah di stasiun Iwagakure ninja's. Nyesel gua,cuman keliling2 kota aja kita namanya:'v kgk ada berhenti2 nya." kata Daffa menyesal.

"Sama,gua juga. Ngapain juga gua,ngabisin hari di dalam kereta sialan itu. Mending gua bobok siang+main ps di rumah,ya gk do?." kata Dido.

"Iya lah,gua juga males ketemu lu do." canda Redho.

"Hhmmmpp." cemberut Dido.

Mereka pun tertawa melihat Dido cemberut.

Dan masih ttp ngelanjutin perjalanan nya,walaupun hutan itu sebenarnya deket kok. Mereka udah nyiapin turun di kota yg banyak hutan nya. Hutan Iwagakure,masih wilayah kekuasaan Konoha juga kok.







Maaf yang lama nunggu TKM update😭aku sengaja slow update karna kegiatan+mikirin ide. Soalnya Habis Ujian Strees pun muncul:'v . Mungkin gara2 mikirin Laport😂.

Semoga yang udah menjadikan cerita ku,ke perpustakaan nya ttp permanent ya😭🙏.

Arigatou-minna😭❤








Teror Kereta Malam [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang