[16] Lingkaran Setan

88 8 0
                                    

Mereka pun menelusuri tiap-tiap lorong alam kesadaran ini.
Nama Nesa tidak pernah berhenti mereka panggil.

"Nesa..oiii..lu dimana?!." sorak daffa.

"Iiihh..ni air-air apa sih. Anyir bau nya." kata dido jijik.

"Kn udh gua bilang itu darah." kata redho santai.

"What the..?" kejut dido.

Ceplak..krieet..

"Apaan itu?" tanya Daffa.

"Sepertinya berasal dari suara yg di belakang kita. Peti besi itu..."

Tiba-tiba dido melihat peti besi yg dia lihat td,terbuka.

Redho dan Daffa pun berbalik ke belakang melihat apa yg dido tunjuk td.

Ternyata....
Nampak lah oleh mereka sosok yang menjijikan di dalam peti tersebut.

Hihihihihi...
Aku mau tubuh kalian...
Tubuh kalian bisa menjadi makanan penutup ku..
Dan kalian tidak akn bisa keluar dari sini, karena kalian telah memasuki lingkaran setan. Yg di mana,Kalian telah terperangkap oleh banyak setan yg ada di sini.

"Iii..jadi setan kok bacot amat sih!." kata daffa sedikit ketakutan.

"Be-bener tu..,tapi gk usah di ladenin. Ntar dia ngamuk kita susah loh daff." kata dido menasehati.

"Mending kita fokus aja dgn pencarian kita." kata redho santai.

"Mending kita....Kabuuurrr". Kata dido teriak sambil menarik daffa dan redho.

"Whaaaaa" teriak mereka bertiga.

"Huffft. Lelah juga." kata daffa kewalahan.

"Iya nih,haus juga." kata dido sambil menjulurkan lidah ke luar.

"Sama." jawab redho yg senasib dgn mereka berdua.

Tiba-tiba sesuatu jatuh dari atas kepala dido.

Tuk

"Adaw." jerit dido megang kepalanya.

"Eh,botol aqua,mksud gua botol." kata dido ngiler.

"Eh,apa itu aman? Coba lu liat apa isi di dalamnya. Jangan2 bukan air." kata daffa curiga.

"Bener tu kata daffa,do." bela redho.

Blup

Botol itu pun terbuka,dan menampakkan sebongkah belatung yg menggeliat se akan2 ingin menari nari di kulit tangan.

"Whaaa,be-belatungg." kata dido gelagapan karna takut.

"Shiit,iiii geliii." kata daffa menggeliat di karenakan geli melihat belatung.

"Anjay,buang!" perintah redho.

"U-udah..apa2 an tempat ini. Masih gua liatin perilaku mereka ke kita. Ntar gua sleding palanya satu2,iii." kata dido ngancam.

"Gaya lu banyak do,ngeliat setan td aja lu angkat tangan ke kamera." kata daffa ngeledek.

"Serah-serah." jawab redho pasrah.

"Heheh.." ketawa dido kikuk sambil menggaruh tengkuk kepalanya yg tdk gatal.

"Eh,lanjut lagi yuk?" ajak daffa.

"Yuk.." serempak dido dan redho.

Mereka bertiga menjelajahi tiap-tiap lorong. Kejadian pun makin banyak menghantui mereka bertiga. Mereka sebenarnya ketakutan,tetapi dgn adanya khas bercandaan mereka yg udh ada pada diri mereka pun membuat situasi tdk tegang.

Tiba-tiba..

"Eh ada seorang gadis tu!" tunjuk dido yg berlari kecil ke arah gadis misterius itu yg di ikuti oleh daffa dan redho dari belakang.

"Pe-permisi." kata dido agak ragu.

Iya?

Gadis itu pun menoleh ke arah mereka bertiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis itu pun menoleh ke arah mereka bertiga. Yg mereka lihat pun pemandangan yg sangat menjijikan. Rupa gadis itu pun memiliki bibir yg bersimbuhan dgn darah yg berisi di tiap sudut bibir nya banyak belatung yg menggeliat di dalam sana. Bau busuk pun menusuk ke dalam kepala mereka. Dan di tangan nya terdapat sebuah pisau. Dido melihat pisau tersebut pun,langsung terkejut. Karna itu adalah pisau Dido sendiri.

Mereka melihat pemandangan itu pun,ingin mengeluarkan isi perut yg sejak td ingin meledak dari tempat asalnya.

Daffa yg tdk tahan dgn bau dan pemandangan menjijikan itu pun,akhirnya memuntahkan semua yg menggeliat sejak td di perutnya. Ternyata yg keluar dari isi perutnya itu adalah,sebongkah belatung+darah bertebaran di lantai lorong tersebut.

"Uh..aghh." desah daffa menahan sakit di perutnya.

"Eh,lu knp oi? Kok ini isi nya?. Lu sehat daf?" khawatir dido.

"Gua gk tau. Perut gua sakit banget. Gk tahan nih."

Daffa pun terduduk menahan perih di perutnya.

"Eeh,lu baik2 aja??" tanya redho membantu daffa berdiri.

Daffa hanya diam dan fokus menikmati sakit perutnya yg sejak td ingin keluar.

"Aghh..!" teriak daffa mengeluarkan yg sejak td menggerutu di liang perutnya.

Semburan muntah pun keluar dari liang nya yg sejak td mengganggu daffa. Ternyata....

"Daffa!!! " teriak dido dan redho.










Vote terus yaa😭😍❤aku gk bisa apa2 kalau tanpa dukungan kalian💔sankyuu❤


Teror Kereta Malam [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang