^^Dua.Satu^^

171 7 1
                                    

Dua bulan sudah Tata resmi menjadi anak SMA.

Tata masih sering diam-diam mengamati Andre, diam-diam selalu membuka akun instagram miliknya meski tak berani untuk mem-follow, masih diam-diam mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an lewat akun souncloud Andre, dan masih mencari celah untuk bisa lebih dekat dengannya.

Pekan ini OSIS membuka pendaftaran volunteer untuk malam puncak ‘Welcoming Party’ murid-murid kelas X.

Satu kesempatan yang bisa Tata gunakan untuk mencuri waktu dengan Andre. Karena yang Tata tahu, semua anak OSIS akan terlibat dalam kepanitiaan ini.

“Ta, lu daftar bidang apa?” Vino menyenggol lengan Tata pelan.

Tata mendongak. Kelas sudah sepi karena bel istirahat pertama sudah berbunyi. Tapi Vino dan Tata masih menyibukkan diri menulis formulir pendaftaran volunteer.

“Publikasi dokumentasi dan dekorasi (PDD), lu apa?”

“Gua bidang acara Ta. Lu kenapa milih PDD sih? Capek loh itu kalo lagi dekorasi. Anak-anak cewek mah milihnya konsumsi atau sekre, bendahara. Lu malah milih PDD.”

“Emm, kenapa ya? Karena gua suka difoto kali ya?”

“Yee Tata. PDD tuh kerjanya buat fotoin orang, bukan buat jadi model yang difotoin. Ta by the way, lu udah tahu kalau Arya kelas sebelah juga daftar PDD? Si Bella juga daftar PDD, gara-gara Arya daftar.”

“Oh iya? Gua belum tahu sih. Terus kok Bella ikut-ikutan daftar? Emang kenapa dia sama Arya?”

“Ck.” Vino berkacak pinggang sembari berdiri.
“Susah ngomong sama lu Ta. Kebanyakan micin? Apa laper makanya jadi lola? Udah ayo makan dulu aja.” Sebelah tangan Vino menarik tangan Tata keluar kelas. Mereka berjalan bersisihan menuju kantin.

Setelah memilih menu siomay, Vino dan Tata memilih membawanya ke kelas untuk dinikmati disana.

“Kok Gua udah jarang ngeliat lu kumpul sama geng cewek hits sih Ta? Lu baik-baik aja kan sama mereka?” Vino membuka pembicaraan setelah duduk dibangku kelas, sementara Tata sudah lebih dahulu membuka bungkusan somay dan memakannya.

“Hah? Hm..” Tata sibuk mengunyah siomaynya. Ia seperti orang kalap memakan makanan kesukaannya itu. Vino mengambil selembar tissue di meja dan mengelap sambal kacang di sudut bibir Tata.

“Pelan-pelan dong makannya Ta,” ucap Vino lembut.

“Kita baik-baik aja kok. Cuma emang kita lagi jarang bareng. Soalnya mereka lagi sibuk sama gebetannya masing-masing sih. Rini, kan sama si cumi, Kelli sama temen kelasnya Kak Andre, Sasa sama Juno nah Fira juga lagi deket sama Kakak kelas kita. Kalo Bella gua gatau sih, katanya sih dia lagi suka sama angkatan kita tapi gatau deh.”

Vino terkekeh sejenak. Rupanya Tata memang bukan tipe cewek yang peka.

Hampir satu sekolahan sudah tahu kalau Bella sedang mati-matian mendekati Arya. Sedangkan Arya sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda ketertarikkan pada Bella. “Kok Lu lucu sih? Jadi gemes.” Vino mencubit sebelah pipi Tata, yang lalu dihadiahi pelototan oleh Tata.

~~~

Setelah melewati masa seleksi screening, akhirnya daftar volunteer yang terpilih diumumkan melalui chat Whatsapp. Dengan hati berdebar, Tata membuka file berformat pdf yang dikirimkan salah satu panitia di grup pendaftar volunteer. Jemari Tata dengan cekatan men-scroll, mencari bidang yang Ia daftar.

Jempolnya seketika menahan layar ponselnya saat bidang PDD muncul, kemudian dengan perlahan men-scroll lagi kebawah. Matanya memperhatikan dengan seksama nama-nama yang tertera disana.

Hijrah Cinta : AnomaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang