Jesy: ada apa ren?
Rendi: udah lu ikut aja gw dulu ada yang mau gw omongin.
Jesy: pasti Rendi mau nembak gw emm...so sweet (batin kristy).
Rendi: udah gc naik.
Di perjalanan Rendi sangat kesal sekali dengan Jesy karena apa yang di lakukan oleh nya itu membuat orang yang di sayang nya menjadi terbaring di rumah sakit dengan keadaan koma atau tak sadarkan diri.
Rendi pun mengajak Jesy ke taman yang sangat sepih agar Rendi bisa bertanya dengan sejelas" nya.
Jesy: lu ngajak gw ke taman ini?
Rendi: iya, karena ada yang mau gw omongin sama lu.
Jesy: soal apa?
Rendi: soal Melati.
Jesy: kok soal Melati si?
Rendi: sekarang gw tanya apa kah eluh pelaku yang membuat Melati saat ini terbaring di rumah sakit?
Jesy: kalau iya kenapa?!
Rendi: lu itu sebener nya gila atau enggak punya otak si?!
Jesy: kalau gw gila kenapa itu juga karena gw sayang sama lu tapi lu nya malah memilih Melati!
Rendi: gw lebih memilih cewe yang melihat hantu dari pada gw harus memilih cewe pembunuh kayak lu!
Jesy: gw enggak membunuh! Gw cuman memberi pelajaran sama dia!!
Rendi: tapi lu itu keterlaluan! Pikiran lu itu kayak anak kecil! Gw enggak mau tau pokok nya lu harus di ceblos kan di penjara.
Jesy: enggak, enggak!! Gw enggak mau masuk kepanjara gw enggak salah!!
Rendi: terserah lu aja dan yang penting gw akan memastikan lu akan di penjara.
Hari berikut nya Rendi membawa bunga Mawar putih untuk yang ke 100 tangakai yang ada di kamar Melati.
Gw harus ngelakuin sesuatu biar bisa ketemu sama Melati (batin Rendi).
#Telfon...
Rendi: Assalam'mualaikum
Mama: iya,wa'alaikumsalam
Rendi: mah bisa kesini?
Mama: bisa ren,tapi kenapa?
Rendi: aku mau ketemu sama Melati di alam lain.
Mama: kamu yakin?
Rendi: iya mah, ini kan demi Melati juga mah.
Mama: yaudah kamu tunggu mama ya
Rendi: iya mah,Assalam'mualaikum.
Mama: Wa'alaikumsalam.#And Telfon...
Setengah jam kemudi mama Melati pun datang dan bertanya kepada Rendi.
Mama: kamu yakin Ren?
Rendi: iya mah,aku yakin seyakin"nya.
Mama: yasudah,sakarang tutup mata dan konsentrasi karena mama akan mengirim jiwa kamu ke alam di mana Melati ada.
Rendi: iya mah.
Rendi pun menutup mata nya dan mencoba untuk mengkonsentrasi, saat Rendi membuka mata nya Rendi berada di Ruang kamar Melati .
Dan di mana Rendi melihat diri nya yang sedang tertidur di kursi dan mama yang sedang memegang tangan nya dan juga Melati.
Mama: Rendi kamu bisa dengar suara mama? Sekarang kamu pergi ke arah pintu itu dan di sana lah Melati berada.
Rendi pun pergi ke pintu itu dan saat Rendi membuka pintu itu Rendi pun terjatuh di sebuah lubang hitang yang sangat gelap dan dalam.
Rendi pun terjatuh dan sebuah Rumput yang sangat lembut dan di lihat oleh Rendi ternyata Rendi berada di sebuah taman yang sangat indah.
Saat Rendi melihat ke arah Barat Rendi Melihat seorang wanita yang sedang duduk menikmati angin yang menerpa nya sambil menutup mata nya.
Gadis itu sangat cantik dan sangat di kenal oleh Rendi.
Rendi: Melati! (melati pun menoleh).
Melati: Rendi?! (Menghampiri Rendi dan memeluk Rendi).
Rendi: melati lu kemana aja si? Kenapa lu enggak masuk ke tubuh lu lagi?
Melati: gw udah nyama di sini, gw udah enggak mau di dunia sana lagi gw cape jadi anak yang indigo terus.
Rendi: emang nya lu enggak mikirin orang tua lu dan sahabat lu yang selalu nangis inget lu teruss.
Melati: iya gw sayang kok sama mereka tapi memang tempat gw di sini.
Rendi: tapi kenapa Melati?! Gw udah tau siapa yang nabrak lu dan gw sayang sama lu gw mau hidup sama lu!
Melati: iya gw juga tau siapa yang nabrak gw karena gw sempat melihat orang nya.
Rendi: apa lu yakin enggak mau balik sama gw ke dunia sana? (Melati hanya tersenyum).
Saat itu pun Niiiiiiiiiii.......tttt mesin pendeteksi jentung pun berbunyi sangat nyaring dan bertanda kalau detak jantung sang pasien melemah.
——————————————————
Lanjutt aja ya guyss😂😂...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Batin [COMPLETED]
HororSeorang anak perempuan bernama Melati yang memiliki kelebihan khusus untuk melihat dan memasuki alam gaib... Anak tersebut memiliki seorang teman yang selalu menemani nya panggil saja dia Bulan.. Namun terkadang teman nya tersebut sering kali di ra...