Wind night

141 17 3
                                    

Meet

-

   Lelaki itu. Seharian sudah aku menunggu sapamu, menantimu tanpa kepastian untuk apa. Kemana dan dimana kamu?

   Kupandangi, gemerlap lampu-lampu yang menerangi jalan di jagad Seoul, sambil berdiri di balkon kamarku. Seperti malam-malam yang lalu pandanganku selalu terarah ke balkon kamar Taehyung yang dulunya kosong, dan sekarang sudah diisi dengan Taehyung oppa. Tak seperti biasanya, malam itu, angin bertiup begitu kencang. Sekencang rinduku pada sosok lelaki itu.

    Tatapku di remang jalan malam itu, tiba tiba tertangkap sosok mata Taehyung, yang sepertinya telah lama memperhatikanku. Terimakasih Tuhan, akhirnya kau pertemukan juga kami malam ini setelah sekian lamanya.

  Aku terus menatapnya, hingga Taehyung meng kode menyuruhku untuk lantai bawah. Aku kembali terpesona dengan dia.

Aku segera keluar dari kamar menggunakan celana pendek serta t-shirt hitam-putih dan jacket yang melekat di tubuhku

Aku segera keluar dari kamar menggunakan celana pendek serta t-shirt hitam-putih dan jacket yang melekat di tubuhku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-

"Ada apa kau memanggilku?"

Taehyung menyuruhku untuk duduk di kursi taman bersamanya

"Aku kangen kamu"

Taehyung mendadak memelukku dengan penuh kasih sayang

"Heyy aku..."

Aku segera melepaskan pelukan Taehyung oppa, -eunha ingat kamu milik jungkook-dalam batinku

"Ada apa? Bukankah aku sudah kembali?"

"Maaf aku harus kembali ke kamar, ini sudah malam, annyeong"

Wajah Taehyung tampak kebingungan, mungkin sekarang Wajahku terasa menciut,Jika aku bercermin saat itu, mungkin wajahku nampak pucat pasi mengingat kejadian ku dulu yang ku alami bersama Taehyung oppa.

   Entah kenapa tiba-tiba air mataku menetes begitu saja. Segera kuambil HP dari saku celana blue jeans selututku. Aku tiba tiba teringat Jungkook, ku telephone dia.

   Hanya terdengar ringtone *Jimin (AOA) - Call You Bae (feat. XIUMIN of EXO)*. Lama nggak diangkat-angkat. Aku makin gelisah. Angkat chagi,angkat! Batinku menjerit sedih. Sampai lagu hampir habis, dia baru angkat telephone.

    "Ya Eunha-ya..."

    "Chagi-ya, jemput aku malam ini di apartment. Aku ingin tidur di Apartment kamu!"

    "Eunha, terimakasih kamu masih mau menghubungi aku. Mianhae . malam ini aku masih di gunung Naejangsan, di hutan, hunting lokasi foto..."

   Langsung kumatikan HP . aku segera berlari ke lift dan menangis di sana. Setelah sekian lama di lift aku berjalan dan membuka pintu kamarku. Aku terduduk lemas di sofa ruang tamu. Aku pandangi rangkaian bunga mawar. Di vas bunga, di atas meja, yang telah berwarna cream, begitu kering. Apa artimu bagiku? Aku sangat menyesal. Namun menyesal untuk apa dan siapa? Bahkan hubunganku dengan Taehyung sudah berakhir?.

   Cinta tak pernah selesai, begitu abstrak, membuat tanya yang terus melingkari hati. Maka cinta tak perlu diujar. Apalagi di kejar, dia akan sendiri berpijar, kalau kita pahami, bahwa cinta itu ternyata memiliki akar...DIA!




TBC
Hello guys! Udah episode 5 nih 👋 kalo baca jangan lupa klik star ya 🙏 dan comment jika author kurang teliti 😆🍓

Summer Rain -Jjk+Kth-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang