Chapter 2 : Iblis

579 37 42
                                    

Dr. Nia terdiam didepan pintu mesin, mencerna apa yg kukatakan barusan kepadanya, berapa detik kemudian senyumman bahagianya terukir diwajahnya sambil menutup matanya. Aku hanya senyum sendiri melihatnya seperti itu.

"Uhmm, Dr. Nia?"

"Oh maaf-maaf. Aku hanya teralu senang saja," ucapnya, sambil mengulurkan tangannya membantuku keluar dari kapsul. Dr. Nia duduk dikursi kerjanya, dan Aku duduk berhadapan dengannya.

"Jadi kapan aku bisa pulang?" tanyaku, yang sudah duduk dikursi berhadapan dengannya.

"Mungkin besok, yang jelas hasil pemeriksaanmu nanti akan menentukan kamu bisa pulang atau tidak"jawabnya, dengan jari yang terus mengetuk-ngetuk papannya.

"Kalau begitu, apa setelah aku pulang nanti tetap ada pemeriksaan lagi Dok?"

"Untuk itu jelas ada, karena keadaanmu masih belum stabil sepenuhnnya, tapi tenang saja keadaanmu sekarang sudah lebih baik dari sebelumnya,"

"Jadi kapan pemeriksaan selanjutnya Dok?"

"Mungkin nanti siang, mendingan kamu tidur saja sekarang untuk istirahat, kamu dimesin itu cukup lama tadi."

"Mmmm, ya, aku akan tidur sekarang,"aku pergi keluar dari ruangan itu dan berjalan kedalam ruanganku.

Sesampai diruanganku aku langsung merebahkan tubuhku ke kasur empukku dengan nyaman sambil memandang langit langit ruanganku,aku mengingat-ingat tentang yang kualami saat didalam mesin itu sampai tanpa sadar aku mulai merasa mengantuk dan tertidur.

***

suara alarm berbunyi, aku terbangun dengan heran karena bunyi alarm yang mengangguku "Sejak kapan ada alarm disampingku?"aku mematikan alarmnnya, dan mengambil posisi duduk sambil bersandar di dinding, aku melihat jam yg menempel diatas tembok,dan jam sudah menunjuk jam 12.

Aku segera turun dari kasurku, dan meregangkan tubuhku sebentar, baru setelah itu aku berjalan kembali kedalam ruangan Dr. Nia, sesampai disana aku tidak melihat Dr. Nia, aku berpikir mungkin Dr. Nia sedang membeli makanan atau minuman, aku melihat lihat ruangan ini saat aku sampai dimeja dokter nia, aku menemukan satu berkas beratas namaku aku pun mengambilnya dan membuka berkas itu dan melihat isi berkas ini.

"Haaaa, benar kata Dr. Nia, aku tidak bisa membaca maksud dari gambar yg didalam berkas ini," ucapku memelas, dengan mata tetap menatap ke gambar yang ada didalam berkas.

Tiba tiba ada suara Dr. Nia dari balik pintu sepertinya dia hendak masuk kedalam pintu, aku yang terkaget segera merapikan berkas yg kupegang dengan cepat sambil mengambil posisi duduk manis seolah-olah aku tidak melakukan apa-apa.

"Oh, maaf ya membuatmu menunggu, tadi aku masih keluar sebentar,"sambil meletakan tas plastiknya di samping meja, Dr. Nia duduk di kursi kerjanya lagi.

"Ya, gak apa-apa Dok," balasku.

"Yasudah mau langsung mulai saja check upnya?"

"Ya," jawabku singkat

setelah itu aku langsung memulai rangkaianya check up seperti biasa, setelah selesai semua check upnya,aku kembali duduk ditempat meja kerja dokter Nia dan dokter Nia duduk didepanku.

"Jadi berapa lama hasilnya akan keluar?"

"Sebentar lagi juga keluar hasilnya, btw jika kamu pulang nanti udah ada rencana gak pas di rumah?"

"Ummm, aku ... aku ... gak tau,"jawabku, sambil memasang senyum bodoh karena aku belum merencanakan apa yg ingin kulakukan selanjutnya.

"Yaaah, kalau begitu nanti kamu mau sekolah apa gak? Kalau sudah keluar dari rumah sakit ini?"

My life from zero : REGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang