"Oi bangun del"kakakku membangunkanku,"Huuh apa?" tanyaku.
"Yaelah jam berapa sekarang, lihat tuh," kakaku menunjuk ke arah sebuah jam weker, aku langsung melompat dari kasur setelah melihat jam, dan segera pergi ke kamar mandi untuk mandi, "Ew, cepat amat" kata kakaku samar karena tertutup tawa kecilnya.
***
aku keluar dari kamar mandi dengan badan terasa membeku karena dinginnya air, haduh, huuuuu airnya dingin, tapi tadi lihat jam sudah agak siang, kataku yang terheran heran. aku langsung kekamarku untuk menganti bajuku, dan kakaku masih tetap ada disana, "Kak keluar sebentar, aku mau ganti baju."
"Ya ya," dia masih tertawa saat melihatku kembali dari kamar dengan terburu – buru.
Aku segera menganti bajuku, dan merapikannya, aku mengunakan langkah cepat pergi menuju dapur. Ibu yang sedang memasak didapur keheranan saat melihatku masuk kedapur dengan terburu , "Buk, dimana kakak ?" tanyaku.
"Mungkin... dikamar, dan juga kenapa kamu kok terburu – buru begitu del? Dan rambutmu tuh masih berantakan," kata ibuku.
"Lah, kan kata ibu sendiri aku ada les sekarang," jawabku, sambil memperbaiki rambutku yang lupa aku rapikan tadi di kamar karena terburu."Ya, ibu tau, tapi coba liat jam," sambil menunjuk, aku mengikuti arah tunjukkannya.
"Ehhh!, tapi tadi aku lihat di jam weker sudah jam 10," balasku, bingung.
"Palingan kamu Zen Isenggin kamu."
"Ehhh, hadeh," aku mengehala nafas, "Gak apa apa lah, sekalian aku benerin rambut dulu dikamar."
"Ya sana, perlengkapan lainnya sudah ada meja dikamarmu."
"Ya, aku ambil dulu."
"ya."
Aku pergi kembali kedalam kamarku, dan mengambil tas dan meletakan beberapa barang kedalam tas, aku pergi kedapur lagi sambil membawa tas, didapur sudah ada kakak yang sedang duduk memainkan hpnya, aku duduk dikursi dan meletakkan tasku disampingku sambil terus melihat kakak yang sibuk memainkan hpnya, "Bu, kapan aku punya hp sendiri"
"ahhh, kalau itu hpmu hilang pas kejadian malam itu, dan untungnya mobilnya sudah ketemu, apa mending ibu beliin kamu pse pragma saja nanti?" kata ibu.
haaaah, hpku! Eh tunggu! Ibu masih ingat kejadian itu, tapi kenapa dia tidak pernah membicarakannya? Mungkinkah ibu ingin melupakannya? ... ... sudah lah, biarkan saja yang telah berlalu menjadi masa lalu saja, aku mengangkat kepalaku "Oh, beliin dong bu," pintaku.
"Enak saja nabung dong," jawab ibuku.
"Yehhh," aku mengalihkan pandanganku ke arah kakak yang sibuk memainkan hpnya. Sedangkan ibu sibuk memasak, dan aku hanya bisa duduk diam, aku bosan.
"Yaudah bu aku mau liat tv di ruang tamu,"
"Ya." jawab ibuku singkat, aku pergi keruang tamu. aku pikir aku akan menghabisi waktuku untuk melihat tv sambil menunggu waktu aku berangkat les.
***
"Oi Del berangkat, jangan tidur terus," kata kakakku yang sedang berjongkok didepanku, mencolek pipiku beberapa kali.
"Ya, ntar" jawabku yang terkaget bangun dari posisi rebahanku. aku langsung mengambil tasku. kakaku sudah keluar duluan mengambil motornya, aku menyusulnya di belakangnnya.
"Nih helmnya pake jangan sampe terbalik makenya," sambil melemparkan helmnya kepadaku. Aku menangkap helmnya "Hati – hati yang lempar, ... .... ... nanti aku baliknya gimana?" tanyaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My life from zero : REGAIN
FantasíaKehidupan menjemukan dan memuakkan Adit berubah total saat dia hampir kehilangan nyawanya setelah tersambar petir. Ketika sadar dari komanya, kehidupannya tidak lagi sama... Kini, dengan kehidupan dan kekuatannya yang baru, dia harus menghadapi duni...