meysha berjalan menuju kantin untuk menyusul sahabat-sahabatnya.
saat meysha melewati koridor ada hito berjalan dari arah yg berlawanan.meysha berjalan dengan langkah yg lambat,hito mulai mendekat dan melewat begitu saja tanpa menyapa meysha.
meysha menunduk dan menyadari ini adalah sebuah resiko dari keputusan yg ia pilih.
"mey,jangan ngelamun aja"celetuk shelly.
meysha hanya diam dan malas untuk diajak bercanda.
"mey,jangan murung.kan masih ada kita"ucap terra.
"makasih,kalian selalu ada buat gue"
"mey,jangan sedih lagi ya.."hibur karra.
meysha sedikit tersenyum.
————
di kelas meysha diam dan murung bahkan sekarang meysha jarang tersenyum.meysha menjadi sangat amat pendiam,ditanya cuma sekedarnya,diajak di balas hanya anggukan."mey,gue kangen lo yg dulu"ungkap shelly.
"iya gue juga sama"timpal karra.
"gue masih tetep meysha kanaya kok,kalian gk perlu sedih karna gue baik-baik aja"
"boong mey,gue tau lo sedih banget"ujar terra.
perlahan air mata meysha menetes.
"mey,jangan nangis malu sama medali lo"hibur karra.meysha hanya tersenyum walau dipaksakan.
bel pulang pun berbunyi semua siswa berhamburan keluar dari gerbang sekolah.
meysha sedang memakai helmnya tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya yg membuat meysha kaget.
"eh,handy kirain siapa"kaget meysha.
"kita main ps?ada ray kok,lo juga udah putuskan sama hito!"ajak handy yg terkesan memaksa."iya,deh iya"jawab meysha terpaksa.
"tapi ada ray kan?"sambung meysha."ada"
meysha dan handy meninggalkan sekolah.
—————
meysha masuk ke dalam rumah handy dan ada ray yg menunggu di ruang tamu."mey,ayo !"ajak ray sambil memberikan stik ps ke meysha.
meysha mengambilnya.
lalu rasa sedih meysha mulai hilang,ray pergi ke dapur untuk mengambilkan minuman."mey,lo tau perasaan gue kan?"tanya handy.
"iya,perasaan sahabat kan?""bukan tapi cinta"
meysha kaget dengan pernyataan handy."maksud lo?"
"gue suka sama lo,mey.tapi lo gk pernah sadar.malah milih cowok begajulan kaya hito"
"cukup,gue kira lo nganggep gue sebatas sahabat tapi ternyata lebih,gue kecewa"jawab meysha dengan membawa tasnya.
dan melangkah pergi.meysha tidak menyangka dugaan hito benar,
tiba-tiba motor meysha mogok di pinggir jalan,apalagi hari ini hujan.
meysha duduk di trotoar.
"ini motor minta diganti kali ya?pake acara mogok segala"omel meysha di bawah turunya hujan.setelah beberapa menit kemudian,ada seseorang menyebrang dari sebrang jalan dan menghampiri meysha.lalu memayungi meysha.
meysha mendonggak,meysha terkejut ternyata orang itu hito.
meysha mengambil payung itu.
tanpa berbicara hito langsung membenarkan motor meysha di bawah turunya hujan.
'gue kangen sama lo hito,'batin meysha.
setelah hito membenarkan motor meysha.saat meysha akan berbicara
"gk perlu bilang makasih,tunggu di sini"kata hito yg pergi ke sebrang mengambil sesuatu di mobilnya.dan kembali dengan membawa jaket putihnya,yg selama ini meysha rindukan.
lalu hito memakaikanya ke meysha.
lalu pergi begitu saja tanpa meninggalkan sepatah kata pun.
"masih tetep dingin"gumam meysha.
meysha melajukan motornya .————————————————
jangan lupa vote dan komen nya...
mampir ya ke cerita aku yg lain...
KAMU SEDANG MEMBACA
my ice prince[Revisi]
Teen Fictionjika esok pagi menjelang, akan ku tantang matahari yg terbagun dari tidur lelapnya. karena hanya sinar aku lah yg akan mampu menghangatkan dinginnya hatimu