"AAAAAAAA!!!!!!!!!" pekik Bambam kaget.
"AYAM GUE TERBANG!!" susul Yugyeom latah karena terkejut mendengar teriakan Bambam. "Anjing lo! Gue kaget!" ucapnya memegang jantungnya yang berdebar.
"Yugyeom?!"
"Bambam?!"
"HUAAAAAA!!!!" keduanya berpelukan ala teletubbies. Berputar-putar karena merasa senang setelah kembali dipertemukan.
"Akhirnya gue ketemu lo, sumpah anjir, daritadi gue lari-lari dikejar bocah cewek. Mukanya creepy banget gila!" ucap Yugyeom sedikit berlebihan, namun memang itu kenyataannya.
"Anak kecil? Jangan bercanda lo." ucap Lisa tertawa.
"Sumpah gue serius," ucap Yugyeom dengan wajah serius yang sialnya terlihat lucu.
"Nggak percaya gue." ucap Jihyo.
"Suwer anjir! Cius mi oyeng, itu anak matanya ilang satu, badannya nggak jelas bentuknya, mana darahnya kemana-mana. Ngeri sumpah!" Yugyeom bercerita.
"Terus sekarang gimana? Cara kita keluar dari sini gimana?" tanya Bambam. Ia tak tahu dimana mereka dan bagaimana cara keluar dari tempat aneh itu.
"Gini aja. Biar gue sama Jihyo nyari yang lain dan kalian jaga tempat ini buat kita ngumpul." saran Yugyeom memberikan arahan.
"Oke." Bambam dan Lisa langsung menyetujuinya.
"Kalian diem disini dan minimalisir suara kalian. Gue sama Jihyo bakalan ke ruang kelas nyari kertas yang nanti bakal kita jadiin clue untuk mereka ke ruang ini. Satu lagi, apapun yang terjadi di luar jangan pernah ninggalin tempat ini." ucap Yugyeom dengan rencananya yang cukup matang. Kini tak ada raut bercanda dari wajahnya. Ia sepenuhnya serius.
"Oke, hati-hati," ucap Lisa. Sebelum pergi, Lisa memeluk Jihyo erat.
"Lo harus balik lagi kesini." ucap Lisa.
"Lo juga harus ada disini pas gue balik." jawab Jihyo.
Yugyeom dan Jihyo keluar dari aula meninggalkan Lisa dan Bambam yang hanya berdua.
"Lis," panggil Bambam setelah beberapa saat hanya ada keheningan di antara mereka.
"Hm?" Lisa menoleh menatap Bambam
"Gimana kalau kita nggak bisa pulang lagi?" tanya Bambam serius.
"Hush! Lo nggak usah nakut-nakutin gue deh!" Lisa memukul lengan Bambam yang mulai bicara melantur.
"Gue serius, gimana kalau gue mati?" tanya Bambam.
"Bam, ini bukan waktunya bercanda. Please deh, walaupun kita nggak tau ini dimana, gue yakin kita semua bisa keluar dari sini." ucap Lisa menenangkan. Ia juga sebenarnya takut tidak bisa kembali lagi. Ia bahkan sedari tadi banyak berpikir, mencari-cari kebenaran mengenai tempat apa yang mereka singgahi saat ini.
"Gue nggak bercanda! Gue cuma takut kita nggak bisa balik lagi. Jadi, gue mau ngomong sesuatu sama lo,"
"Apaan? Jangan ngomong yang aneh-aneh deh!" ucap Lisa. Otaknya menerka-nerka apa yang hendak Bambam ucapkan.
"Gue suka sama lo." ucap Bambam.
"Eh?" Lisa tentu terkejut. Ia kira Bambam akan menakut-nakutinya dengan membicarakan tentang kematian. Ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa atas serangan tiba-tiba ini.
"I wanna be your boyfriend. Karena gue nggak tau nanti bakalan gimana dan gue nggak mau nyesel nantinya." ucap Bambam serius. Ia menggenggam kedua tangan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
6 PM (97Line) [Completed]
Mystery / Thriller[ REVISION DONE ] Hey, siapapun bisa mendendam bukan? Judul lama: Dead or Dead. #1 in goldencouple #3 in yukook