6 PM (97Line) [Completed]

4×6÷3 = Eighth

Bagi yang belum minum, minum dulu. Yang kebelet keluarin dulu. Yang mau makan, makan dulu. Yang lagi sendiri, kunci pintu dulu. Liat kanan kiri.

Aman?.

Liat belakang.

Abis itu scroll ke bawah.

Happy reading.

"Kepala sekolah?!"

"Sebentar.. gue nggak paham. Ini maksudnya kepala sekolah bokapnya Nakimuto gitu?" tanya Eunha.

Pada halaman belakang buku terselip sebuah foto keluarga. Sang ibu dengan wajah khas orang jepang berada di sebelah kanan dengan wajah lesu, di tengah terdapat seorang anak perempuan yang tersenyum lebar hingga memperlihatkan barisan giginya yang rapi sedangkan di sebelah kirinya terdapat sang ayah yang berdiri agak jauh dengan wajah datar sekaligus tidak ikhlas, dan pria itu diyakini adalah kepala sekolah mereka.

"Berarti, apa yang kita curigain bener? Ada yang gak beres sama kepala sekolah. Dari awal gue udah curiga gara gara dia banyak banget ngasih peraturan yang nggak jelas dan nggak ada tujuannya." ucap Rose menyimpulkan.

"Gue yakin kepala sekolah ada sangkut pautnya sama kematian Nakimuto." tambah Jungkook. Mereka semua terdiam, memikirkan segala kemungkinan.

"Woy! Udah jam 11.30! Fokus dulu sama apa yang kita cari." perintah Jaehyun. Ia menatap arloji di tangannya gusar.

Saat Yugyeom dan Mingyu kembali sibuk memeriksa atas lemari, tiba-tiba suatu benda tersenggol jatuh tepat di atas kepala Lisa.

Puk..

"Aaa! Ini yang jatoh di kepala gue apaan woy! Kalo serangga please ambilin! Gue takut banget sumpah!" pekik Lisa sambil melompat kegelian.

Benda itu jatuh menggelinding ke tanah karena gerakan Lisa.

"AAAA!!" Lisa memekik lebih keras dari sebelumnya.

Ia menutup mulutnya. Melihat sesuatu hal mengerikan yang terjatuh dari kepalanya.

Sebuah bola mata dengan syaraf-syarafnya yang sudah mengeras dan membusuk. Dan yang lebih buruknya adalah bau amis seketika menguar karena bola matanya berlumuran darah.

"Matanya!" ucap Chaeyeon. Semua terbelalak menatap ngeri dan geli.

"Masukin dulu aja ke gelas kimia, terus bawa gelasnya." ucap Solbin.