6x6-31 = Fifth

3.7K 464 74
                                    

"Cari tempat sembunyi." perintah Chaeyeon.

Mereka bersembunyi di bawah meja, bahkan ada yang bersembunyi di belakang lemari. Nakimuto memang tertinggal jauh di belakang, tapi siapa sangka jika tiba-tiba ia tahu tempat mereka bersembunyi.

Chaeyeon menutup matanya berusaha melihat dimana letak Nakimuto. Itu memang kemampuannya sejak lahir.

'Aneh.' batin Chaeyeon karena tidak menemukan Nakimuto mendekat ke arah mereka.

"Keluar aja. Nakimuto udah nggak ngejar kita." ucap Chaeyeon menginstruksikan.

Semua yang ada di ruang guru keluar dari tempat persembunyian masing-masing dan bernapas lega.

"Kok lo tau sih anak itu namanya Nakimuto?" tanya Solbin masih penasaran. Tadi ia belum sempat bertanya detail karena harus lari menghindari anak kecil sialan itu.

"Intinya gue pernah liat namanya. Dari dulu gue penasaran sama anak itu karena dia hampir tiap hari nggak sengaja gue liat di ruang arsip." jelas Chaeyeon.

"Liat? Maksud lo?" Junhoe bingung.

"Gue indigo, Yuju juga. Udah turunan keluarga." jawab Chaeyeon.

"What?! OH MY GIRL! Kok lo nggak pernah ngasih tau kita sih?" teriak Yugyeom lebay dan alay.

"Kecilin suaranya Beb," Jihyo mencubit kecil lengan Yugyeom.

"Kalian nggak pernah nanya." jawab Chaeyeon tak acuh.

"Eh, tapi kalo dia setan, harusnyap Minghao nggak bisa mukul dia dan dia gak bisa megang belati dong." ucap Junhoe.

"Lo bego atau gimana sih? Itu kan berlaku kalau dia ada di dunia kita. Tapi sekarang kita ada di dunia dia, jelas lah dia yang berkuasa." ucap Eunha. Ia sedikit memahaminya karena mendengar penjelasan dari Chaeyeon.

"Jadi, kita ada di dunia dia?" tanya Junhoe.

"Iya, semua kendali ada di tangan dia. Makanya kita harus secepatnya cari cara untuk keluar dari sini." ucap Chaeyeon.

"Btw, Minghao, untung aja lo dateng tepat waktu. Kalau enggak, mungkin gue udah mati." ucap Junhoe.

Hening. Tidak ada jawaban.

"Ming," panggil Junhoe.

"Lah, Minghao mana?" tanya Jaehyun.

"Minghao kok nggak ada?!" Mina histeris.

Chaeyeon membelalakkan matanya. Ia baru sadar alasan kenapa tadi Nakimuto tidak mengejar mereka. Namun saat ia hendak memberitahu dimana Minghao, tiba-tiba indera-nya mendapat sinyal bahwa Nakimuto sedang menuju ke ruang guru.

"Cepet sembunyi! Nakimuto kesini!" ucap Chaeyeon. Semua langsung berlarian untuk kembali bersembunyi.

Krieeetttt...

Pintu ruang guru terbuka perlahan. Seringai kecil Nakimuto dan cipratan darah di tubuhnya membuat ruangan itu lima kali lebih mencekam dari sebelumnya.

***

"Gue takut sumpah, Jihyo sama Yugyeom masih belum balik daritadi." ucap Lisa menggigit jari. Ia berjalan mondar-mandir dengan harap-harap cemas.

"Lo tenang dulu Lis, mereka mungkin di lantai tiga, sebentar lagi juga sampe." ucap Bambam menenangkan.

"Iya Lis, lo tenang aja. Mereka aman sama Chaeyeon." ucap Yuju.

"Eh btw Ju, Kyeom lo kok bisa ada disini? Kalian bukannya ada di asrama?" tanya Mingyu heran.

"Gue nyusulin kalian ke sekolah. Chaeyeon sama Jiho yang ngasih tau gue kalau kalian masuk ruang arsip." jawab Yuju.

6 PM (97Line) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang