2 . Siapa Dia?

72 5 3
                                    

Aku baru saja selesai mandi..
"yuhuu, naaa nana nana" sambil mengeringkan rambut ku, "dee, cepet mandinya kita jenguk anaknya om rio" teriak mamah dari bawah, "aku beneran ngga sekolah mah?" tanyaku teriak dari kamar, "iyaa, cepett" teriak mamah

Btw, aku dipanggil ade, gara gara aku ini anak tunggal.

Saat aku menuruni tangga, aku melihat seorang cowok di ruang tamu, dia menatapku dan tersenyum.
"mahh, ada tamu tuh" teriak memberi tahu mamah
"ohh iya itu namanya vano keponakan om rio, sepupu anaknya om rio, kamu ngertikann? " jawab mamah sambil meremehkanku,
" iyalah aku ngerti, kan aku udah gede, emangnya aku bocah SD" sahutku tak mau kalah,
"kenapa dia dateng kesini mah?" bisikku ke mamah
"dia tinggal di bogor juga, terus dia mau jenguk anak om rio, jadi sekalian bareng aja, kata om rio kita bareng aja sama vano" jawab mamah pelan.

Saat berada di mobil menuju rumah sakit..

"oiya vano, Ini anak tante, namanya Chelsea" ucap mamah sambil menatapku tajam, tatapan yang artinya 'ayo sapa vano', aku pun peka,
"hai vano" sapaku
"hai juga Chelsea, Salam kenal yaa" jawab nya sambil menyetir mobil miliknya.
"iya vano Salam kenal juga" sahutku, kalo diliat liat..
'vano lumayan juga hehe' dalem hati.

Sesampainya aku di rumah sakit, saat di parkiran, mamah menelfon om rio dan menanyakan kamar anaknya om rio. Setelah om rio memberitahu kami dimana kamar anaknya itu, kami segera bergegas menuju kamar anaknya om rio.

Saat aku, mamah dan vano berlari menuju kamar rawat inap, tiba tiba aku melihat dia.., sedang duduk di kursi taman,
Sosok yang selalu menerangi mimpiku, "siapa dia?, apa ini mimpi?" tanyaku sendiri.
Mamah yang sudah lari beberapa langkah dariku, mamah langsung teriak memanggilku "de, liat apa sih? Cepet, jangan bengong" sentak mamah.
"hhhh... Iya mahh" tersentak gugup.
Aku langsung berlari mengejar mamah dan vano yang sudah jauh di depan ku.

Saat telah sampai di depan kamar, mamah langsung mengetuk pintu kamarnya, "iya siapa?" tanya om rio dari dalam kamar,
"ahh.. Ini gue ria, vano, sama Chelsea mau jenguk anak lo" jawab mamah,
"ohh iya.. Masuk aja" jawab om rio
Aku mamah
Mamah langsung membuka pintu nya, om rio yang sedang asik membaca Koran langsung menatap mamah dengan senyum tipis

Aelahh udah tua jugaaaaa....

"eh om apa kabar, kok ngga pernah main ke rumah aku sih?, mamah nanyain tuhh" ucap vano
"oiya, om belom sempet ke rumah kamu ya? Abis rumah kamu jauh banget dari kota, lagian kamu jarang ada di rumah, mamah kamu sama papah kamu di luar negri, nnti kalo om ke sana, om mau ketemu siapa coba?" sahut om rio
"iya juga sih om, hehehe" jawab vano sambil tertawa tipis.

Saat aku menoleh ke kasur rawat, aku ngga liat siapa siapa aku langsung nanya ke om rio "om, anaknya mana? Kok ngga ada sih?" tanyaku
"oh tadi katanya mau cari udara segar, emang ya, anak sekarang mah beda, padahal di sini juga udah ada udara segar, tapi masih aja pengen keluar" cemas om rio
"hahaha iya om emang beda, soalnya kalo anak jaman dulu itu pada kudet jadi kalo lagi sakit senengnya diem di rumah" candaku ke om rio
"hahaha Chelsea bisa aja, iya deh iyaa, tau yang masih muda mah beda" jawab om rio sambil tertawa.

"oiya om aku susul adniel ya.. " usul vano.
" ohh iya mangga sok" om rio
"tebalik ommm" aku
"oiya hehe sok mangga" om rio

Hyaa.. Setelah beberapa menit vano keluar, aku kepo sama orang yang namanya adniel itu.
"om.. " aku
" yaa? "
" adniel itu nama anak om ya?"
"iya, kenapa?"
"ohh, gpp hehe"
Om rio cuma bisa senyum atas pertanyaanku yang super gajelas itu.
Dan mamah kepo gara gara om ria senyum ngeliatin aku, yeah mak emak.
"lu kenapa liatin Chelsea sambil senyum senyum gitu?" tanyaku mamah,  "ngga lucu aja liat Chelsea" jawab om rio,
"ihhhh emangnya gue ga lucu yaa?" tanya mamah cemburu
"lu lucu kokk, gemezz gue liatin lu, nnti kalo pipi lu kena cubit kan kasian, makanya gue liatin Chelsea, lagian Chelsea kayaknya peduli banget sama anak gue si adniel" jawab om rio membujuk
"oalahhh, yaudah kita jidohin aja ya anak kita, terus kita ikutan nikah juga, hahaha. Supaya jadi best couple" jawab mamah ngelirik matanya ke aku.
"udah udah abisss, aku udahan gamau ikut campur urusan orang tua" jawabku kesal
"bilang tua nya ketus amat neng, haha" jawab om rio
Aku mendelik kesel ke mamah dan om rio, dan mereka berdua malah ketawa ngakak.

Bete, bete, beteeee
Ini anaknya om rio mana sih lama banget munculnya. Kan kepoo,
Tiba tiba....
"assalamualainkum" ucap vano dan suara seorang pria yang kemungkinan anaknya om rio dari balik pintu kamar.
"walaikumsalam" jawaban serentak dari orang yang berada dalam kamar.
"ehh.. Neil nih dari tadi tante ria sama anaknya nungguin kamu, kemana aja sih? " tanya om rio pada anaknya
"ohh, iya tadi aku duduk deket taman" jawab adniel

Degg , tiba tiba jantungku berdebar kancang, siapa dia?, apa iya dia anak om rio?, kenapa mukanya buram?,
Aahhh.. Sial kepalaku pusing..
Sekarang semuanya jadi gelap.







You'reTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang