Extra Part - The Devils

11.6K 452 9
                                    

"Vannya!!!" Teriakan ma'am Abell terdengar begitu nyaring di sepanjang koridor lantai 3 Sky High. Sementara yang diteriaki malah sedang berlari menjauh dari ruang kelasnya

Brukk

"Ouch!" Ringis Vannya

Vannya membuka matanya yang terpejam akibat terjatuh tadi

'Celakalah aku!' Batin Vannya begitu dia melihat sepatu pantofel berwarna hitam mengkilap di depannya

"Ehem...!" Orang itu berdeham

Di belakang Vannya, langkah Ma'am Abell yang berlari terhenti

"Pak" sapa ma'am Abell

Vannya hanya bisa meneguk ludahnya kasar

'Mampus!' Batinnya

"Zevannya Aura Dimitry Ardlan!" Panggil pria itu tegas

"Ikut saya!!"

Tanpa berkata apapun Vannya mengekor di belakang pria itu sampai ke lantai tujuh dimana kantor pemilik sekolah berada. Pria itu masuk ke dalam, Vannya masih mengekor ke dalam sana. Sesaat setelah Vannya masuk ke dalam dia bisa mendengar decakan dari beberapa orang yang diantaranya ada suara lembut yang cukup Vannya kenal

"Duduk!"

Vannya kembali menurut. Dia melangkahkan kakinya ke sofa terdekat

"Ngapain lo?" Tanya Vannya pada sosok anak muda berseragam Sky Junior High di depannya

Anak itu menggindikan bahu. Dengan segera Vannya duduk di sebelah anak itu dan melirik sekilas ke dekat meja besar disana

"Eh.. Ada mommy... Hi mom" sapa Vannya

Vannya melirik ke samping sang ibu dan menemukan teman-teman sang ayah disana

"Hi, uncle Lean, uncle Nathan, uncle Aaron, uncle Io"

Vannya berhenti menyebutkan nama-nama orang yang dia kenal. Dan tak lama terdengar sebuah decakan

"Masih aja lupa sama unclenya sendiri! Padahal gue paling ganteng loh!!" Dumal Ren

Vannya terkekeh. Dia memang sengaja tidak memanggil pamannya yang satu itu. Dia suka melihat ekspresi pamannya ketika ngambek

"Daddy!" Pekik Vannya sambil memegangi kedua pipinya yang hendak dicubit oleh Ren

"Ren!!" Hanya sebuah panggilan dari mulut Daverick dan seorang Ziguain Renaldy berhasil terdiam

"Vannya itu rambut di cat lagi?" Tanya Daverick

Vannya hanya nyengir saja sebagai jawaban

"Vannya itu rambut bukan tembok! Di cat terus begitu!!"

Vannya kembali menyengir, dia memiringkan sedikit kepalanya sehingga rambutnya yang terkuncir ponytail itu ikut terjatuh ke samping

Vannya kembali menyengir, dia memiringkan sedikit kepalanya sehingga rambutnya yang terkuncir ponytail itu ikut terjatuh ke samping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[KAS #1] King And Queen (Of The Underworld)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang