Setibanya mereka di luar gedung tersebut, John terlihat sangat lemah dan sedih karena terlalu lama berada dalam sebuah gedung yang terbakar.
"John! Anda ditahan, karena telah terbukti melarikan diri dari penjara!" Polisi tersebut memborgol kedua tangan John dan mendorongnya berjalan masuk ke dalam mobil polisi.
"Tunggu!!" Teriak seorang bapak tua yang baru saja sadar dari ketidaksadarannya.
"Dia sudah menyelamatkan nyawa saya pak!" Bapak itu adalah bapak yang telah terjebak di gedung yang terbakar itu.
"Pak! Anak itu sudah rela mengorbankan nyawa ibunya sendiri demi menyalamatkan nyawa saya! Nyawa dari seseorang yang bahkan tidak dikenalnya! Apa masih pantas anak ini untuk ditahan di penjara?" Bapak itu berusaha untuk membela tindakan yang telah dilakukan oleh John kepada seluruh anggota polisi yang sedang hadir di lokasi tersebut.
"Maaf pak! Anak ini sudah terbukti sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan, jadi dia akan tetap ditahan di penjara!" Polisi itu menjelaskan.
"Kasus pembunuhan?" Bapak itu bingung.
"Iya pak, dia sudah pernah...."
"Bukan pak!" Teriak salah seorang perempuan remaja yang sedang berjalan mendekati John dari kejauhan.
"Dia anak yang baik! Dia juga sudah pernah menolong saya!" Perempuan remaja ini adalah orang pertama yang pernah diselamatkan nyawanya oleh John, ketika mereka bertemu di sebuah lorong yang gelap waktu itu.
"Iya, tapi dia sudah pernah membunuh orang juga!"
"Enggak pak! Dia memang terlihat sedang membunuh orang itu, tapi dia tidak bermaksud membunuh siapapun waktu itu. Dia hanya bermaksud ingin menolong saya pak!" Perempuan ini juga terus berusaha membela segala tindakan yang telah dilakukan oleh John.
John merasa sangat terkejut dan tidak pernah menyangka bahwa akan ada orang-orang yang merasa tertolong dengan kekuatan listriknya.
"Baik kalau begitu, saya akan mencoba untuk mempertimbangkan hukuman yang akan diberikan kepada anak ini tapi dia tetap harus ikut saya ke kantor polisi sekarang!" Polisi itu tetap menahan John.
"Makasih ya!" John berterima kasih atas segala pembelaan yang telah dilakukan oleh bapak tua dan remaja perempuan itu. Ia benar-bernar tidak mengerti bagaimana caranya agar dia dapat membalas kebaikan mereka berdua.
"Nak! Jangan pernah lupa, kamu sudah menjadi pahlawan bagi kami! Jangan menyia-nyiakan kekuatanmu!" John tersenyum ke arah mereka berdua dan kembali masuk ke dalam mobil polisi untuk segera dipertimbangkan hukumannya.
YOU ARE READING
Behind The Darkness
Teen FictionJohn memiliki kehidupan yang hampir sempurna hingga suatu saat ia menyadari bahwa dirinya memiliki sebuah kekuatan yang sama sekali tidak dapat dikendalikan olehnya. Kekuatan ini mampu mengubahnya menjadi orang lain yang tidak pernah dikenal oleh si...