Confused - KJN, WJH & HJS✔

24

Published: 17 Des 2017

================================

Hatchuh...

Suara bersin yang muncul dengan kurang ajarnya itu langsung membuat Jennie membuka matanya cepat--kembali pada akal sehatnya.

" Y.. Yak! L.. Lo berusaha nyium gue ya! " Ucap Jennie gugup

" Gue berusaha nyium lo? Lo bahkan mejamin mata lo duluan " Balas Jun

" Ga mungkin, ngarang lo " Ucap Jennie lalu berjalan meninggalkan Jun--masuk ke dalam Villa. Ia berjalan sembari mengipas-ngipas wajahnya dengan tangannya karena wajahnya terasa sangat panas.

Setelah sampai di ruang tengah, Jennie dengan cepat duduk di tempatnya semula dan bersikap seperti tidak ada yang terjadi bahkan ia bersikap seperti tidak pernah beranjak dari tempat duduknya itu.

" Gimana kalo kita nonton film? " Usul S.coups lantang. Sepertinya mereka semua tidak menyadari kepergian Jun dan Jennie tadi.

" Film apa cheol? Jangan yang horor lagi " Ucap Dino

" Horor aja! Lagiankan ada eomma Jeonghan " Ucap Hoshi

" Appa! " Protes Jeonghan

" Ne.. Appa Jeonghan " Ucap Hoshi dibarengi dengan sengiran

" Nonton Home Alone! " Usul Mingyu

" Home Alone udah sering di puter di TV dari zaman bahula " Komentar Wonwoo

" Iya tuh, gue sampe bosen liatnya " Ucap Rosé

" League Justice! " Usul Dokyeom

" Justice League woy! " Protes Woozi

" Ya apalah itu " Balas Dokyeom sambil nyengir

" Setujuuuu!!!!! JUSTICE LEAGUE!!! " Ucap Lisa penuh semangat

" Gue setuju, ada beulping disana " Ucap Seungkwan setuju

" Oke fix nonton Justice League ye " Final S.coups

" Woy, Jun! Mau kemana lo? " Tanya S.coups yang melihat Jun berjalan melalui mereka

" Mau nyari kantong ajaib Doraemon terus bantuin Kera Sakti nyari kitab suci lalu nemenin Naruto ngalahin Madara biar dia jadi Hokage, Cheol! " Ucap Jun yang berhasil membuat mereka semua melongo. Ia lalu melanjutkan langkahnya--melewati mereka semua.

" Yak! Gue nanya beneran ini! " Teriak S.coups

" Gue mau ke kamar " Jawab Jun lantang

" Yaudah, abaikan aja dia. Mending kita nonton " Ucap S.coups dan di respon oleh mereka semua dengan anggukan setuju

****

Setelah menutup pintu kamarnya, Jun berjalan menuju kasurnya dengan langkah sempoyongan dan langsung menjatuhkan badannya di atas kasur.

Ia memutuskan untuk tidur akibat pusing yang ia rasakan saat ini. Ia pikir mungkin dengan istirahat sebentat keadaannya akan membaik. Sungguh sangat di sayangkan ia bersin tadi padahal ia sudah merasa mendingan siang tadi.