2-{Kenalan}

81 7 0
                                    

Setelah berkenalan mengapa aku merasa begitu canggung? Padahal kan kita sudah saling kenal?

//\\

"Ohok, ohok" Nadella terbatuk saat ia bangun dari pingsannya kemudian memegang pelipisnya. Dilihatnya sekitar UKS. Tak ada seorangpun yang nampak dimatanya.

"Udah sadar?" seperti suara tadi pagi. Sangat tenang, cuek, dan terkesan tajam.

Nadella menoleh ke kanan. Rupanya Arga yang berada diranjang sebelah kanan.

"Kakak nungguin saya?" tanya Nadella berusaha untuk duduk. Arga pun membantu.

"Jangan banyak gerak dulu. Kata anak PMR lo ada gangguan pikiran. Rasa sesak jadinya kayak gini. Emang lo mikirin apa sih?" Nadella tercengang mendengar penuturan kata dari Arga.

"Saya gapapa" jawab Nadella.

"Gausah panggil gue kakak. Karena orang tua gue gak pernah tuh ngasih nama kakak" Nadella menyengir kuda mendengar itu. Arga menaikkan sebelah alisnya tanpa ekspresi.

"Memangnya, nama kakak siapa?" Nadella bertanya.

"Arga. Gausah pake aku dan kamu atau panggilan kakak dan saya. Santai aja" Nadella mengangguk sambil tersenyum.

Arga kemudian terhuyung dalam senyuman wanita diatas ranjang UKS itu. Rambut hitam lurus sepunggung dan berponi itu sangat imut.

"Gue, Nadella, kak Arga" Arga mengacungkan jempolnya tersenyum kecil.

"Gue pergi, jangan lupa nyari tau nama siswa-siswi di sekolah ini sebanyak mungkin" pamit Arga. Nadella mengangguk saja. Tidakkah Arga mengerti bagaimana kondisinya sekarang? Dirinya baru saja bangun dari pingsan dan langsung saja disuruh bergerak lagi? Kejam! Tidakkah juga Arga mengucapkan jangan banyak gerak dulu? Aishh tidak ada romantisnya.

Nadella mengambil ponselnya sambil mencebikkan bibirnya. Mencoba menelfon Sarah dan ingin memarahinya habis-habisan.

"Halo? Apaan sih?" Sarah terdengar sinis.

"Ke UKS sekarang"

"Tap--"

Nadella mematikan sambungan telfonnya dengan Sarah. Nadella langsung menyandarkan kepalanya ke sandaran ranjang. Menunggu datangnya Sarah.

Satu menit kemudian, terlihat Sarah masuk ke dalam UKS dan menghampiri Nadella.

"Kenapa lo suruh gue kesini?" tanya Sarah sambil mengerutkan alisnya.

"Minta nama nya dong" Nadella tidak menjawab Sarah namun ia meminta nama siswa-siswi dari Sarah.

Sarah hanya mengiyakan kemudian memberikan buku yang tadi ia pakai mencari nama kakak senior. Nadella tersenyum senang dan mengambil bukunya ditas kemudian mulai menulis.

//\\

Disini Nadella dan Sarah sekarang, dikelas X IPS 2. Nadella memang aktif di pelajaran IPS begitupun dengan Sarah. Jadi sehati.

"Selamat datang anak-anakku sekalian. Selamat karena kalian bisa masuk sekolah SMA Harapan Bangsa ini"

Kelas senyap ketika mendengar kata demi kata dari guru yang berdiri didepan semuanya.

PekableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang