6. Pretending

606 72 32
                                    

It hurts when you go through something that kills you inside but you have to act like It doesnt affect you at all.

Hunhan

Far Away

《》

Kau tau, jika kita sedang jatuh cinta pada seseorang. Hal sederhana bisa menumbuhkan beribu cinta.

"Lu, seminar penelitianmu hari ini? " Tanya Seulgi, salah satu teman angkatannya. Mereka sedang berada di ruang club musik jika tidak ada kelas. . Dan salah satunya Sehun, ia bukan anggota club tapi sering ikut Chanyeol dan Jongin bermain alat musik.

Luhan gadis yang cantik, namun ia tidak pandai bergaul. Mempunyai teman dekat yang selalu bersama kemanapun. Ia mempunyai sifat ingin menyelesaikan sesuatu sendiri, jadi tidak heran terkadang sifat apatisnya membuat teman-teman kelasnya merasa canggung untuk sekedar mengobrol. Dan sekarang, karena sikapnya, ia menyiapkan semua seminar penelitiannya sendirian. Satu tas berat berisi tumpukan buku berada didalam lemari club musik. Sengaja ia siapkan agar tidak repot.

Jam sudah hampir menunjukkan waktu ia memulai seminar, namun tas berisi tumpukan buku berada dilemari dimana Sehun sedang terduduk bersandar dipintu lemari. Berbincang dengan teman yang lain. Hanya untuk bertegur sapa dengan Sehun membutuhkan keberanian penuh apalagi dengan keadaan sekarang, sebagian anak musik yang tau bagaimana rasa Luhan pada Sehun. Thanks to Jongin. Ia bertambah malu untuk sekedar berbicara. Pasti akan club akan menggodanya.

Sih gadis pemalu hanya duduk diam, memainkan iphonenya. Mengirim pesan pada sunbaenya untuk datang dan menolong seminarnya namun tidak ada jawaban. Ia benar-benar mengutuk rasa tidak percaya dirinya untuk berbicara disaat seperti ini. Yang bisa membuat ia gagal seminar. Diam-diam Luhan ingin menangis, Sehun sedikitpun tidak bergerak dari depan lemari tersebut bahkan ketika jam kelas hampir tiba, anak club musik tidak ingin membubarkan diri.

Disaat riuh canda anak musik, Luhan tidak tau jika Dia akan bertanya. Sungguh hanya dia yang peduli bertanya disaat anak lain terkesan acuh tentang seminar Luhan.

"Kau tidak menyiapkan seminarmu, Lu? Ini sudah waktunya ".

Saat itu, Luhan benar-benar merona menatap Sehun sedang berbicara padanya, masih duduk bersandar dilemari. Kepedulian sesederhana itu sanggup membuat ia jatuh cinta lagi.

"Ne, buku milikku berada dilemari " Cicit Luhan malu, menunjuk lemari besi dibelakang Sehun hingga pria itu menoleh kearah yang sama.

Ia bergeser sedikit memberi Luhan ruang untuk berjongkok mengambil tas berisi tumpukan buku.

"Kau tidak bawa laptop? " Tanya Sehun masih terduduk dilantai, memperhatikan Luhan.

"Laptopku sedang sakit, aku meminjam punya Seulgi, Itu " Luhan menunjuk tas punggung berwarna hitam berisi laptop dipojok dinding.

Sehun bergeser, mengambil tas tersebut lalu mengeluarkan laptopnya " Apa batrenya full? " Tanyanya menggeledah isi tersebut. Luhan tertegu sejenak memperhatikan Sehun. Ia merasa perhatian Sehun begitu tulus, membuat jantungnya berdebar sangat kuat.

"Kata Seulgi sudah terisi full " Sahut Luhan pelan, melengos malu dengan pipi merona. Ia buru-buru memeluk tas jinjing beratnya. Lalu mencoba mengambil tas laptop tersebut " Aku harus keruang seminar".

Far away [HunHan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang