2. Deep connection

592 54 5
                                    

What If ?

What if the person you need is the same person you cannot speak to when you need them the most - Nikita Gill

《Far away》

Ucikhood

Hunhan
Gs

Family
Hurt
Onesidelove

My belong story :

Salah satu rutinitas Luhan di pagi hari adalah membuat sarapan untuk Daddynya. Secangkir kopi favorit mereka dan roti panggang. Kris yang terbiasa hidup ala westren. Hanya toleransi sarapan dengan olahan gandum tersebut.
Dan Luhan, dibesarkan oleh orang tua bergaya Western terutama Mamanya, kebiasaan itu muncul hingga ia kecandungan kafein seperti Daddynya.

"Morning dad, Sarapan sudah siap " Sapanya riang, meletakkan keranjang kayu berlapis kain berwarna pink kotak-kotak berisi tumpukan roti panggang yang ia letakkan di atas meja makan.

"Morning, baby " Kris menyapa, mencium kepala putrinya sebelum menarik kursi meja makan. " Baru pulang dari Luhanbottom?" Tambahnya melirik banyak noda cat kuku lentik putrinya namun ia abaikan, malah menarik koran pagi yang selalu tersusun rapi disisi meja. Membentangnya lebar-lebar.

"Yups, jam 5pagi. Rencananya belum mau keluar tapi cat hitamku habis dad, aku perlu ke studio siang ini".

Kris mengangguk, membaca lipatan koran yang menyajikan saham yang melaju pesat.

"Apa ada kelas hari ini? Bagaimana lukisanmu di studio Jungki?" Tanya Kris menurunkan koran paginya untuk melirik Luhan yang menaruh cangkir kopi meja.

" Yah, tidak ada dad. Lukisanku harus diselesaikan. Lee Jungkin Sunbae selalu mengingatkan deadline" Ia meringis meneguk cairan pahit tersebut.

Mungkin darah memang lebih kental dari air. Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. Mereka pecinta goresan pensil. Jika Jessica, mamanya menerapkannya pada helai-helai pakaian yang indah. Kris membuat gedung-gedung mencakar langit  yang terkesan kaku. Sedangkan putri mereka lebih memilih melukis apapun yang ia pikirkan. Dan sekarang ia sedang meneruskan studi lukisnya untuk mendapatkan sertifikat dan membuka studio lukis sendiri.

"Ekspresionisme, lagi? " Tebak Kris.

"Like always " Sahut Luhan mantap.

"Kali ini temanya apa? Romance? Or Sehunnie? " inilah Bagaimana mereka akan selalu tersambung membicarakan hobi mereka.

"Ra-ha-sia " jawab Luhan sing a song, memasang wajah misterius lalu terkekeh geli melihat wajah masam Daddynya.

"Tampa bibir mungilmu berbicara, Daddy tau apa isi lukisanmu, hmm " Kris mengambil roti panggang untuk ia olesi selai kacang. Melirik Luhan yang acuh menggigit roti miliknya.

"Yeah Dad, teruslah dengan kebiasaan membaca putrimu ini".

"Aku tidak bisa menghentikanya okey, kau cetak biruku. Princess. Dan daddymu ini akan selalu bisa membaca semua isi hatimu" Kris mengetuk dua kali kepala Luhan lalu mengambil iphonenya yang bergetar di jas hitamnya.

"Yeah, sebentar lagi aku ontheway. Zitao. Bukankah kita berjanji bertemu mereka jam 10. Baiklah..." Jawab Kris malas, memutuskan sambungan sepihak. Wajahnya selalu jengah setiap kali teman sekerjanya menelpon.

"Aku kira Ziejie imo terlalu memperhatikan Daddy " Nada menyelidik dari bibir mungil Luhan mengusik Kris yang sibuk berkirim pesan.

"Yeah, cerewet, bossy, dan menyebalkan setiap waktu itu terlalu perhatian " Kris menggerutuk, memasukan iphonenya didalam jas, lalu meminum kopinya buru-buru.

Far away [HunHan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang