Break The Ice "2"

6.7K 585 12
                                    



Rumah kuno jepang itu tampak riuh dan ramai karena sedang berpesta pora merayakan kemenangan atas daerah kekuasaan yang baru saja mereka dapatkan. Mereka berpesta sehari semalam, semua penghuni di dalam sana telah teler karena sake.

Ditengah-tengah ruangan mereka terlihat sebuah simbol ular dan naga melingkar ditengah bola api yang merupakan lambang turun temurun dari klan ini. Seorang pemuda berpakaian hitam, berambut pirang, bermata tajam berjalan masuk dari pintu utama yang sudah tidak dijaga karena sedang berpesta.

Dia menyeret sebilah katana di tangannya dan berjalan melewati ruangan yang penuh dengan orang teler di lantai. Beberapa dari mereka yang masih sadar menghalangi jalan pemuda ini.


"Ap..."
Belum selesai dia mengucapkan katanya kepalanya sudah melayang di atas dan kembali jatuh ke lantai. Darah bercucuran dari bekas tebasan itu menyirami wajah sang pemuda. Tubuh itu pun terjatuh dan berlutut di depannya,dia menendang tubuhnya jatuh ke lantai. Semuanya terdiam tanpa suara hanya menatap kepala yang menggelinding di lantai. Kini katananya penuh noda darah, dia mengibaskan katananya ke udara dan noda darah itu hilang kembali mata katana itu berkilauan. Dia berjalan melangkahi mayat di depannya. Sekilas dia melihat lambang yang sama dengan katana yang dia pegang. Dia berjalan mencari seseorang yang akan dia habisi.

Dia berhenti di sebuah ruangan yang terdengar suara desahan dan raungan para wanita yang kesenangan dan suara seorang pria.
Dia menghancurkan pintu yang menghalanginya dalam 2x tebasan katana.

Dan terlihat pria yang sedang melakukan sex dengan beberapa wanita di sekelilingnya. Pria berumur 40-an itu terlihat kaget dan para wanita segera menutupi tubuhnya.


"Siapa kau! Berani sekali mengganggu kesenanganku!!"
Marah pria itu sambil menunjuk pemuda di depannya. Dan lagi-lagi sebuah jari terbang di udara dan terjatuh ke lantai. Dia berteriak histeris karena sakit dan wanita-wanita ikut berteriak histeris karena ketakutan. Pemuda itu terdiam menatap pria yang memegangi jarinya sambil mengutuk.


"Sialan! Brengsek! Dimana orang-orang tidak berguna itu!!"
kesalnya bangkit dari duduknya dan berlari mencoba mengambil katana di depannya. Sebelum dia mendapatkan katana itu dia terlebih dahulu kehilangan tangannya karena tebasan dari sang pemuda berambut pirang, kise.


"AKH!!!!"
Jeritnya kesakitan melihat darah yang bercucuran dari luka di tangannya. Karena berisik kise langsung menancapkan katana nya di tenggorokan pria tersebut membuatnya diam. Kembali dia menarik pedangnya dan membuat pria itu tersungkur ke lantai tanpa nyawa. Disaat itu juga orang-orang berjas hitam bermunculan melihat pemimpinnya tewas di tangan seorang pemuda dengan tatapan dingin tanpa perasaan, pembunuh berdarah dingin.

Mereka lah yang membuatnya menjadi seperti itu.
mereka lah dalang dari kehancuran keluarganya dan kehilangan orang-orang terkasihnya.


Mereka pun datang berkelompok menyerang kise, lagi-lagi tanpa aba-aba dia berhasil menebas beberapa dari mereka membuat ruangan itu kotor dengan noda darah.

Mereka mundur selangkah dan sedikit menjauh dari kise. seseorang dari mereka tiba-tiba menembaki kise yang berhasil dia halangi dengan katananya.

Kise menatapnya membuat dia takut dan kembali menembaki kise secara membabi buta yang berhasil dihindari kise beberapa dari peluru tersebut dan peluru terakhir berhasil mengenai wajahnya dan disaat itu juga sebuah kepala melayang di udara dan kembali jatuh ke lantai karena kurangnya gravitasi. Semuanya terdiam dan membuka kan jalan untuk kise yang berjalan keluar. Mereka hanya akan menyia-nyiakan nyawanya melawan robot di depannya. Mereka lebih baik mencari aman saja dari pada mati sia-sia apalagi pemimpinnya sudah tewas, tidak ada lagi pemimpin mereka yang akan memerintah mereka.
Hanya sehari, bukan melainkan hanya beberapa jam. Kise sudah jadi bahan omongan para ketua yakuza dan menjaga ketat daerah kekuasaan para pemimpin mereka. Karena sewaktu-waktu dia akan datang. Sang pembunuh akan datang pada mereka yang memiliki lambang yang sama dengan katana miliknya.


Break The IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang