Bayangan ayahnya yang dingin pada Aomine hilang karena seseorang yang tidak dia ketahui identitasnya.
Seseorang yang berpakaian hitam, seorang pembunuh berambut pirang dan panjang dengan pandangan mata sedingin es serta setajam katana, seseorang yang membunuh tanpa pandang bulu dan belas kasihan. Dia menyukai semua darinya. Semua darinya sangat menarik dirinya, membuatnya kembali tersenyum penuh arti.
"Kapan kau datang killer yoo? Tidak sabar aku mendapatkanmu! Aku benar-benar menginginkanmu!"
Gumamnya senang dan tidak dapat diartikan apa yang dipikirkan Aomine sambil tersenyum itu._____________________________
Kise duduk diam dalam sebuah dojo dengan sinar bulan menyinari ruangan itu melalui ventilasi. Pemilik dojo tersebut adalah adik dari ibu kise yang merupakan pamannya sendiri.
"Kise"
Panggilnya. Kise tidak bergeming.
"Kise, kudengar kau membunuh kepala klan yakuza lagi?!"
Tanyanya hati-hati. kise tidak bergeming.Dia menghela napas karena diacuhkan keponakannya. Keponakannya yang imut dan baik berubah jadi orang lain yang dingin dan tak berperasaan.
"Lupakan masa lalu kise, semua sudah terjadi. Tidak ada lagi yang bisa diubah. Jangan kotori tanganmu dengan darah mereka."
Ucapnya lirih, sebagai seorang paman yang bisa dia lakukan hanya menasehati keponakannya, tapi tetap tidak ada hasilnya.
"Tanganku sudah terlanjur kotor, paman. Akan kuakhiri apa yang mereka mulai dengan tanganku sendiri."
ucapnya tanpa ekspresi.
"Dimana kise yang ceria dan periang dulu ? Dimana keponakan paman yang penuh senyuman hangat ? Jangan lakukan lagi kise."
"Kise scanzert sudah mati pada insiden tersebut bersama orang-orang tercintanya."
Jawabnya membuat pamannya tertegun.
"Mereka mengambil semuanya dariku! Tidak akan pernah kumaafkan! Bila perlu akan kuberikan jiwaku pada iblis hanya untuk membalas mereka. Aku tidak peduli lagi jadi apa nanti."
Sambungnya. Pamannya tidak bersuara. Dia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa untuk keponakannya.
"Aku akan akhiri semuanya dan menghilang. Terima kasih paman karena sudah memberiku tempat tinggal."
Ucap Kise. Dia tiba-tiba bangkit dari duduknya dan menunduk pada pamannya kemudian berlalu pergi. Pamannya ingin menghentikannya tapi tidak bisa. Kise sudah menghilang dalam kegelapan.
"Neesan, apa yang harus kulakukan ?"
Tanyanya frustasi pada ibu kise.
KAMU SEDANG MEMBACA
Break The Ice
FanfictionBreak The Ice! Break The Ice! GIve me More! Give me More! Jika seseorang yang memulai maka dia yang harus mengakhirinya.. Kise seorang pembunuh berdarah dingin yang berhasil dibekuk oleh Aomine saat melakukan aksinya. Dia tidak takut pada kematian y...