Part 1, my first story on this account...
enjoy...
....
Sekarang sudah jam 6 pagi, dan sialnya hari ini hari senin. Banyak pelajaran kesayangan loh di hari senin. Olahraga, B.indo, Ekonomi, dan Matematika ku yang tercinta. Mantap, telen tuh rumus sampai puas.
Aku pun langsung beranjak mandi dan ganti baju. Lalu langsung pergi kebawah untuk sekolah, gara-gara gue udah telat. Iya sekarang udah jam 6 pagi, jam 6 lewat maksudnya.
Turun tangga ngeliat orang tua ngasih pencerahan rohani, padahal belum sampai dibawah udah dapat pencerahan. mom, dad you are the best.
"sudah ya ma Vira sekolah dulu, bye "ucapku yang langsung berlari keluat untuk masuk ke mobil khusus antar sekolah.
"pak cepet ya pak, saya sudah telat "ucapku sambil menutup pintu mobil. "sabar non, mobilnya aja belum di hidupin "ucap pak Thamrin, 'sial..sial 'batinku pasrah. Saat mobil sudah hidup dengan cepat pak Thamrin langsung mengemudi. Tapi aman kalau jam segini di kemudiin sama pak Thamrin, saking ngebutnya lampu merah pun diterobos.
Dan seperti perkiraan, aku pun sampai tepat waktu, "thanks ya pak, nanti Vira telpon deh mau dijemput atau nggak "ucapku saat sudah keluar dari mobil, pak Thamrin pun mengacungkan jempolnya dan langsung menutup kaca mobil. Dalam hitungan 5 detik mobil itu pun sudah berlaju hilang tidak terlihat lagi.
"Vir "panggil Hana dan Alice.
"sumpah ngakak gue ngeliat pak Thamrin ngacungin jempol "ucap Hana tiba-tiba, "dia itu superhero gue kalau kesiangan "ucapku sambil mengikuti mereka masuk sekolah. "jibang, lo cewek tapi selalu kesiangan, untung aja masih pinter "ucap Alice, "pinter bohongin orang maksud lo "ucap Hana.
"kata siapa, yang selalu ngajarin lo bahasa inggris kan gue "ucap gue berdasarkan fakta. "iya elo, tapi kalau mtk, fisika, kimia..siapa yang ngajarin ?"tanya Hana.
"bu Ningsih, pak Rosi, bu Anitta, dan Abel "ucapku tanpa menyebutkan nama Hana, "oh jadi gue nggak dianggap ya "ucapnya sambil melipat kedua tangan nya di depan dada. "kidding njirr, kalian semua itu berfungsi kok, apalagi Alice...tentang ekonomi sama sosiologi tanyain aja ke dia, she's the master "ucapku
"Asu lu "jawabnya jutek
"heh nggak boleh ngomong kayak gitu "ucapku, "biarin Vir, dia kan pencitraan..anak cheers dan juga anak rohis "ucap Hana.
Sampai sekarang aku masih bisa ketawa gegara Alice masuk cheers, dia nggak masuk rohis nggak ,cuman kami sering ngomongin dia aja. That's all.
"sudah deh, nanti ada yang kesinggung nggak enak "ucapku sambil mendahului mereka, "eh Vir, lu bakal dateng ke ruang musik kan ?"tanya Hana. "ck..males gue ngumpul bareng rombongan kak Rama, jangan terlalu deket sebelum lu kena bully "ucapku sambil masuk ke kelas ku.
"kenapa ?, by the way lu duluan kali yang buat kita semua akrab sama mereka..except kak Rama "ucap Hana sedikit memperkecilkan volume nya saat membicarakan kak Rama, kalau dibesarkan..mungkin para murid disini mulai membully kami karena mendekati mereka.
Walaupun rombongan kak Rama itu tukang bully, tapi mereka juga wanted di sekolah. Bukan cuman wanted guru, tapi juga wanted seluruh cewek yang ada disekolah.
Kami kenal gara-gara pernah sekali kami berempat yaitu aku, Abel, Hana, dan Alice pergi jalan-jalan ke mall, dan ketemu sama rombongan kak Rama. Saat mereka ingin membayar tagihan mereka di sebuah cafe. Uang mereka kurang, sialnya lagi kami berada di dekat mereka. Terpaksa kami yang menutupi kekurangan mereka.
And saat disekolah mereka pun membayar kembali uang kami. They actually not as bad as all the students and teachers think.
Sejak mereka mengembalikan uang kami, kami sering ikut ngumpul dengan mereka di ruang musik, sampai akhirnya aku males, bosen, dan eneg ada disitu.
THE END
"Ya Vir "aku pun menatap Hana dengan malas, dan juga terpaksa.
"fine "ucapku malas, "tapi lo bisa keluar sekarang nggak ?"tanyaku, "kenapa ?"tanya Hana. Pak Ahmad sekarang sudah berdiri di belakang lo, dan gue sekarang juga harus ganti baju "ucapku yang sukses membuat Hana ketakutan.
Dia pun tertawa-tawa canggung, "eh ada bapak "ucapnya sambil menyalim guru itu.
"kelas mana kamu ini nak ?"tanya pak Ahmad setengah sabar setengah tidak, "haha, maaf pak..sibuk ngobrol lupa waktu jadinya "ucapnya dengan senyuman canggungnya. Sementara gue menonton drama antara guru dan murid itu.
"ayo ke kelas, atau mau bapak jewer ke kelas "ucap pak Ahmad, "iya pak..pergi dulu pak "ucap Hana sambil keluar dari kelas, "Vira ganti baju "ucap bapak itu tegas.
"iya pak, tapi bapak bisa keluar nggak pak, yang lain juga mau ganti baju "ujarku sambil menunjuk kearah para siswi teman sekelasku yang hampir ingin mengganti baju mereka, "ah iya, maaf ya nak "ucap pak Ahmad yang langsung berlari keluar disambung dengan teriakan seluruh murid kelasku.
Selepas mengganti baju aku langsung pergi ke lapangan, dan seperti biasa setelah pemanasan boleh main dan melakukan apapun asalkan tidak kembali ke dalam kelas.
Tujuan ku adalah ke kantin, perutku keroncongan belum makan dari tadi.
Saat di kantin ada rombongan kak Rama, dan beberapa kak kelas lain nya, "hey Vir "sapa kak Ibra salah satu teman kak Rama. "hey kak "sapaku sedikit canggung karena sudah beriminggu-minggu aku jarang ngumpul bareng mereka lagi.
"lu mau jajan Vir ?"tanya kak Aldi yang teman nya kak Rama lagi.
"iya kak "ucapku lagi, "nih Vir buat lo, nanti jangan lupa ngumpul ya "ucap kak Vero yang nggak usah gue jelasin siapa lagi ok.
Kak Vino melemparkan ku bungkusan roti yang amazing nya masih utuh, coklat pula. "thanks kak "ucapku yang langsung jalan tanpa meliat-liat, dan bener aja hampir aja mau nabrak kak Rama. Yang selalu ngasih tatapan musuhnya itu. Gue tentunya diem dan langsung ngelewatin dia.
"Ram, jangan kayak gitu Ram sama cewek "suara kak Vero.
Sisanya gue nggak kedengeran soalnya sudah jauh dari mereka, "Abel, Alice "panggilku saat melihat kedua sahabatku itu. "tumben barengan, jamkos ?"tanyaku sambil membuka bungkus roti itu dan melahapnya.
"iya nih, bosen jadi gue..lu pakabar ?"tanya Alice.
"pelajaran pak anu "ucapku, "anu..anu..anu lo banget bungkus bawa pulang gih "ucap Alice dan Abel bersamaan. "serah, Hana pelajaran apa ?"tanya ku, "guru kesayangan kita Vir, bu itu "ucap Abel hati-hati.
"oh guru kesayangan gue "ucapku sambil mengangguk ngerti.
"VIR, NGUMPUL DILAPANGAN "teriak salah satu teman sekelasku, "eh gue duluan ya, nih Al abisini "ucapku sambil berlari pergi ke lapangan. "DARI SIAPA WOY "teriak Alice, "LU KIRA SIAPA ?"teriak ku balik dan langsung lanjut lari takut kena marah.
Abel P.O.V
"siapa ?"tanya Alice dramatis, langsung kutampar wajahnya tapi tidak kuat, "dasar lu cecunguk, ya siapa lagi selain kak Vero, cuman dia yang selalu ngasih roti "ucapku kesal. "uh kak Vero "ucapnya lebay.
"udah ah males gue nanganin lo yang kayak gini, bikin capek "ucapku kesal dan langsung meninggalkan Alice. "tapi ngangenin "ucapnya lebay lagi, "K*mpr*tlah "ucapku sambil pergi ke kelas ku.
The End...
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Teen Fiction(update setiap weekends ) Lo tahu nggak, kadang kenyataan itu bisa memutar balik kan fakta. Seperti hidup gue saat ini. Jujur ya... I don't know why, but i want to be the girl who makes your bad days better. I fell in love with you because you l...