Part 4

48 3 0
                                    

Yg diatas itu foto rumah Vira

Sebelum ngelanjutin ceritanya, we meet the characters first :

Zavira Fridelya Fawnia

:anak kedua dari 4 bersaudara, umur 15 tahun, kelas XI IPA 4

Hana Vanilla Brunella

:anak pertama dari 2 bersaudara, umur 16 tahun, kelas XI IPA 7

Abelia Fredella Agatha

:anak kedua dari 2 bersaudara, umur 16 tahun, kelas XI IPA 1

Alicia Naila Adonia

:anak pertama dari 3 bersaudara, umur 15 tahun, kelas XI IPS 2.

Rama Ariq Abreqio

:anak pertama dari 2 bersaudara, umur 17 tahun, kelas XII IPA 1.

Alvero(Vero) Zahfran Mahardika

:anak satu-satunya, umur 17 tahun, kelas XII IPA 4

Daniel Gavin Ardian(nama Aldy diganti jadi ini ya)

:anak pertama dari 2 bersaudara, umur 16 tahun, kelas XII IPA 8

Axel Devin Saputra(nama Vino kita ganti dengan ini)

:anak pertama dari 3 bersaudara, umur 16 tahun, kelas XII IPA 3.































THAT'S IT FOR THE CHARACTERS, HAPPY READING



































VOTE JANGAN LUPA YA





















THANK YOU

































COMMENT JANGAN LUPA JUGA

































HAPPY RREADING.





















Vira P.O.V

Setelah beberapa jam di cafe, aku pun memutuskan untuk pulang. Handphone ku tiba-tiba berbunyi, ternyata Hana menelpon.

"Halo.."

"LO DIMANA SIALAN, SUDAH BERJAM-JAM
K

AMI NUNGGUIN LO DI RUMAH LO, PULANG NGGAK "

"lah, elo ngapain kerumah gue ?"

"lo pulang dulu deh, CEPETAN "

Dengan cepat aku mencari taksi untuk pulang.

...

Sesampainya dirumah, pak Thamrin bilang kalau di rumah sudah ada Hana,Abel, dan Alice. Katanya mereka sudah datang sejak dua jam yang lalu, dan sekarang mereka berada di kamarku, aku pun pergi ke kamar ku.

"nah ini dia orang nya "ucap Alice

"sialan tau nggak, lo dari mana aja ?"omel Abel

"gue kira lo di tabrak mobil atau apa "cetus Hana, "anjir, enggak lah, udah deh minggir, gue mau tiduran "ucapku mengusir Hana dan Alice dari pulau kapuk ku.

"Vir, jadi gimana ?"tanya Hana.

"gue enggak tahu "hanya itulah yang bisa ku ucapkan saat ini, "Bel, lo kenapa nggak bilang sama kita semua kalau lo suka sama kak Rama "ucap Alice, "gue mau ngasih tau lo, tapi...sejak gue tahu kalau kak Rama suka sama Vira, gue putusin untuk ngasih tau Vira terlebih dahulu "ucap Abel.

"kenapa Vira ?"tanya Hana.

"waktu itu gue memang egois, gue ngasih tahu Vira supaya dia bisa menjaga jarak dari kak Rama, tapi akhirnya apa, gue enggak dapet apa-apa, malahan perasaan kak Rama ke lo makin kuat Vir "jelas Abel, "gue minta maaf Vir, gue egois "ucap Abel lagi.

"nggak papa kok Bel, gue juga ngerti kok, lo juga ngelakuin itu untuk kebaikan lo sendiri "ucapku, suasana pun jadi hening untuk sementara.

"jadi, lo nya gimana Vir ?"tanya Alice

"maksudnya ?"tanyaku bingung.

"lo belum jawab pertanyaan kak Rama "ucap Hana, "pertanyaan apaan ?, dia aja cuman ngasih tahu perasaan nya ke gue "ucapku ketus, "iya Vir,tapi cepat atau lambat, kak Rama bakal nembak lo, sebelum waktu itu tiba, lo bakal jawab apa ?"tanya Abel.

Sialnya, aku belum berpikir sampai itu.

"gue enggak tahu, mau gue tolak atau pun terima dia, semuanya punya konsekuensi tersendiri "ucapku.

"iya juga sih "ucap Alice.

"alasan gue mau menolak dia, ya elo Bel, dan juga gue nggak mau kena bully kak Rama " "kak Rama enggak bakal nge-bully lu Vir, dia suka sama lo "ucap Abel, "siapa tahu Bel, kita enggak bisa tahu apa yang ada di dalam pikiran kak Rama "

'lagian, gue juga enggak suka sama dia 'batinku berkata.

"so we're still friends right ?"tanya Alice, "IYALAH "teriak yang lain dan berakhiran dengan tawa dan candaan.

...

Author P.O.V

Keesokan harinya di sekolah, terlihat kalau Rama sedang duduk di dalam kelas Vira. Hanya ada Rama di dalam sana, banyak orang yang takut untuk masuk kedalam kelas karena ada Rama disana. Reputasi Rama bagi adik kelasnya adalah ganteng, dingin, ketus, datar, dan keras.

'tuh orang dimana sih ?'batin Rama penuh emosi.

Dia sudah tidak kuat dengan para murid yang ada di kelas Vira menatapnya dengan tatapan itu. Tatapan kagum, bingung, dan mengesalkan, "kenapa sih ?"tanya Hana dan Abel saat mereka melewati lorong kelas Vira yang sangat ramai mengalahi pasar.

"Den, kenapa ?"tanya Abel ke Farden teman sekelas Vira.

"itu ada kak Rama, katanya dia lagi nyariin Vira "ucap Farden.

Hana dan Abel langsung saling tatap-menatap kebingungan, "loh, emang nya Vira nggak ada di kelas ?"tanya Hana sambil menunjuk kearah kelas Vira, "tas nya aja nggak ada "ucap Farden lagi. Hana dan Abel makin kebingungan.

"ok, makasih ya Den "ucap Abel dan mereka langsung pergi menjauh dari kelas Vira.

"Vira kemana sih ?"ucap Hana sambil menelpon Vira, tapi sayang nya tidak diangkat.

"enggak diangkat lagi "ucap Hana sambil menekan layar ponselnya kesal, "Vira nggak masuk kali ya "ucap Abel, "gue enggak tahu, lebih baik kita nanya Alice aja, kan rumah nya deket dari rumah Vira "ucap Hana, mereka pun akhirnya pergi ke kelas Alice.

"ALICEEE!!! "teriak Abel rusuh.

"apaan toa masjid "ucap Alice kesal, "haha, maaf...btw, lo tahu enggak kalau Vira nggak masuk sekolah ?"tanya Abel langsung.

"enggak, emang dia nggak masuk ?"tanya Alice.

"dia enggak ada di kelas Alice ku sayang "ucap Hana bersabar, "sakit kali "ucap Alice, "jangan langsung ngomong aja bahlul "ucap Abel sambil menjitak Alice. "EMANG DIA SAKIT "teriak Alice kesal, "hah ?"Hana dan Abel bersamaan.

Alice langsung menampar mulutnya kuat-kuat.

'bego lu Alice 'batin Alice.

"Vira sakit ?"

THE END.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang